Share

Menuntut Balas

"Gitu kok sok-sokan mau kabur, apa kabar hati? Emang sudah siap kehilangan Mas Ryanmu?"

"Biarin sih, kan dia sudah siap jadi janda bukan begitu Bu Guru Nisya!"

"Stop it! jika kalian hanya ingin mengolokku mending out dari sini! Dasar menyebalkan."

Sena, dan juga Yasa sejak satu jam yang lalu sosoknya tidak berhenti mendumel dan mencemoohku, terlebih saat melihatku yang tak ingin jauh dari Mas Ryan. Perpaduan yang begitu apik antara keceriwisan Sena, juga ucapan pedas Yasa. Kolaborasi mereka berdua berhasil membuatku tak berkutik, dan tak bisa kubalas dengan kalimat apapun. Sebab percuma kalau pun aku membalas mereka malah semakin menjadi, maka diam adalah pilihan teraikku biar pun tangan ini sudah teramat gatal ingin sekali menyumpal mulut mereka berdua agar berhenti bicara.

Bodo amat, biarlah mereka berkata sesuka hati mereka yang terpenting aku sedang dalam mode tidak ingin jauh dari suamiku. Apalagi fakt
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status