Share

Terjebak Cinta  CEO dan Pengacara
Terjebak Cinta CEO dan Pengacara
Author: ALFANI

BAB 1

Author: ALFANI
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Darren, Marco, Jack bersahabat dari mereka berusia 5 tahun hingga sekarang mereka berusia 25 tahun, Jack memiliki seorang adik perempuan yang saat ini berusia 22 tahun dia adalah Carrisa Dominique, Carrisa pun sangat dekat dengan sahabat Kakaknya Darren dan Marco mereka sudah Carrisa anggap seperti Kakaknya sendiri.

Darren berprofesi sebagai Pengacara terkenal bahkan ia memiliki Gedung Firma hukum sendiri yang sudah sangat dikenal di dunia hukum, sementara Marco dia adalah pemilik beberapa club malam di kota ini dan dia juga merupakan seorang Pewaris dari MJ Corporate,hanya saja Marco belum mau fokus untuk mengurus Perusahaannya yang sudah dialihkan kepada nya semenjak kedua Orangtuanya meninggal karena kecelakaan dua tahun lalu, dia mempercayakan Perusahaannya kepada Pamannya.

Karena Marco masih merasa asyik mengurus bisnis club malamnya yang selalu meraup keuntungan hingga ratusan juta setiap malamnya. Berbeda dengan Jack Dominique Kakak Carrisa dia berprofesi sebagai seorang Dokter Bedah di Rumah sakit milik keluarga Dominique. Sedangkan Carrisa dia baru saja menyelesaikan kuliahnya dengan jurusan administrasi perkantoran, sebelumnya Orangtuanya dan Kakaknya menyuruh Carrisa untuk menjadi seorang Dokter seperti Orangtuanya dan Kakaknya, tapi ia menolak karena ia tidak bisa melihat darah , sementara saat ini Carrisa belum menemukan pekerjaan yang tepat untuknya.

Carrisa gadis cantik yang riang walaupun bisa dikategorikan dia berada dari kalangan atas , dia tidak pernah sombong bahkan dia mandiri , terbukti di saat kuliah ia bisa menghasilkan uang sendiri dengan berjualan online shop.

Malam itu saat Carrisa sedang berada di kamarnya sedang membuka lembaran majalah tiba-tiba ponsel Carrisa berbunyi, tertera nama Anya di layar ponselnya, Carrisa pun langsung menerima panggilan telepon dari Anya.

“Hallo??” sapa Carrisa dari balik sambungan telponnya.

“Ris, keluar yuk ke M&Co Club?” ajak Anya saat mendengar suara sahabatnya.

“Mau ngapain An? kalo gue kesana ketauan Kak Marco mati gue.”

 “Yee Marco kan club'nya banyak!! enggak mungkin juga dia tiap malam disana lagi Ris, udah ikut aja temenin gue ketemu sama Evan. Kalo gue sendiri gue takut khilaf,”

“Gimana ya An??” Risa tampak berpikir.

“ Tapi ... jangan lama ya! jam 12 kita balik.” Pinta Carrisa.

“ Iya ... makanya gue ngajak lo biar ada alasan buat balik.” Jawab Anya dan langsung menutup panggilannya.

Panggilan terputus, Anya adalah teman Carrisa semasa kuliah, Anya memang kerap meminta Carrisa selalu ikut apabila bertemu dengan kekasihnya Evan yang baru di pacarinya selama enam bulan ini. Carrisa pun langsung bergegas berganti pakaian, ia memakai dress berwarna putih di atas lutut dengan model zarra rambut panjang nya yang berwarna hitam kecoklatan dan bawahnya sedikit agak curly ia biarkan terurai dan memakai heels coklat tan 5 centi meter dan handbag berwarna tan, Carrisa pun keluar dan menuruni anak tangga karena kebetulan kamar Carrisa berada di lantai atas, saat itu pula ia berpapasan dengan Jack.

"Mau kemana kamu jam segini?" tanya Jack yang melihat jam tangannya menunjukkan pukul 08.00 malam.

"Aku mau ketemu sama Anya, dia memintaku untuk menemaninya kepesta ulangtahun teman SMAnya," bohong Carissa.

"Ya sudah!!  jangan malam-malam pulangya, ingat selagi Mama dan Papa sedang di luar negeri aku tidak ingin kau membuat masalah dan membuatku susah," pinta Jack.

"Tentu Kakakku tercinta, mana mungkin aku tega merepotkan Kakakku tersayang ini," ucap Carissa tersenyum kemudian mengecup pipi kiri Jack.

"Aku pergi Kak Jack," pamit Carissa pada Jack.

"Hati-hati ya!!" teriak Jack kepada Carissa dan hanya dibalas dengan  mengacungkan kedua jempol  Clarissa kepadanya.

Tiba di M&co Club' Carissa mulai mencari Anya, kedua bola matanya mulai melirik ke kanan dan ke kiri mencari sosok Anya di keramaian club. Suara dentuman musik yang keras, asap rokok, serta aroma alkohol yang sangat mengganggu, ini adalah pertama kalinya Carissa menginjakkan kakinya di tempat hiburan malam seperti ini, walaupun Kak Marco sahabat Kak Jack memiliki Club-club malam tapi ia tidak diperbolehkan untuk masuk kesini.

Mata Carissa tertuju pada seorang wanita yang sedang berada di meja Bartender itu adalah Anya sosok yang sedang ia cari disebelahnya jelas sekali terlihat Evan kekasihnya yang tangannya mulai nakal menggerayangi tubuh Anya dari belakang, membuat Carissa merasa mual melihat kelakuan Evan dan Carissa pun berjalan menghampiri mereka.

"An, sorry ya gue baru datang.  Soalnya tadi biasa pas mau keluar ketemu Kak Jack jadi di interogasi dulu deh gue," sapa Carissa.

"Hai Van?" sapa Carissa pada Evan.

"Hai Ris, lo ngapain kemari ganggu gue sama Anya pacaran aja!!" cibir Evan.

"Loh emang gue mau gangguin lo. Biar tangan sama otak lo nggak jail sama Anya," ucap Carissa.

"Sue' lo, sekalian aja lo jadi bodyguardnya Anya," protes Evan.

"Emang dia bodyguard gue,  kenapa lo? lo nggak suka!! mau putus ama gue?" balas Anya yang menjawab dengan ciri khas wajah juteknya.

Carissa pun hanya terkekeh melihat pasangan kekasih ini. Evan adalah pria yang dikencani Anya selama enam bulan ini, dan selama enam bulan ini pun jika mereka kencan Carissa selalu menjadi orang ketiga bagi mereka, upss jangan salah paham dulu orang ketiga disini adalah orang yang menjaga Anya dari tangan usil Evan, Anya selalu meminta Carissa untuk menemaninya bila berkencan dengan alasan takut khilaf.

Carissa juga sebenarnya malas kalau terus-menerus seperti ini menjadi orang ketiga bagi mereka, tapi ia juga tidak ingin masa depan Anya rusak hanya karena seorang laki-laki seperti Evan. Maka dari itu selagi aku bisa menjaga sahabatnya  itu pasti akan ia lakukan.

"Tadi gue telpon lo kok nggak diangkat-angkat si Ris?" tanya Anya padanya.

"Ponsel gue didalam tas An, jadi enggak denger apalagi suara musik keras gini," jawabnya.

"Oh pantes. Yaudah lo mo minum apa biar Evan yang bayar nanti," tukas Anya.

"Iya gampang lah. Eh, An lo yakin 'kan enggak ada Kak Marco disini? Sumpah gue takut banget ketemu Kak Marco bisa mati gue An," tanya Carissa dengan khawatir.

"Enggak ada. Dari tadi gue disini enggak lihat Kak Marco disini, lagipula Club' dia banyak Ris!! enggak mungkin dia standbye terus di Club ini," jawab Anya.

"Mudah-mudahan deh dia beneran nggak kesini," cemas Carissa.

"Iya yaudah lo 'kan baru pertama kali nih kemari jadi kita have fun aja," ucap Anya menenangkan Carissa.

"Sayang kita dance dulu yok, sebentar aja," ajak Evan pada Anya sambil merangkul pundak Anya.

"Eh, tangan lo jangan usil ya sama Anya!!" ancam Carissa pada Evan.

"Ya ampun, gini nih kalo pacaran sama yang punya bodyguard di batasin banget mau ngapa-ngapain," cibir Evan. Anya yang mendengar perkataan Evan hanya terkekeh.

"Gue dance dulu yah, lo enggak apa-apa 'kan gue tinggal?" tanya Anya.

"Nyantai nggak apa-apa kok," jawab Carissa.

Anya dan Evan berjalan ke arah Dancefloor, Carissa sempat memperhatikan mereka sebentar, dan kemudian kedua bola mata Carissa melirik ke kanan ke kiri untuk memastikan tidak ada sosok yang ia takuti disini. Carissa merasa sangat haus dan ia meminta minuman pada Bartender, semula ia pikir Bartender tersebut memberikan air putih dengan es batu karena warna air yang bening, namun ketika ia minum dan mencium aromanya ia tahu bahwa ini sejenis alkohol karena ia merasa haus ia pun meminumnya. Awalnya ia ragu tapi ia pikir hanya minum satu gelas lagi tentu tidak akan mabuk, akhirnya ia pun memberanikan diri untuk meminta satu gelas lagi dan meminumnya kembali.

"Arghh sial!! kepalaku kenapa jadi sakit sekali seperti berputar?" keluh Carissa.

Carissa pun mengambil tas, dan menuju ke toilet untuk mencuci wajahnya, namun saat ia berjalan menuju ke toilet tanpa sengaja ia menabrak seorang Pria.

Related chapters

  • Terjebak Cinta CEO dan Pengacara   BAB 2

    Bruukk...."Aww ma-maaf aku tidak sengaja," ucapnya yang belum menyadari wajah pria yang ia tabrak.Tetapi ketika Carissa menyadari aroma parfum pria ini, aroma yang sangat ia kenal parfum yang suka dipakai Kak Marco. Dengan berani ia mengangkat wajahnya dan menatap pria tersebut untuk memastikan apakah dugaannya tepat atau salah, ternyata dugaannya tepat Pria itu sudah menatap Carissa dengan penuh emosi di wajahnya sangat terlihat jelas."Siapa yang ngijinin kamu masuk sini?" tanya Marco."Ini 'kan tempat umum Kak masa aku nggak boleh masuk sih," ucap Carrisa."Bagus sekali jawabanmu Carrisa, aku akan telpon Jack untuk menjemputmu," ancam Marco yang mengeluarkan ponselnya.Carissa yang melihat itu pun langsung merampas ponsel Marco dan memasukkan ponselnya ke dalam bra-nya, Marco terkejut melihat aksinya."Kalo kak Marco mau telpon Kak Jack coba ambil ponselnya dari dalam bra-ku," tantang Carrisa tanpa rasa ada malu.

  • Terjebak Cinta CEO dan Pengacara   BAB 3

    Suara Dering Ponsel Marco berbunyi membuat mengalihkan pandangannya dari Carrisa ke tempat ponselnya berbunyi yang berada di atas meja riasnya, ketika Marco ingin bangkit berdiri mengambil ponselnya di meja rias tiba-tiba Carrisa menahan tangan Marco dan mengigau."Aku sayang banget sama Kakak, tapi gara-gara si Jack sialan aku jadi nggak bisa dekat sama Kakak," igau Carrisa.Marco terkejut mendengar racauan Carrisa, dia jadi terpikir. Kakak? Kakak siapa yang kamu maksud aku atau Darren?" batin Marco.Ponsel Marco terus berdering, akhirnya Marco melepaskan tangan Carrisa dan mengambil ponselnya diatas meja, ia menatap layar ponselnya tertera nama Darren, Marco pun langsung menerima panggilan tersebut.[Bro, lama banget sih ngangkatnya?][Sorry-sorry lagi di kamar mandi, kenapa?][ Gue , ada di Club lo nih sama Jack kemari lah!!][Hmmh gimana ya][Parah lo, temen datang Tuan rumahnya kagak nongol, calon Kakak ipar gue ngoc

  • Terjebak Cinta CEO dan Pengacara   BAB 4

    BAB 4"Kamu mau kemana Ris?" bisik Marco ditelinga Carrisa membuat ia merinding."A-aku mau ke kamar mandi Kak," jawab Carrisa gugup."Kamu tahu letak kamar mandinya yang mana?" tanya Marco kembali yang masih dalam keadaan memeluk Carrisa.Carrisa yang gugup melihat beberapa banyak pintu kaca di kamar ini membuat dia bingung dimana letak kamar mandinya."Ehm nggak tahu Kak," jawab Carrisa kaku."Itu pintu kaca sebelah kiri," jawab Marco sambil menunjuk pintu kaca dengan jari telunjuknya dan diekori dengan mata Carrisa untuk mengetahui arahnya."Oh itu, yaudah aku ke kamar mandi dulu ya Kak," ijin Carrisa."Jangan lama Ris, aku ingin memelukmu lagi," ucap Marco lembut yang melepas pelukannya dari tubuh Carrisa seakan tidak rela melepasnya."Iya Kak Marco ganteng," ceplos Carrisa yang langsung

  • Terjebak Cinta CEO dan Pengacara   BAB 5

    Darren terlihat serius sedang membaca berkas-berkas perkara Kliennya. Siang ini dia jadwal Sidang untuk kasus penipuan yang dituduhkan kepada Klieennya. Ketika ia sedang fokus tiba-tiba dari arah luar ruangan kerjanya terdengar suara ketukan pintu.Tok...tok....tok...."Ya masuk," ucap Darren.Masuklah Tania asistent Darren bersama seorang wanita cantik yang modis, Darren agak sedikit terpukau dengan kecantikannya hanya saja ia tidak terlalu tertarik karena di hatinya sudah ada Carrisa, entah kenapa segala hal yang berbau Carrisa pasti akan membuat Darren tertarik, Dareen seringkali dikelilingi wanita cantik tetapi ia selalu menolakk dan berusaha menghindar untuk menghargai Carrisa bagaimanapun didepan Carrisa ia tidak ingin dicap playboy."Pak ini Nona Zelin dia ingin bertemu Pak Darren untuk konsultasi masalah perceraian dengan suaminya," ucap Tania."Oh ya si

  • Terjebak Cinta CEO dan Pengacara   BAB 6

    Pertanyaan Marco membuat jantung Carrisa berdegup lebih kencang dari biasanya sehingga menimbulkan rasa senang dan takut."Kakak serius?? terus kalo Kak Jack tahu gimana ? " tanya Carrisa kembali dengan gugup karena merasa tidak percaya dengan perkataan Marco."Kalo aku tidak serius aku tidak akan menghentikan perjalanan kita, dan Jack kita bisa berhubungan dibelakangnya sampai dia bisa merestui hubungan kita , bagaimana apakah kamu mau Ris?"jawab Marco tersenyum.Carrisa baru tersadar bahwa mobil yang ia tumpangi saat ini sedang berhenti."Tu-tunggu Kak Marco emang juga suka sama aku? Kak Marco mau balas perasaanku bukan karena kasihan atau hal lainnya kan?" tanya Carrisa.Ucapan Carrisa membuat Marco merasa gemas denga Carrisa , alih-alih ingin menjawab pertanyaan Carrisa, Marco mendekati wajah Carrisa dan langsung melumat bibir Carrisa, Carrisa terkejut mendapat serangan yang tidak diduga-duga oleh Marco, namun Carrisa menikmati serangan tersebut. Melihat Carrisa seperti kehabisan

  • Terjebak Cinta CEO dan Pengacara   BAB 7

    "Kamu lagi chatingan sama siapa Risa, serius banget senyum-senyum gitu" tanya Darren dan Risa langsung menutup aplikasi chatnya dan menatap ke arah Darren." Oh ini lagi chat sama Anya" jawab Carrisa gugup dan matanya menatap Darren."Oh Anya ! kamu makan dulu dong Risa, enggak baik kalo lagi makan malah maen ponsel" ucap Darren."Iya Kak Dareen ganteng" jawab Risa imut dengan tersenyum manis."Makasih Risa aku emang tampan dan ketampanan aku ini emang ditakdirkan menemani kecantikanmu Risa" ucap Darren tersenyum hangat. Namun kata-kata Darren malah membuat Jack dan Marco tertawa sedangkan Risa hanya merasa agak sedikit mual mendengarkan gombalan Darren."Kok ketawa? " tanya Darren pada kedua sahabatnya. "Lo emang cocok Dare jadi pengacara, lo jago ngerangakai kata-kata" ucap Jack sambil melirik jam tangannya. "Apaan sih lo Jack, gue tuh emang ngomong nyata" protes Darrren."Iya-iya Dare. Eh sory ya gue duluan soalnya ada jam visit nih" pamit Jack."Kak terus aku pulang sama siapa?"

  • Terjebak Cinta CEO dan Pengacara   BAB 8

    Darren sudah tiba di kantor firma hukumnya, ia masih kesal dengan keputusan Jack, karena lebih memilih Marco dibanding dirinya untuk mempekerjakan Risa. "Sial, padahal gue udah ngarep banget bisa ketemu sama Risa setiap hari, kenapa harus Marco sih? Marco kan udah ganteng tajir, kalo Risa suka sama Marco gimana?. Akh kok gue jadi parno gini sih, justru gue harunya tenang karena Marco kan tahu gue cinta mati sam Risa, dan dia enggak mungkin khianatin gue, kalo Risa kerja diluaran bukan sama Marco atau bukan sama gue, nanti dia malah jatuh cinta sama cowok lain lagi" gumam Darren didalam kantornya. Dan terdengar suara ketukan pintu yang membuyarkan pikiran Darren tentang Risa. "Iya masuk" ucap Darren. Sekertaris Darren masuk keruangan Darren bahwa ada klien yang ingin bertemu dengannya. Darren pun menyuruh kliennya untuk masuk."Permisi Pak Darren, perkenalkan saya Anita" ucap klien Darren."Iya saya Darren, apa ada yang bisa saya bantu" ucap Darren mengeluarkan sisi keprofesionalannya.

  • Terjebak Cinta CEO dan Pengacara   BAB 9

    BAB 9Warning 21+!!!Carrisa mulai mengerjakan beberapa soal psikotes yang diberikan oleh Sukma, walaupun hatinya merasa kesal namun Carrisa tetap mengerjakan soal tersebut. Hanya dalam waktu kurang lima menit Carrisa menyelesaikan tugas tersebut, sebenarnya Carrisa ini adalah gadis yang pintar hanya saja ia lebih menutupi kepintarannya dari keluarganya karena Carrisa tidak ingin jika keluarganya tahu Carrisa memiliki otak yang cerdas sudah pasti ia akan dipaksa oleh Papa dan Mamanya juga Jack.Carrisa berdiri melangkahkan kakinya ke arah meja Sukma untuk memberikan tugas yang telah ia selesaikan.“Permisi Bu Sukma, ini tugasnya sudah selesai.” Jelas Carrisa sambil menyerahkan lembaran kertas yang telah ia kerjakan.“Oh, sudah selesai. Baiklah kamu duduk dulu ditempatmu ya!! tunggu hasilnya.” Jawab Sukma sambil mengambil lembaran kertas yang disodorkan oleh Carrisa.“Baik Bu,” Carrisa kembali duduk dan kedua bola matanya memutar ke segala arah penjuru ruangan ini, ia memperhatikan de

Latest chapter

  • Terjebak Cinta CEO dan Pengacara   BAB 13

    “Issh kak Marco, lain kali aja deh. Aku mau pulang dulu, bisa-bisa aku digantung sama Kak Jack.” Jawab Carrisa.Marco menghembuskan nafas dengan pasrah, pasalnya sudah dua kali ia di tolak oleh Carrisa hari ini, membuatnya harus menahan kembali hasratnya.“Baiklah, aku antar kamu pulang!!” jawab Marco.“Yaudah ayok kak, cepat!!” sahut Carrisa sambil memasukkan ponselnya kedalam tas.Marco dan Carrisa pun keluar dari gedung M&J Corporate, selama perjalanan menuju luar gedung Carrisa merasa ada keanehan pada Marco.‘Kok Kak Marco enggak pegang tangan aku ya??kenapa tiba-tiba jadi dingin sama cuek dia?? tadi di ruangan mesum banget??’ dalam benak Carrisa dalam perjalanan ke luar gedung.Dalam perjalanan pun hanya ada keheningan, padahal saat ini Marco menggunakan sopir seharusnya dia bisa lebih leluasa bersama Carrisa di dalam mobil, namun Marco hanya diam dan fokus pada layar ponselnya sejak dari mesin mobil menyala hingga tiba menuju kediaman Dominique.“Makasih ya Kak, udah anterin

  • Terjebak Cinta CEO dan Pengacara   BAB 12

    “Kamu mau tahu jawabannya kan?” tanya Jack.Jack memberikan beberapa lembaran kertas yang sudah di kliping dengan tulisan Standart Operational Procedure RS HEALTH& HEALTHY INDONESIA kepada Brenda.Brenda mengernyitkan dahinya, sambil menerima lembaran kertas yang diberikan oleh Jack.“Baca itu!! Biar kamu paham!!” jelas Jack.“Dokter, nyuruh saya baca SOP Rumah sakit ini??” tanya Brenda.“Iya, kamu bisa baca itu saat kamu sedang tidak sibuk. Dan karena hari ini saya lihat kamu sedang tidak sibuk, maka sebaiknya kamu bisa baca SOP itu hari ini.” Tegas Jack.“Hari ini saya sibuk Dok, ada jadwal visit pasien Dokter Cahyo karena hari ini dia tidak bisa datang.” Ketus Brenda.Jawaban Brenda dengan nada ketus tentu saja membuat Jack semakin kesal dengan Dokter baru ini. Selama ini di Rumah Sakit tidak pernah ada yang berani menjawabnya dengan ketus, meskipun itu Dokter Senior.“Maaf Dokter, untuk pasien Dokter Cahyo saya akan minta Dokter jaga yang melakukan visit. Karena saya rasa anda

  • Terjebak Cinta CEO dan Pengacara   BAB 11

    Brak...Seketika bunyi benda jatuh dari kamar pribadi Marco,hingga terdengar ke telinga Darren dan membuat tatapan matanya beralih kepintu tersebut.“Apaan tuh Mar yang jatuh??” tanya Darren.“Hah!! bukan apa-apa. Udah sana pulang!!” usir Marco.“Lo enggak nyembunyiin sesuatu diruangan itu kan, Mar??”“Enggak ‘lah!! Mana mungkin gue nyembunyiin sesuatu, buat apa juga coba. Mungkin itu berkas gue kali jatuh kena angin, karena tadi buru-buru gue keluar.” Dalih Marco.“Ooh.. angin. Eh angin? Emang ruangan lo pakai kipas angin bukannya pakai Ac ya, soalnya gue enggak pernah lihat ada kipas angin disitu.” Ucap Darren.“Oh itu baru di beli sama Toni tadi kipasnya, gue lagi males pakai Ac masalahnya. “ dalih Marco kembali.“Ciih... aneh lo, gue pikir lo bawa cewek kesini terus lo lagi ena-ena pas gue datang tadi.” Sindir Darren.“Gila lo!! Mana berani gue bawa perempuan bookingan ke kantor. Jatuh harga diri gue ‘lah!!” sahut Marco.Darren masih memperhatikan pintu ruangan itu, ia sebenarnya

  • Terjebak Cinta CEO dan Pengacara   BAB 10

    BAB 10“Lakukanlah!! Asal kamu berjanji tidak akan pernah melepaskanku!!” ucap Carrisa denga suara paraunya karena dirinya sudah benar-benar bergairah.“Aku tidak akan pernah melepaskan milikku, sayang.” Ucap Marco semangat.“Oh iya? Kalau begitu lakukanlah.” Balas Carrisa.Marco yang sudah dipenuhi oleh hasrat birahinya benar-benar bersiap untuk memangsa Carrisa, junior miliknya sudah sangat sesak ingin segera dikeluarkan dari sangkarnya. Sementara Carrisa sudah sangat terbuai oleh sentuhan-sentuhan lembut dari Marco pada tubuhnya.“Apa kamu yakin sayang??” tanya Marco sekali lagi. Biar bagaimanapun Marco ingin melakukan ini atas dasar suka sama suka bukan sekedar terpaksa, ia tetap ingin Carrisa nyaman bersamanya.“Lakukanlah!!! Kamu sudah membangkitkan gairahku tapi masih saja banyak bertanya!!” umpat Carrisa membuat Marco tersenyum lucu karena melihat Carrisa terbuai akan cumbunya.“Hahaha, baiklah sayang!! Aku pastikan kamu tidak akan menyesal.” Ucap Marco terkekeh.“Aku tidak

  • Terjebak Cinta CEO dan Pengacara   BAB 9

    BAB 9Warning 21+!!!Carrisa mulai mengerjakan beberapa soal psikotes yang diberikan oleh Sukma, walaupun hatinya merasa kesal namun Carrisa tetap mengerjakan soal tersebut. Hanya dalam waktu kurang lima menit Carrisa menyelesaikan tugas tersebut, sebenarnya Carrisa ini adalah gadis yang pintar hanya saja ia lebih menutupi kepintarannya dari keluarganya karena Carrisa tidak ingin jika keluarganya tahu Carrisa memiliki otak yang cerdas sudah pasti ia akan dipaksa oleh Papa dan Mamanya juga Jack.Carrisa berdiri melangkahkan kakinya ke arah meja Sukma untuk memberikan tugas yang telah ia selesaikan.“Permisi Bu Sukma, ini tugasnya sudah selesai.” Jelas Carrisa sambil menyerahkan lembaran kertas yang telah ia kerjakan.“Oh, sudah selesai. Baiklah kamu duduk dulu ditempatmu ya!! tunggu hasilnya.” Jawab Sukma sambil mengambil lembaran kertas yang disodorkan oleh Carrisa.“Baik Bu,” Carrisa kembali duduk dan kedua bola matanya memutar ke segala arah penjuru ruangan ini, ia memperhatikan de

  • Terjebak Cinta CEO dan Pengacara   BAB 8

    Darren sudah tiba di kantor firma hukumnya, ia masih kesal dengan keputusan Jack, karena lebih memilih Marco dibanding dirinya untuk mempekerjakan Risa. "Sial, padahal gue udah ngarep banget bisa ketemu sama Risa setiap hari, kenapa harus Marco sih? Marco kan udah ganteng tajir, kalo Risa suka sama Marco gimana?. Akh kok gue jadi parno gini sih, justru gue harunya tenang karena Marco kan tahu gue cinta mati sam Risa, dan dia enggak mungkin khianatin gue, kalo Risa kerja diluaran bukan sama Marco atau bukan sama gue, nanti dia malah jatuh cinta sama cowok lain lagi" gumam Darren didalam kantornya. Dan terdengar suara ketukan pintu yang membuyarkan pikiran Darren tentang Risa. "Iya masuk" ucap Darren. Sekertaris Darren masuk keruangan Darren bahwa ada klien yang ingin bertemu dengannya. Darren pun menyuruh kliennya untuk masuk."Permisi Pak Darren, perkenalkan saya Anita" ucap klien Darren."Iya saya Darren, apa ada yang bisa saya bantu" ucap Darren mengeluarkan sisi keprofesionalannya.

  • Terjebak Cinta CEO dan Pengacara   BAB 7

    "Kamu lagi chatingan sama siapa Risa, serius banget senyum-senyum gitu" tanya Darren dan Risa langsung menutup aplikasi chatnya dan menatap ke arah Darren." Oh ini lagi chat sama Anya" jawab Carrisa gugup dan matanya menatap Darren."Oh Anya ! kamu makan dulu dong Risa, enggak baik kalo lagi makan malah maen ponsel" ucap Darren."Iya Kak Dareen ganteng" jawab Risa imut dengan tersenyum manis."Makasih Risa aku emang tampan dan ketampanan aku ini emang ditakdirkan menemani kecantikanmu Risa" ucap Darren tersenyum hangat. Namun kata-kata Darren malah membuat Jack dan Marco tertawa sedangkan Risa hanya merasa agak sedikit mual mendengarkan gombalan Darren."Kok ketawa? " tanya Darren pada kedua sahabatnya. "Lo emang cocok Dare jadi pengacara, lo jago ngerangakai kata-kata" ucap Jack sambil melirik jam tangannya. "Apaan sih lo Jack, gue tuh emang ngomong nyata" protes Darrren."Iya-iya Dare. Eh sory ya gue duluan soalnya ada jam visit nih" pamit Jack."Kak terus aku pulang sama siapa?"

  • Terjebak Cinta CEO dan Pengacara   BAB 6

    Pertanyaan Marco membuat jantung Carrisa berdegup lebih kencang dari biasanya sehingga menimbulkan rasa senang dan takut."Kakak serius?? terus kalo Kak Jack tahu gimana ? " tanya Carrisa kembali dengan gugup karena merasa tidak percaya dengan perkataan Marco."Kalo aku tidak serius aku tidak akan menghentikan perjalanan kita, dan Jack kita bisa berhubungan dibelakangnya sampai dia bisa merestui hubungan kita , bagaimana apakah kamu mau Ris?"jawab Marco tersenyum.Carrisa baru tersadar bahwa mobil yang ia tumpangi saat ini sedang berhenti."Tu-tunggu Kak Marco emang juga suka sama aku? Kak Marco mau balas perasaanku bukan karena kasihan atau hal lainnya kan?" tanya Carrisa.Ucapan Carrisa membuat Marco merasa gemas denga Carrisa , alih-alih ingin menjawab pertanyaan Carrisa, Marco mendekati wajah Carrisa dan langsung melumat bibir Carrisa, Carrisa terkejut mendapat serangan yang tidak diduga-duga oleh Marco, namun Carrisa menikmati serangan tersebut. Melihat Carrisa seperti kehabisan

  • Terjebak Cinta CEO dan Pengacara   BAB 5

    Darren terlihat serius sedang membaca berkas-berkas perkara Kliennya. Siang ini dia jadwal Sidang untuk kasus penipuan yang dituduhkan kepada Klieennya. Ketika ia sedang fokus tiba-tiba dari arah luar ruangan kerjanya terdengar suara ketukan pintu.Tok...tok....tok...."Ya masuk," ucap Darren.Masuklah Tania asistent Darren bersama seorang wanita cantik yang modis, Darren agak sedikit terpukau dengan kecantikannya hanya saja ia tidak terlalu tertarik karena di hatinya sudah ada Carrisa, entah kenapa segala hal yang berbau Carrisa pasti akan membuat Darren tertarik, Dareen seringkali dikelilingi wanita cantik tetapi ia selalu menolakk dan berusaha menghindar untuk menghargai Carrisa bagaimanapun didepan Carrisa ia tidak ingin dicap playboy."Pak ini Nona Zelin dia ingin bertemu Pak Darren untuk konsultasi masalah perceraian dengan suaminya," ucap Tania."Oh ya si

DMCA.com Protection Status