Share

Tak bisa menghindar

Senyum tipisnya benar-benar membuat Rachel tak mampu membantah akan permintaannya.

'Tenang Rachel tenang, itu sudah menjadi kewajibanmu untuk melayaninya. Suka atau tidak, cinta atau tidak, siap atau tidak kamu harus melakukannya. Ingat pesan mama, belajarlah untuk menerimanya. Lagian, nggak apa juga kan? Jika aku menuruti keinginannya?" gumam Rachel mengatur nafasnya dalam-dalam. Jari jemarinya tak berhenti bergerak mengimbangi detak jantungnya yang berdetak begitu kencang.

Suara detakan jarum jam mengiringi suasana sunyi di malam ini. Sesaat, Satria berjalan menghampiri Rachel yang sudah berbaring di tempat tidur membelakangi dirinya. 

Tanpa sepengetahuan Satria, Rachel tak berhenti mengerjap. Ia selalu mengatur nafasnya dalam-dalam dan membuangnya secara perlahan. Kedua mata indahnya terbelalak kaget saat ada gerakan yang tiba-tiba menggerakkan tempat tidurnya.

'Apa dia sudah kembali?' tanya batin Rachel mengerling saat tangan kekar berbulu me

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status