Share

87). Menunggu Senja

***

"Gimana, Mas? Ada balesan?"

Duduk di samping bed tempat Juan kini duduk, pertanyaan tersebut lantas Gian lontarkan pada sang kakak yang beberapa waktu lalu mengirim pesan pada Nabila.

Tak langsung menelepon, step pertama yang Juan lakukan memang menyapa lewat chat. Namun, hingga beberapa menit berlalu, pesannya tersebut tak terbalas—membuat Juan dilanda rasa penasaran.

"Belum," kata Juan. "Centang dua abu, cuman belum dibaca."

"Masih sibuk mungkin, ini kan pagi-pagi," kata Gian.

"Kayanya," kata Juan. "Tapi coba Mas kirim pesan yang lebih to the point. Barusan kan cuman nanya dia masih di Bandung apa enggak. Nah, sekarang Mas mau langsung nanyain bukti."

"Oke," kata Gian. "Nanti jangan lupa bilang maaf juga, karena enggak cuman Senja, Kak Nabila kena kan sama Mas Juan?"

"Iya."

"Nah, minta maaf."

"Pasti."

Tak banyak menunda, selanjutnya Juan kembali mengetik pesan untuk Nabila. Bukan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Hamid Ahmad
Alhamdulillah bersyukur Kiran dan Juan mau baikan ma senja semoga jadi keluarga bahagia
goodnovel comment avatar
Hamid Ahmad
semoga cek darahnya gak da apa2 cuman demam biasa dan kecapean
goodnovel comment avatar
arnani 81
yah bentuknya si nabila kecelakaan ditumbur nada kali yah,,adowh baru terkuak sedikit misteri kmbli,senja kamu yg kuat & sllu happy,lanjut thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status