Share

BAB 5

Author: ALFANI
last update Last Updated: 2022-04-19 13:22:23

Darren terlihat serius sedang membaca berkas-berkas perkara Kliennya. Siang ini dia jadwal Sidang untuk kasus  penipuan yang dituduhkan kepada Klieennya. Ketika ia sedang fokus tiba-tiba dari arah luar ruangan kerjanya terdengar suara ketukan pintu.

Tok...tok....tok....

"Ya masuk," ucap Darren.

Masuklah Tania asistent Darren bersama seorang wanita cantik  yang modis, Darren agak sedikit terpukau dengan kecantikannya hanya saja ia tidak terlalu tertarik karena di hatinya sudah ada Carrisa, entah kenapa segala hal yang berbau Carrisa pasti akan membuat Darren tertarik, Dareen seringkali dikelilingi wanita cantik tetapi ia selalu menolakk dan berusaha menghindar untuk menghargai Carrisa bagaimanapun  didepan Carrisa ia tidak ingin dicap playboy.

"Pak ini Nona Zelin dia ingin bertemu Pak Darren untuk konsultasi masalah perceraian dengan suaminya," ucap Tania.

"Oh ya silahkan duduk," perintah Darren.

"Terimakasih," ucap Zelin pada Darren yang langsung duduk dikursi depan meja kerja Darren.

"Pak, saya permisi keluar dulu," ijin Tania.

"Silahkan, Tania tolong buatkan teh untuk Nona zelin," perintah Darren.

"Baik Pak," ucap Tania kemudian pergi ke luar ruangan.

*

Jack sudah bersiap untuk berangkat ke Rumah sakit dengan menggunakan jubah putih kebesarannya, Jack benar-benar terlihat tampan dengan kacamata kecil yang  ia pakai  sangat terlihat sempurna untuk penampilan Dokter, maka banyak yang tergila-gila padanya di Rumah sakit. Namun bukan Jack namanya jika ia  tidak bersikap dingin pada para wanita yang selalu mendekatinya. Ia selalu mengahabiskan waktu hanya denga teman-temannya bahkan ada kabar yang mengatakan Jack itu memiliki kelainan seksual mengingat hampir jarang terlihat dari masa SMA hingga menjadi seorang Dokter tak pernah satupun wanita yang pernah ia kencani. Ia selalu berdalih jodohnya sendiri yang akan datang padanya bila memang sudah berjodoh dia pasti akan datang sendiri. Entahlah mungkin itu prinsipnya.

Pukul 09.30WIB

Jack bersiap meninggalkan kediamannya untuk melajukan mobilnya ke rumah sakit, tapi seketika ia mengingat Carrisa yang menginap dirumah Anya belum kembali, walaupun Carrisa selalu membuatnya kerepotan tapi ia sangat menyayangi adik semata wayangnya. Salah satu bukti rasa sayangnya ketika ia lulus SMA Papa Mamanya memaksa Carrisa untuk melanjutkan kuliah  di fakultas kedokteran , dan ia malah menolak dengan alasan tidak bisa mencium bau ethanol dan tidak bisa melihat darah.

Penolakannya saat itu membuat kedua orangtuanya marah besar dan akan mengirim Carrisa untuk kuliah ke luar negeri. Carrisa yang tidak mau kuliah di luar negeri memohon pada Jack untuk bicara kepada kedua orang tuanya. Jack yang tidak pernah bisa melihat Carrisa bersedih pun membujuk orangtuanya agar Carrisa tidak dikirim ke luar negeri hanya saja akibat permohonannya tersebut untuk membatalkan Carrisa ke luar negeri, ia harus bersedia mengurus dan mengambil alih Rumah sakit yang diJakarta, karena Orangtuanya saat ini sedang fokus untuk kemajuan Rumah sakit di Singapore yang baru mereka dirikan bersama sahabat mereka satu tahun lalu.

Jack mengambil ponselnya dari dalam saku jas putihnya ia mulai menghubungin Carrisa tetapi nomor ponsel Carrisa tidak aktif. Ia pun terpikir untuk menghubungi Anya hampir 3x panggilan telepon tidak diangkat, panggilan ke empat akhirnya dijawab oleh Anya.

(Hallo Anya?)

(Iya Kak Jack,)

(Apa Carrisa menginap disana)

(O-oh iya Kak, tapi Carrisanya lagi mandi Kak)

(Baiklah sampaikan padanya untuk aktifkan ponselnya, dan setelah itu langsung pulang ke rumah)

(Baik Kak Jack, nanti Anya sampaikan)

(Terimakasih)

Jack menutup panggilannya, ia sempat melirik jam tangannya sekilas kemudia ia melajukan mobil sedan mewah berwarna hitam miliknya keluar dari pelataran rumahnya menuju rumah sakit milik keluarganya.

*

Carrisa dan Marco sedang berada didalam mobil menuju arah rumah Carrisa, di dalam mobil Carrisa selalu saja berisik terus bertanya pada Marco tentang apa saja yang terjadi semalam. Membuat Marco pusing dan akhirnya Marco mengatakan bahwa Carrisa sudah menciumnya di Club semalam. Ucapan Marco membuat Carrisa kaget ia merasa benar-benar harga dirinya runtuh seketika jika memang itu benar.

"Tapi sepertinya memang benar, karena jika tidak Kak Marco tidak akan menawarkanku untuk mengecek CCTV Club," dalam hati Carrisa yang  benar-benar lemas mendengar perkataan Marco.

"Oh ya satu lagi pertanyaanku Carrisa apakah kau menyukai salah satu dari kami?" tanya Marco.

"Maksud Kak Marco, kami?" tanya Carrisa bingung.

"Iya antara aku dan Darren," perjelas Marco, Carrisa tiba-tiba terbatuk mendengar ucapan Marco.

"Uhuk,,uhuk wah Kak Marco, sangat spesial sekali pertanyaanya membuatku kaget," ucapan  Carrisa  yang membuat senyuman manis di wajah Marco.

"Aku hanya bertanya, apakah pertanyaanku benar kamu menyukai salah satu diantara kami.  Aku hanya ingin tahu siapa orang itu dan aku ingin kau menyebutkan namanya padaku sekarang, walaupun aku sudah tahu siapa dia karena semalam saat kau mabuk kau sangat terbuka sekali mengatakan perasaanmu," pancing Marco sambil tersenyum meledek dan pastinya masih dalam keadaan fokus menyetir mobilnya.

Pertanyaan Marco membuat wajah Carrisa memerah bagai tomat dan merutuki dirinya sendiri dalam hati.

 "Akh sial apa gue juga ngomong gue suka Kak Marco, Risa bodoh kenapa mulut lo ember sih, apa gue jujur aja apa ya? jujur aja deh kepalang tanggung dia juga udah pasti tahu kalo gue suka dia, dia pasti sengaja mancing gue kaya gini, biarinlah zaman udah modern  enggak masalah cewek nembak cowok iya 'kan," dalam hati Carrisa dan masih terdiam dan memikirkan ucapan selanjutnya.

"Hey Risa, jawab pertanyaan aku jangan malah bengong," Marco membuyarkan lamunanku.

"Iya-iya, apa semalam aku mengatakan aku menyukai Kak Marco? Kalau iya betul aku mengatakan itu, aku memang menyukai Kakak, terserah tanggapan Kakak tentangku bagaimana aku tidak perduli , aku juga tidak terlau berharap rasa sukaku dibalas denganmu, aku cukup tahu diri akan hal itu," jujur Carrisa dengan wajah merah seperti tomat.

Pengakuan Carrisa membuat hati Marco senang setidaknya dia tahu perasaannya tidak bertepuk sebelah tangan, karena sejujurnya ia sudah  menyukai Carrisa sejak lama.

"Benarkah kamu tidak terlalu berharap aku membalas perasaanmu? tapi semalam ucapanmu berbeda, apa kau tidak ingat saat kau bangun dari tidurmu aku sudah disampingmu.

 "Akh ternyata aku bisa tahu bagaimana kamu menahan perasaanmu selama ini, jika kulihat dari caramu menciumku," pancing Marco.

Sejujurnya Marco berbohong malam itu tidak terjadi apa-apa mereka berciuman hanya di Club saja, dan Carrisa tidak pernah menyebutkan nama laki-laki yang ia sukai, ia hanya menyebutkan nama Jack saja, Marco berbohong hanya ingin tahu siapa pria itu, pria yang Carrisa sukai .

"Kak bisa nggak, enggak usah dibahas lagi, aku sadar diri untuk berharap rasa sukaku dibalas lagi oleh Kakak, belum lagi nanti aku harus berurusan dengan Jack jika dia tahu aku memiliki perasaan khusus padamu bisa mati aku," gerutu Carrisa yang kesal Marco selalu membahas ciumannya.

"Bagaimana jika aku ingin membalas perasaanmu? apakah kau bersedia menerima perasaanku," tanya Marco tersenyum dan memberhentikan laju mobilnya dipinggir jalan.

Bersambung,

Related chapters

  • Terjebak Cinta CEO dan Pengacara   BAB 6

    Pertanyaan Marco membuat jantung Carrisa berdegup lebih kencang dari biasanya sehingga menimbulkan rasa senang dan takut."Kakak serius?? terus kalo Kak Jack tahu gimana ? " tanya Carrisa kembali dengan gugup karena merasa tidak percaya dengan perkataan Marco."Kalo aku tidak serius aku tidak akan menghentikan perjalanan kita, dan Jack kita bisa berhubungan dibelakangnya sampai dia bisa merestui hubungan kita , bagaimana apakah kamu mau Ris?"jawab Marco tersenyum.Carrisa baru tersadar bahwa mobil yang ia tumpangi saat ini sedang berhenti."Tu-tunggu Kak Marco emang juga suka sama aku? Kak Marco mau balas perasaanku bukan karena kasihan atau hal lainnya kan?" tanya Carrisa.Ucapan Carrisa membuat Marco merasa gemas denga Carrisa , alih-alih ingin menjawab pertanyaan Carrisa, Marco mendekati wajah Carrisa dan langsung melumat bibir Carrisa, Carrisa terkejut mendapat serangan yang tidak diduga-duga oleh Marco, namun Carrisa menikmati serangan tersebut. Melihat Carrisa seperti kehabisan

    Last Updated : 2022-05-22
  • Terjebak Cinta CEO dan Pengacara   BAB 7

    "Kamu lagi chatingan sama siapa Risa, serius banget senyum-senyum gitu" tanya Darren dan Risa langsung menutup aplikasi chatnya dan menatap ke arah Darren." Oh ini lagi chat sama Anya" jawab Carrisa gugup dan matanya menatap Darren."Oh Anya ! kamu makan dulu dong Risa, enggak baik kalo lagi makan malah maen ponsel" ucap Darren."Iya Kak Dareen ganteng" jawab Risa imut dengan tersenyum manis."Makasih Risa aku emang tampan dan ketampanan aku ini emang ditakdirkan menemani kecantikanmu Risa" ucap Darren tersenyum hangat. Namun kata-kata Darren malah membuat Jack dan Marco tertawa sedangkan Risa hanya merasa agak sedikit mual mendengarkan gombalan Darren."Kok ketawa? " tanya Darren pada kedua sahabatnya. "Lo emang cocok Dare jadi pengacara, lo jago ngerangakai kata-kata" ucap Jack sambil melirik jam tangannya. "Apaan sih lo Jack, gue tuh emang ngomong nyata" protes Darrren."Iya-iya Dare. Eh sory ya gue duluan soalnya ada jam visit nih" pamit Jack."Kak terus aku pulang sama siapa?"

    Last Updated : 2022-05-22
  • Terjebak Cinta CEO dan Pengacara   BAB 8

    Darren sudah tiba di kantor firma hukumnya, ia masih kesal dengan keputusan Jack, karena lebih memilih Marco dibanding dirinya untuk mempekerjakan Risa. "Sial, padahal gue udah ngarep banget bisa ketemu sama Risa setiap hari, kenapa harus Marco sih? Marco kan udah ganteng tajir, kalo Risa suka sama Marco gimana?. Akh kok gue jadi parno gini sih, justru gue harunya tenang karena Marco kan tahu gue cinta mati sam Risa, dan dia enggak mungkin khianatin gue, kalo Risa kerja diluaran bukan sama Marco atau bukan sama gue, nanti dia malah jatuh cinta sama cowok lain lagi" gumam Darren didalam kantornya. Dan terdengar suara ketukan pintu yang membuyarkan pikiran Darren tentang Risa. "Iya masuk" ucap Darren. Sekertaris Darren masuk keruangan Darren bahwa ada klien yang ingin bertemu dengannya. Darren pun menyuruh kliennya untuk masuk."Permisi Pak Darren, perkenalkan saya Anita" ucap klien Darren."Iya saya Darren, apa ada yang bisa saya bantu" ucap Darren mengeluarkan sisi keprofesionalannya.

    Last Updated : 2022-06-07
  • Terjebak Cinta CEO dan Pengacara   BAB 9

    BAB 9Warning 21+!!!Carrisa mulai mengerjakan beberapa soal psikotes yang diberikan oleh Sukma, walaupun hatinya merasa kesal namun Carrisa tetap mengerjakan soal tersebut. Hanya dalam waktu kurang lima menit Carrisa menyelesaikan tugas tersebut, sebenarnya Carrisa ini adalah gadis yang pintar hanya saja ia lebih menutupi kepintarannya dari keluarganya karena Carrisa tidak ingin jika keluarganya tahu Carrisa memiliki otak yang cerdas sudah pasti ia akan dipaksa oleh Papa dan Mamanya juga Jack.Carrisa berdiri melangkahkan kakinya ke arah meja Sukma untuk memberikan tugas yang telah ia selesaikan.“Permisi Bu Sukma, ini tugasnya sudah selesai.” Jelas Carrisa sambil menyerahkan lembaran kertas yang telah ia kerjakan.“Oh, sudah selesai. Baiklah kamu duduk dulu ditempatmu ya!! tunggu hasilnya.” Jawab Sukma sambil mengambil lembaran kertas yang disodorkan oleh Carrisa.“Baik Bu,” Carrisa kembali duduk dan kedua bola matanya memutar ke segala arah penjuru ruangan ini, ia memperhatikan de

    Last Updated : 2022-06-07
  • Terjebak Cinta CEO dan Pengacara   BAB 10

    BAB 10“Lakukanlah!! Asal kamu berjanji tidak akan pernah melepaskanku!!” ucap Carrisa denga suara paraunya karena dirinya sudah benar-benar bergairah.“Aku tidak akan pernah melepaskan milikku, sayang.” Ucap Marco semangat.“Oh iya? Kalau begitu lakukanlah.” Balas Carrisa.Marco yang sudah dipenuhi oleh hasrat birahinya benar-benar bersiap untuk memangsa Carrisa, junior miliknya sudah sangat sesak ingin segera dikeluarkan dari sangkarnya. Sementara Carrisa sudah sangat terbuai oleh sentuhan-sentuhan lembut dari Marco pada tubuhnya.“Apa kamu yakin sayang??” tanya Marco sekali lagi. Biar bagaimanapun Marco ingin melakukan ini atas dasar suka sama suka bukan sekedar terpaksa, ia tetap ingin Carrisa nyaman bersamanya.“Lakukanlah!!! Kamu sudah membangkitkan gairahku tapi masih saja banyak bertanya!!” umpat Carrisa membuat Marco tersenyum lucu karena melihat Carrisa terbuai akan cumbunya.“Hahaha, baiklah sayang!! Aku pastikan kamu tidak akan menyesal.” Ucap Marco terkekeh.“Aku tidak

    Last Updated : 2022-06-07
  • Terjebak Cinta CEO dan Pengacara   BAB 11

    Brak...Seketika bunyi benda jatuh dari kamar pribadi Marco,hingga terdengar ke telinga Darren dan membuat tatapan matanya beralih kepintu tersebut.“Apaan tuh Mar yang jatuh??” tanya Darren.“Hah!! bukan apa-apa. Udah sana pulang!!” usir Marco.“Lo enggak nyembunyiin sesuatu diruangan itu kan, Mar??”“Enggak ‘lah!! Mana mungkin gue nyembunyiin sesuatu, buat apa juga coba. Mungkin itu berkas gue kali jatuh kena angin, karena tadi buru-buru gue keluar.” Dalih Marco.“Ooh.. angin. Eh angin? Emang ruangan lo pakai kipas angin bukannya pakai Ac ya, soalnya gue enggak pernah lihat ada kipas angin disitu.” Ucap Darren.“Oh itu baru di beli sama Toni tadi kipasnya, gue lagi males pakai Ac masalahnya. “ dalih Marco kembali.“Ciih... aneh lo, gue pikir lo bawa cewek kesini terus lo lagi ena-ena pas gue datang tadi.” Sindir Darren.“Gila lo!! Mana berani gue bawa perempuan bookingan ke kantor. Jatuh harga diri gue ‘lah!!” sahut Marco.Darren masih memperhatikan pintu ruangan itu, ia sebenarnya

    Last Updated : 2022-06-08
  • Terjebak Cinta CEO dan Pengacara   BAB 12

    “Kamu mau tahu jawabannya kan?” tanya Jack.Jack memberikan beberapa lembaran kertas yang sudah di kliping dengan tulisan Standart Operational Procedure RS HEALTH& HEALTHY INDONESIA kepada Brenda.Brenda mengernyitkan dahinya, sambil menerima lembaran kertas yang diberikan oleh Jack.“Baca itu!! Biar kamu paham!!” jelas Jack.“Dokter, nyuruh saya baca SOP Rumah sakit ini??” tanya Brenda.“Iya, kamu bisa baca itu saat kamu sedang tidak sibuk. Dan karena hari ini saya lihat kamu sedang tidak sibuk, maka sebaiknya kamu bisa baca SOP itu hari ini.” Tegas Jack.“Hari ini saya sibuk Dok, ada jadwal visit pasien Dokter Cahyo karena hari ini dia tidak bisa datang.” Ketus Brenda.Jawaban Brenda dengan nada ketus tentu saja membuat Jack semakin kesal dengan Dokter baru ini. Selama ini di Rumah Sakit tidak pernah ada yang berani menjawabnya dengan ketus, meskipun itu Dokter Senior.“Maaf Dokter, untuk pasien Dokter Cahyo saya akan minta Dokter jaga yang melakukan visit. Karena saya rasa anda

    Last Updated : 2022-06-19
  • Terjebak Cinta CEO dan Pengacara   BAB 13

    “Issh kak Marco, lain kali aja deh. Aku mau pulang dulu, bisa-bisa aku digantung sama Kak Jack.” Jawab Carrisa.Marco menghembuskan nafas dengan pasrah, pasalnya sudah dua kali ia di tolak oleh Carrisa hari ini, membuatnya harus menahan kembali hasratnya.“Baiklah, aku antar kamu pulang!!” jawab Marco.“Yaudah ayok kak, cepat!!” sahut Carrisa sambil memasukkan ponselnya kedalam tas.Marco dan Carrisa pun keluar dari gedung M&J Corporate, selama perjalanan menuju luar gedung Carrisa merasa ada keanehan pada Marco.‘Kok Kak Marco enggak pegang tangan aku ya??kenapa tiba-tiba jadi dingin sama cuek dia?? tadi di ruangan mesum banget??’ dalam benak Carrisa dalam perjalanan ke luar gedung.Dalam perjalanan pun hanya ada keheningan, padahal saat ini Marco menggunakan sopir seharusnya dia bisa lebih leluasa bersama Carrisa di dalam mobil, namun Marco hanya diam dan fokus pada layar ponselnya sejak dari mesin mobil menyala hingga tiba menuju kediaman Dominique.“Makasih ya Kak, udah anterin

    Last Updated : 2022-06-19

Latest chapter

  • Terjebak Cinta CEO dan Pengacara   BAB 13

    “Issh kak Marco, lain kali aja deh. Aku mau pulang dulu, bisa-bisa aku digantung sama Kak Jack.” Jawab Carrisa.Marco menghembuskan nafas dengan pasrah, pasalnya sudah dua kali ia di tolak oleh Carrisa hari ini, membuatnya harus menahan kembali hasratnya.“Baiklah, aku antar kamu pulang!!” jawab Marco.“Yaudah ayok kak, cepat!!” sahut Carrisa sambil memasukkan ponselnya kedalam tas.Marco dan Carrisa pun keluar dari gedung M&J Corporate, selama perjalanan menuju luar gedung Carrisa merasa ada keanehan pada Marco.‘Kok Kak Marco enggak pegang tangan aku ya??kenapa tiba-tiba jadi dingin sama cuek dia?? tadi di ruangan mesum banget??’ dalam benak Carrisa dalam perjalanan ke luar gedung.Dalam perjalanan pun hanya ada keheningan, padahal saat ini Marco menggunakan sopir seharusnya dia bisa lebih leluasa bersama Carrisa di dalam mobil, namun Marco hanya diam dan fokus pada layar ponselnya sejak dari mesin mobil menyala hingga tiba menuju kediaman Dominique.“Makasih ya Kak, udah anterin

  • Terjebak Cinta CEO dan Pengacara   BAB 12

    “Kamu mau tahu jawabannya kan?” tanya Jack.Jack memberikan beberapa lembaran kertas yang sudah di kliping dengan tulisan Standart Operational Procedure RS HEALTH& HEALTHY INDONESIA kepada Brenda.Brenda mengernyitkan dahinya, sambil menerima lembaran kertas yang diberikan oleh Jack.“Baca itu!! Biar kamu paham!!” jelas Jack.“Dokter, nyuruh saya baca SOP Rumah sakit ini??” tanya Brenda.“Iya, kamu bisa baca itu saat kamu sedang tidak sibuk. Dan karena hari ini saya lihat kamu sedang tidak sibuk, maka sebaiknya kamu bisa baca SOP itu hari ini.” Tegas Jack.“Hari ini saya sibuk Dok, ada jadwal visit pasien Dokter Cahyo karena hari ini dia tidak bisa datang.” Ketus Brenda.Jawaban Brenda dengan nada ketus tentu saja membuat Jack semakin kesal dengan Dokter baru ini. Selama ini di Rumah Sakit tidak pernah ada yang berani menjawabnya dengan ketus, meskipun itu Dokter Senior.“Maaf Dokter, untuk pasien Dokter Cahyo saya akan minta Dokter jaga yang melakukan visit. Karena saya rasa anda

  • Terjebak Cinta CEO dan Pengacara   BAB 11

    Brak...Seketika bunyi benda jatuh dari kamar pribadi Marco,hingga terdengar ke telinga Darren dan membuat tatapan matanya beralih kepintu tersebut.“Apaan tuh Mar yang jatuh??” tanya Darren.“Hah!! bukan apa-apa. Udah sana pulang!!” usir Marco.“Lo enggak nyembunyiin sesuatu diruangan itu kan, Mar??”“Enggak ‘lah!! Mana mungkin gue nyembunyiin sesuatu, buat apa juga coba. Mungkin itu berkas gue kali jatuh kena angin, karena tadi buru-buru gue keluar.” Dalih Marco.“Ooh.. angin. Eh angin? Emang ruangan lo pakai kipas angin bukannya pakai Ac ya, soalnya gue enggak pernah lihat ada kipas angin disitu.” Ucap Darren.“Oh itu baru di beli sama Toni tadi kipasnya, gue lagi males pakai Ac masalahnya. “ dalih Marco kembali.“Ciih... aneh lo, gue pikir lo bawa cewek kesini terus lo lagi ena-ena pas gue datang tadi.” Sindir Darren.“Gila lo!! Mana berani gue bawa perempuan bookingan ke kantor. Jatuh harga diri gue ‘lah!!” sahut Marco.Darren masih memperhatikan pintu ruangan itu, ia sebenarnya

  • Terjebak Cinta CEO dan Pengacara   BAB 10

    BAB 10“Lakukanlah!! Asal kamu berjanji tidak akan pernah melepaskanku!!” ucap Carrisa denga suara paraunya karena dirinya sudah benar-benar bergairah.“Aku tidak akan pernah melepaskan milikku, sayang.” Ucap Marco semangat.“Oh iya? Kalau begitu lakukanlah.” Balas Carrisa.Marco yang sudah dipenuhi oleh hasrat birahinya benar-benar bersiap untuk memangsa Carrisa, junior miliknya sudah sangat sesak ingin segera dikeluarkan dari sangkarnya. Sementara Carrisa sudah sangat terbuai oleh sentuhan-sentuhan lembut dari Marco pada tubuhnya.“Apa kamu yakin sayang??” tanya Marco sekali lagi. Biar bagaimanapun Marco ingin melakukan ini atas dasar suka sama suka bukan sekedar terpaksa, ia tetap ingin Carrisa nyaman bersamanya.“Lakukanlah!!! Kamu sudah membangkitkan gairahku tapi masih saja banyak bertanya!!” umpat Carrisa membuat Marco tersenyum lucu karena melihat Carrisa terbuai akan cumbunya.“Hahaha, baiklah sayang!! Aku pastikan kamu tidak akan menyesal.” Ucap Marco terkekeh.“Aku tidak

  • Terjebak Cinta CEO dan Pengacara   BAB 9

    BAB 9Warning 21+!!!Carrisa mulai mengerjakan beberapa soal psikotes yang diberikan oleh Sukma, walaupun hatinya merasa kesal namun Carrisa tetap mengerjakan soal tersebut. Hanya dalam waktu kurang lima menit Carrisa menyelesaikan tugas tersebut, sebenarnya Carrisa ini adalah gadis yang pintar hanya saja ia lebih menutupi kepintarannya dari keluarganya karena Carrisa tidak ingin jika keluarganya tahu Carrisa memiliki otak yang cerdas sudah pasti ia akan dipaksa oleh Papa dan Mamanya juga Jack.Carrisa berdiri melangkahkan kakinya ke arah meja Sukma untuk memberikan tugas yang telah ia selesaikan.“Permisi Bu Sukma, ini tugasnya sudah selesai.” Jelas Carrisa sambil menyerahkan lembaran kertas yang telah ia kerjakan.“Oh, sudah selesai. Baiklah kamu duduk dulu ditempatmu ya!! tunggu hasilnya.” Jawab Sukma sambil mengambil lembaran kertas yang disodorkan oleh Carrisa.“Baik Bu,” Carrisa kembali duduk dan kedua bola matanya memutar ke segala arah penjuru ruangan ini, ia memperhatikan de

  • Terjebak Cinta CEO dan Pengacara   BAB 8

    Darren sudah tiba di kantor firma hukumnya, ia masih kesal dengan keputusan Jack, karena lebih memilih Marco dibanding dirinya untuk mempekerjakan Risa. "Sial, padahal gue udah ngarep banget bisa ketemu sama Risa setiap hari, kenapa harus Marco sih? Marco kan udah ganteng tajir, kalo Risa suka sama Marco gimana?. Akh kok gue jadi parno gini sih, justru gue harunya tenang karena Marco kan tahu gue cinta mati sam Risa, dan dia enggak mungkin khianatin gue, kalo Risa kerja diluaran bukan sama Marco atau bukan sama gue, nanti dia malah jatuh cinta sama cowok lain lagi" gumam Darren didalam kantornya. Dan terdengar suara ketukan pintu yang membuyarkan pikiran Darren tentang Risa. "Iya masuk" ucap Darren. Sekertaris Darren masuk keruangan Darren bahwa ada klien yang ingin bertemu dengannya. Darren pun menyuruh kliennya untuk masuk."Permisi Pak Darren, perkenalkan saya Anita" ucap klien Darren."Iya saya Darren, apa ada yang bisa saya bantu" ucap Darren mengeluarkan sisi keprofesionalannya.

  • Terjebak Cinta CEO dan Pengacara   BAB 7

    "Kamu lagi chatingan sama siapa Risa, serius banget senyum-senyum gitu" tanya Darren dan Risa langsung menutup aplikasi chatnya dan menatap ke arah Darren." Oh ini lagi chat sama Anya" jawab Carrisa gugup dan matanya menatap Darren."Oh Anya ! kamu makan dulu dong Risa, enggak baik kalo lagi makan malah maen ponsel" ucap Darren."Iya Kak Dareen ganteng" jawab Risa imut dengan tersenyum manis."Makasih Risa aku emang tampan dan ketampanan aku ini emang ditakdirkan menemani kecantikanmu Risa" ucap Darren tersenyum hangat. Namun kata-kata Darren malah membuat Jack dan Marco tertawa sedangkan Risa hanya merasa agak sedikit mual mendengarkan gombalan Darren."Kok ketawa? " tanya Darren pada kedua sahabatnya. "Lo emang cocok Dare jadi pengacara, lo jago ngerangakai kata-kata" ucap Jack sambil melirik jam tangannya. "Apaan sih lo Jack, gue tuh emang ngomong nyata" protes Darrren."Iya-iya Dare. Eh sory ya gue duluan soalnya ada jam visit nih" pamit Jack."Kak terus aku pulang sama siapa?"

  • Terjebak Cinta CEO dan Pengacara   BAB 6

    Pertanyaan Marco membuat jantung Carrisa berdegup lebih kencang dari biasanya sehingga menimbulkan rasa senang dan takut."Kakak serius?? terus kalo Kak Jack tahu gimana ? " tanya Carrisa kembali dengan gugup karena merasa tidak percaya dengan perkataan Marco."Kalo aku tidak serius aku tidak akan menghentikan perjalanan kita, dan Jack kita bisa berhubungan dibelakangnya sampai dia bisa merestui hubungan kita , bagaimana apakah kamu mau Ris?"jawab Marco tersenyum.Carrisa baru tersadar bahwa mobil yang ia tumpangi saat ini sedang berhenti."Tu-tunggu Kak Marco emang juga suka sama aku? Kak Marco mau balas perasaanku bukan karena kasihan atau hal lainnya kan?" tanya Carrisa.Ucapan Carrisa membuat Marco merasa gemas denga Carrisa , alih-alih ingin menjawab pertanyaan Carrisa, Marco mendekati wajah Carrisa dan langsung melumat bibir Carrisa, Carrisa terkejut mendapat serangan yang tidak diduga-duga oleh Marco, namun Carrisa menikmati serangan tersebut. Melihat Carrisa seperti kehabisan

  • Terjebak Cinta CEO dan Pengacara   BAB 5

    Darren terlihat serius sedang membaca berkas-berkas perkara Kliennya. Siang ini dia jadwal Sidang untuk kasus penipuan yang dituduhkan kepada Klieennya. Ketika ia sedang fokus tiba-tiba dari arah luar ruangan kerjanya terdengar suara ketukan pintu.Tok...tok....tok...."Ya masuk," ucap Darren.Masuklah Tania asistent Darren bersama seorang wanita cantik yang modis, Darren agak sedikit terpukau dengan kecantikannya hanya saja ia tidak terlalu tertarik karena di hatinya sudah ada Carrisa, entah kenapa segala hal yang berbau Carrisa pasti akan membuat Darren tertarik, Dareen seringkali dikelilingi wanita cantik tetapi ia selalu menolakk dan berusaha menghindar untuk menghargai Carrisa bagaimanapun didepan Carrisa ia tidak ingin dicap playboy."Pak ini Nona Zelin dia ingin bertemu Pak Darren untuk konsultasi masalah perceraian dengan suaminya," ucap Tania."Oh ya si

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status