Share

79. Kembali Bersama

Renya masih memakai kacamata hitamnya saat siang itu, dia baru saja keluar dari terminal kedatangan Bandara I Gusti Ngurah Rai, ada rasa takut bila David menyadari jika ada beberapa luka di wajahnya. Dirinya tersenyum ketika melihat sosok gadis kecil yang berdiri di antara pagar pembatas, gadis kecil yang melambaikan tangan padanya dan memanggilnya dengan sebutan ibu. Dua hari sudah dia tak lagi mendengar celotehan gadis itu melalui sambungan telepon. Renya juga mengura dia tak akan dapat bertemu lagi dengan dua orang yang begitu dia cintai ini. Namun, takdir masih berpihak padanya, membawanya kembali kepelukan putri kecil serta kekasih hatinya.

"Renata, Sayang ... Ibu kangen," lirih suara Renya menahan tangisnya, degup jantung dan sesak di dadanya saling berlomba untuk melampiaskan rasa rindu serta perih.

"Ibu ...." Renata memandangi wajah itu. "Ibu kenapa baru datang?"

"Maaf, Sayang ... Ibu masih ada pekerjaan kemarin di Jakarta, Ibu juga belum sempat telpo

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Louisa Janis
orangtuanya Renya terlalu MUNAFIK Merasa seperti malaikat tidak punya dosa dan salah semoga ada keadilan karena tidak mungkin seorang Bramatya tidak punya celah kejahatan sampai menduduki sebagai hakim agung pasti pernah melakukan sesuatu yang tersembunyi
goodnovel comment avatar
Widya Nur Kartika Dewi
mudah2an ada keajaiban Tuhan
goodnovel comment avatar
Nenny Jaya
sedikit amat ceritanya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status