Beranda / Romansa / Terjebak Ikatan Pernikahan / Hilangnya Barang Bukti

Share

Hilangnya Barang Bukti

Daniel melihat tuannya merasa kasian, ia berjalan mendekati laci membuka dan meraih obat penenang. Daniel memberikan nya kepada tuannya, biasanya Alexander akan meminum obat tersebut disaat ia sedang banyak masalah atau pusing.

"Tuan muda, silakan anda perlu ini untuk memenangkan pikiran anda."

"Umm,, terimakasih Daniel." Ucap Alexander meraih obat dan segera meminumnya.

Saat Alexander meraih gelas air minum ia melihat jam tangannya diatas meja tak ada. ia mengingat terakhir kali nya melepaskannya di kamar tersebut, apakah jam tangan tersebut tertinggal disana, jika benar maka ini akan menjadi masalah besar bagi Alexander.

"Daniel, jam tangan ku hilang ku rasa seperti nya tertinggal disana, kau harus mencarinya Daniel jangan sampai wanita tersebut menemukannya." Perintah Alexander dengan panik.

"Baiklah tuan muda, aku akan mencarinya untuk anda."

"Temukan Daniel, karena itu jam tangan pemberian dari Emily. "

Daniel mengangguk iya, ia membungkukkan badannya dan segera keluar dari kamar Alexander. Daniel segera bergegas menuju hotel tersebut, sesampainya ia disana tanpa izin dari pemilik hotel Daniel segera menuju kamar 305.

Saat ia membuka pintu kamar tersebut, ia melihat kamar tersebut terlihat rapih seperti tidak berpenghuni bahkan saat Daniel mencari jam tangan tuannya ia tak menemukan sama sekali.

"Dimana jam tangan tuan Alexander, apakah wanita tersebut menemukan nya. " Batin Daniel dengan wajah panik.

Daniel segera keluar dari kamar tersebut, ia bertemu dengan Housekeeping. Daniel segera bertanya apakah penghuni kamar nomer 305 sudah meninggalkan tempat tersebut, dan siapa yang membersihkan kamar tersebut.

"Iya Pak wanita yang tinggal dikamar itu sudah pergi sejak dua jam lalu, yang membersihkan kamar nya adalah aku pak. "

"Hah, 2 jam yang lalu, ohiya apakah kamu melihat jam tangan ini." Ucap Daniel menujukan sebuah foto jam dilayar ponselnya.

"maaf Pak aku tidak melihat nya, saat aku masuk kamar ini sudah rapih hanya beberapa sprei seperti basah berada di kamar mandi." Jelas Housekeeping tersebut.

Daniel menggaruk kepalanya, ia merasa frustasi jika benar jam tangan tersebut ditemukan oleh wanita itu pasti tuannya akan marah besar. Apa lagi jam tangan tersebut pemberian dari Emily orang yang sangat disayangi oleh tuannya.

"Gawat, jika tuan muda mengetahui nya." Batin Daniel.

Daniel segera berjalan menuju resepsionis ia akan menanyakan identitas wanita tersebut. sesampainya disana, resepsionis memberikan hormat karena ia tahu siapa Daniel , adalah kaki tangan Alexander seorang pria kaya raya berpengaruh dalam dunia bisnis.

"Maaf Pak apakah ada yang bisa kami bantu ?."

"Iyah, aku ingin bertanya penghuni kamar nomer 305 siapa dia ? apakah kamu memiliki alamat rumahnya ?.

Resepsionis bingung apa hubungannya wanita tersebut dengan Daniel asistennya Alexander, apakah wanita tersebut melakukan kesalahan sehingga ia harus berurusan dengan Daniel.

"Iya Pak, aku akan mencarinya mohon tunggu sebentar."

"Umm,, segera mungkin."

"Baiklah, Wanita yang menginap di kamar nomor 305 adalah seorang bernama Sarah Miller. Itu adalah catatan yang kami miliki." jelas Resepsionis.

Daniel mencatat nama tersebut dengan cepat dalam pikirannya, merasa lega bahwa dia memiliki petunjuk tentang identitas wanita tersebut. Namun, pertanyaan tentang keberadaan jam tangan masih belum terjawab, dan dia merasa semakin tertekan oleh situasi ini.

"Ohiya, bisakah aku melihat cctv karena aku ingin melihat wajahnya."

"Ohh,, baiklah Pak mari aku akan antarkan anda."

Daniel segera mengikuti Resepsionis tersebut menuju sebuah ruangan CCTV. salah satu orang yang berada disana menujukan sebuah rekaman CCTV semalam dan pagi tadi, Daniel melihat wajah wanita tersebut dan langsung memotret nya.

"Maaf Pak, apakah pria yang masuk ke dalam rekaman tersebut anda ? atau dia.. " Tanya resepsionis.

"kau tak perlu tahu siapa dia ?, tugas mu hapus semua rekaman ini jika ini tersebar kau tahu apa yang akan terjadi dengan hotel ini. " Ancam Daniel.

Resepsionis tersebut ketakutan, jika ini tersebar maka hotel ini akan hancur dan dia tidak memiliki pekerjaan lagi, Resepsionis menghapus seluruh file rekaman tersebut.

"Tapi Pak, wanita tersebut telah menyalin rekaman cctv nya." Ucap salah satu orang disana.

"Hah, apa kau bilang wanita ini ?." Tanya Daniel panik.

"iya Pak, tadi pagi ia kesini dengan beralasan bahwa ini adalah pacar nya."

"Sialan, aku ternyata dia lebih cepat diluar dugaan ku." Batin Daniel panik.

Daniel merasakan kesal luar biasa, ia menegaskan kepada mereka jika terjadi sesuatu maka mereka berdua akan bertanggungjawab. Daniel segera keluar dan pulang ia akan melaporkan semuanya kepada tuannya mengenai apa yang terjadi.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status