Share

Insecure

"Pokoknya aku gak mau tau ya, Nisya! bisa nggak bisa, mau nggak mau, kamu harus datang saat ini juga. Jika tidak jangan harap aku akan sudi menghubungimu lagi, baik itu menyangkut pekerjaan ataupun dalam konteks pertemanan!"

Setelah meluapkan kekesalannya padaku, Yasa memutus sambungan teleponnya secara sepihak. Mungkin dia sudah benar-benar pada batas kesabarannya, dari tiga hari yang lalu, Yasa, sudah memintaku untuk mengambil salah satu proyek yang sedang ditanganinya. Namun aku sengaja mengabaikan permintaannya karena aku masih ingin fokus dengan masalahku sendiri.

Untuk pertama kali aku mendapat ancaman darinya, dan tidak tanggung-tanggung pula ancaman yang Yasa berikan. Dia benar-benar ingin membuatku tambah pusing, belum selesai masalah yang aku hadapi, kini ditambah lagi dengan urusan pekerjaan yang nantinya akan sangat menyita waktu, tenaga, juga isi kepalaku.

Menjadi seorang arsitek, tidaklah semudah yang kalian bayangkan. Aku bahkan hamp
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status