Share

Petuah Mama

"Ini," Mas Ryan menyodorkan sebuah amplop berwarna cokelat padaku.

"Apa?"

"Buka dan baca sendiri, jika mas yang mengatakannya pasti kamu tidak akan percaya."

Dengan hati-hati kubuka amplop itu lekas membacanya, "berapa lama?"

"Satu minggu, itu sudah paling lama."

"Berarti masih ada kemungkinan kalau lebih cepat, kan?"

"Ada, tapi mas sendiri nggak bisa janji."

Benar apa yang dikatakannya, mungkin jika aku tidak membaca sendiri isi amplop yang ternyata berisi surat tugas dari kantor, pasti aku mengira jika ini hanya upayanya saja untuk menghindariku. Namun setelah melihat bukti tertulis yang masih berada di genggamanku ini, mau tidak mau aku harus menerima jika kepergiannya memang murni untuk sebuah tugas.

"Kapan berangkatnya?"

"Besok pagi," jawabnya singkat.

Menghela napas kasar, aku beranjak untuk segera menyiapkan keperluannya. Melihatku yang memasuki kamar, sepertinya Mas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status