Share

Izin Mengantar

Bagaimana mungkin masih baik-baik saja tidak ada sedikit pun kemarahan saat diri sudah tidak dihargai lagi. Riehla rasakan rasa kopi yang manis sedikit pahit masuk ke dalam mulut. Wajahnya terasa lengket. Menghela nafas panjang dengan mata terpejam.

Ketika mata telah kembali terbuka, Riehla yang sesungguhnya ingin menghujat perempuan di hadapannya itu berusaha sabar. "Saya rasa sudah gak ada yang perlu kita bicarakan lagi. Bagaimana kalau kamu pulang?"

"Kamu mengusir saya?!"

"Bukan begitu. Maksud saya kita bicara sejam, dua jam, atau sampai besok pun kesimpulannya tetap sama. Saya gak bisa mengubah aturan yang sudah saya pegang teguh selama ini."

Tentu saja tidak sedikit pun merasa baik dengan penjelasan Riehla yang sangat jelas itu, dengan mata berapi-api, salah satu tangan hampir saja mendarat dengan kasar di pipi Riehla jika tangan kekar yang memegang tangan Penulis perempuan itu telat barang sedetik pun.

Semua mata tertuju pada Ellio. Entah di Kantor lama atau di Kantor yang sekar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status