Share

Manis

Nanda berbaring miring menghadap Sashi. Waktu sudah menunjukkan pukul satu malam, tapi dia masih belum juga bisa memejamkan mata.

“Kenapa aku tidak menyadarinya, sedangkan aku sudah melihat bola matamu yang berbeda sejak pertama kali.”

Nanda bergumam memandang wajah Sashi. Istrinya itu sudah tertidur pulas sejak beberapa jam lalu, bahkan tidur dari membelakangi, sampai akhirnya berhadapan dengannya.

Nanda mengulurkan tangan hendak menyentuh rambut Sashi yang berantakan hingga menutupi wajah, tapi urung hingga kembali menarik tangannya.

Nanda memilih bangun. Dia hendak memastikan sesuatu lagi untuk meyakinkan apa yang mengganjal di hati. Menutup pintu kamar perlahan agar tidak mengganggu Sashi tidur, Nanda pun berjalan menuruni anak tangga. Dia pergi ke kamar pribadi milik Sashi.

Meski sudah berjanji untuk tidak masuk ke kamar itu, tapi pada kenyataannya sekarang Nanda harus melakukannya, mengingkari janji yang diucap untuk memantapkan hatinya.

Nanda membawa satu kunci cadangan ya
Aililea (din din)

Ehem ... hayo, sudah berapa level senyum kalian muncul saat baca bab ini? Wkwkwkwkwk drop di kolom komentar

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
fathimah
madusmu pak Nanda ...hmm....
goodnovel comment avatar
wardah
halah modus nya pengen peluk lama pura " tidur
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Uggh ...yg suka sama Sashi hihi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status