Share

Mabuk di Pelukan

Allice hampir saja menjatuhkan ponselnya ketika mendengar suara bariton dari belakangnya. Dia berbalik dan menemui Arsen tengah berjalan masuk.

“K-Kamu? Apa tidak bisa mengetuk pintu lebih dulu?” protes Allice.

Alih-alih menjawab, Arsen justru merebut ponsel Allice dan melihat layar benda pipih itu.

“Hexa?” ejanya membaca nama yang tertera disana.

Kemudian Arsen menempelkan ponsel itu ke daun telinganya. Sedangnya netranya masih penuh selidik memperhatikan ekspresi Allice yang sedikit panik.

“Hei? Kenapa diam?” tanya Hexa dari sambungan telefon.

“Sedang apa malam-malam begini menggoda istri orang, hem?”

“Ow, ow, ow, si pawang datang. Hahaha!”

Arsen berdecak. Dia cemburu kalau Allice bicara dengan pria siapapun itu. Terlalu banyak bercanda dengan Lucas, papanya saja dia cemburu.

“Kalian sedang bicara apa? Bukti apa yang kalian maksud?” cecar Arsen tak suka.

Allice tidak mau kalau Hexa sampai keceplosan. Bisa saja kan sahabat Arsen itu tak tega lalu membeberkan soal penemuan ponsel Safi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
ingat arsen istrimu masih nifas belum boleh disentuh jadi tahan dulu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status