Share

Bukan Kebetulan

Bukannya melanjutkan perkataan di mana Randy sudah menunggu, Ellio malah meneguk habis wine di dalam gelas yang tinggal sedikit. Menyandarkan kepala ke kepala sofa. Menatap lurus ke depan yang terlihat belum terlalu mabuk.

***

Riehla nampak sedang berjalan membawa beberapa tumpuk kertas yang berada di salah satu tangan. Saat ia fokus pada jalanan, manik matanya menangkap seseorang yang ia kenal. Menghentikan langkah kaki, menatap Ellio yang berjalan masuk gedung Kantor dengan sorot mata ke arah Riehla.

"Apa yang kamu lakukan di sini?" tanya Riehla dengan wajah heran.

"Menemui kamu."

"Ellio! Aku lagi kerja. Kamu gak bisa seenaknya masuk ke sini."

"Bagaimana kalau aku bisa masuk semau aku?"

Riehla semakin dibuat tak habis pikir dengan kelakukan Ellio. Ellio benar-benar masih sama seperti dahulu. Tidak mudah menyerah walau sudah tidak dipedulikan.

"Sebaiknya ka—"

"Pak Ellio," ucap Kepala Editor. Berhenti di antara Ellio dan Riehla.

"Apa ada yang salah sampai Bapak datang tanpa mengabari?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status