Home / Romansa / Terjebak Asmara Tuan Argen / BAB 199 (Final Episode 4)

Share

BAB 199 (Final Episode 4)

Author: LaSheira
last update Huling Na-update: 2025-04-19 22:47:35

Meja mereka memang tidak memiliki nomor, namun diatur berdasarkan nama keluarga. Kakek berjalan menuju mejanya, Ana tersenyum hangat saat kakek mendekat. Gadis itu dan Argen duduk di meja kakek. Ale dan Miria bergabung bersama Gara dan ibunya.

Saat kakek menggerakkan tangannya mereka semua duduk dengan teratur. Setelah semua orang duduk, kakek mengambil sendok dan membenturkannya ke gelas. Suara dentingan itu membuat suasana senyap.

"Apa kalian menyukai suasana baru makan malam kali ini?"

Hening, tidak ada yang berani menjawab.

"Kalian pasti merasa aneh, apalagi saat melihat banyak sekali yang hadir di acara makan malam kali ini. Kalian semua adalah anak-anak dan cucu-cucuku, aku mengundang kalian semua tanpa terlewat satupun." Kakek mengedarkan pandangan. "Kedepannya aku akan mengundang kalian semua juga."

Hening... Hati semua orang berdebar.

"Jadi, jangan saling bertengkar dan menjatuhkan. Dukung Argen membangun Domaz Group dan mempertahankan kejayaan Domaz Group. Jangan ada dari k
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Kaugnay na kabanata

  • Terjebak Asmara Tuan Argen    BAB 1

    Di sebuah restoran, dua laki-laki sedang duduk berhadapan. Menikmati hidangan yang ada di piring mereka masing-masing. Salah satu pria terlihat cukup tegang dan tidak tenang. Beberapa kali dia melirik, dari irisan daging di piringnya berpindah melihat reaksi pria yang duduk di depannya. Aleando Munaf nama laki-laki itu. Berbeda dengannya, laki-laki di depannya terlihat menikmati irisan daging yang sesuap demi sesuap masuk ke mulutnya, dengan wajah tenang. Laki-laki berwajah tenang itu adalah Argen Davino Wijaya.Aleando sekali lagi tertunduk, berusaha menimati lumernyan daging lembut di mulutnya. Namun tetap tidak terasa nikmat di lidahnya. Hari ini dengan pikiran kacau dan keraguan dia memberanikan diri untuk bertemu dengan Argen. Ah, mereka memang teman, namun selalu ada tiang tinggi menjulang yang Argen bangun di sekelilingnya. Agar tidak sembarang orang melewati batas itu.Argen adalah puncak bisnis di negri ini. Pemilik perusahaan ternama Domaz Group. Perusahaan multi nasional ya

    Huling Na-update : 2025-02-18
  • Terjebak Asmara Tuan Argen    BAB 2

    "Hanya ada satu jalan aku membantu toko rotimu."Pikiran Aleando loading, namun tiba-tiba tring, matanya mengerjap menemukan jawaban."Berbeda kalau kau jadi keluargaku, aku akan membantumu. Bukan hanya toko roti, kalau kau mau aku bisa buatkan pabrik roti. Resep warisan orangtuamu akan bisa dinikmati penduduk negri ini. Pabrik roti terbesar di negara ini. Roti milikmu akan bersanding dengan Domaz Group."Siapa yang minta pabrik roti, dasar gila!Helaan nafas berat terdengar, walaupun ini candaan rasanya mengesalkan. Kalau kau bukan Argen sudah pasti kita akan adu mulut. Adu tinju kalau tidak ada pengawal setiamu itu."Argen, berhenti bercanda.""Aku serius," ucapan Argen terdengar lagi. "Kau bilang akan melakukan apa pun kan, jadi nikahhkan aku dengan adikmu.""Kau sudah gila ya, dia masih sekolah."Argen mengangkat tangannya, menahan gerakan pengawalnya. Mata Aleando melotot panik.Kalian berdua benar-benar menakutkan! Aku kan hanya memakinya gila. Aku bahkan tidak menyentuh ujung b

    Huling Na-update : 2025-02-18
  • Terjebak Asmara Tuan Argen    BAB 3

    Wajah Aleando masih berkerut. Memikirkan tawaran Argen untuk menikah dengan adik perempuannya.Kenangan bagaimana persahabatan Aleandro dan Argen dimulai, persahabatan mereka sudah terjalin sejak mereka di SMA. Kembali muncul dengan jelas dipikiran Aleando.Dulu, Aleando adalah spesialisasi ketua kelas. Sebagai ketua kelas dia bersikap layaknya ketua kelas yang baik dan bertanggung jawab. Menjalankan tugas-tugas umum di kelasnya dan juga berusaha menyatukan seisi penghuni kelas. Menyapa semua penghuni kelas. Tanpa terkecuali.Dia satu kelas dengan Argen ketika kelas 2 SMU. Sewaktu kelas satu dia pernah mendengar desas desus tentang Argen yang ramai dibicarakan. Terutama oleh siswa perempuan. Hanya sebatas itu, dia baru melihat langsung dari dekat siswa yang paling banyak dibicarakan itu.Argen anak yang dingin dan cuek, hanya menatap tanpa ekspresi kalau disapa. Jangankan menyapa balik, membalas sapaan hanya dia lakukan sekenanya. Tidak mau berbaur dengan murid yang lainnya. Dia membu

    Huling Na-update : 2025-02-18
  • Terjebak Asmara Tuan Argen    BAB 4

    Dia hanya berkesimpulan, mungkin karena ketulusannya sebagai ketua kelas yang kompeten telah menyentuh hati Argen. Membuat laki-laki itu berubah sikap padanya.Hubungan mereka pun semakin membaik. Argen sering kali mampir ke toko roti atau ke rumah Aleando. Terkadang mereka pulang bertiga dengan adik perempuan Aleando. Naik mobil Argen tentunya.Argen diterima dengan baik oleh orangtua Aleando. Mungkin yang membuat Argen nyaman, orangtua Aleando tidak pernah menanyakan siapa Argen. Siapa keluarganya, apa pekerjaan orangtuanya. Bahkan Adiknya sudah seperti fans paling beruntung di muka bumi ini.Namun ternyata putaran nasib berkata lain. Tak selalu seindah rencana mereka. Setelah kelas tiga SMU Argen menjadi jarang datang ke sekolah. Kalaupun datang, sepulang sekolah dia akan langsung pulang tidak pernah lagi mampir ke toko ataupun rumah Aleando. Kondisi kesehatan ayahnya yang kabarnya memburuk menjadi perubahan besar dalam hubungan mereka. Argen yang harus memulai pendidikan penerus k

    Huling Na-update : 2025-03-21
  • Terjebak Asmara Tuan Argen    BAB 5

    Aleana Munaf, begitulah gadis itu bernama. Satu-satunya keluarga Ale, yang ia sayang dan akan ia lindungi. Ana, begitulah dia dipanggil. Bola mata yang lebar dan jernih, rambut panjang sehitam langit malam. Lurus jatuh terburai di bahunya. Bulu mata lentik itu mengerjap menanti jawaban dari kakak laki-lakinya.Glek, Aleando menelan ludah panik. Mau pura-pura minum tapi botol ditangannya sudah dia remas. Akhirnya hanya berdehem pelan. Mengarang adalah hal terbaik yang bisa dia lakukan sekarang."Aku pergi kencan." Memalingkan wajah sambil mengusap-usap meja. Sedang menutupi kebohongan.Ana menggelengkan kepala sambil mengeryit."Kenapa Kak Ale nggak sekalian bilang di depan toko roti turun hujan salju, aku pasti lebih percaya itu." Sang adik yang paham betul kalau kakaknya sedang berbohong."Cih. Memangnya aku nggak boleh berkencan." Menuding kesal dengan botol yang sudah di remasnya. Ana tergelak berjalan mendekati Ale, mengacak rambut kakaknya yang sedang dia jatuhkan ke atas meja. G

    Huling Na-update : 2025-03-21
  • Terjebak Asmara Tuan Argen    BAB 6

    Cih, bisa-bisanya kau bilang Kak Argen aku. Gumam Ale sedikit kesal. Bisanya kan cuma dia yang menempati posisi paling besar di hati Ana, dan panggilan manis itu hanya untuknya.Kak Ale aku, Kak Ale aku. Seharusnya itukan cuma aku. "Memang Argen siapa lagi. Sudah minggir." Masih sedikit sakit hati dengan panggilan Kak Argen aku."Aku mau!" Jawaban Ana langsung membakar kewarasan Aleando seperti percikan api yang berkobar."Kau sudah gila ya." Teriakan Ale memenuhi udara di rumah kecil ini. Padahal Ana dari tadi memaki, giliran nama Argen langsung mengiyakan tanpa berfikir begitu gumam Ale."Aaaa, Kak Ale kan tahu aku dulu bahkan melamar Kak Argen untuk menikah denganku kan.""Itu kan pas kamu masih SMP bocah." Telunjuk Ale menuding kening adiknya. Dulu Ana memang mengejar-ngejar Argen seperti fans mengejar idolanya, sampai mengajak Argen untuk menikah kalau sudah dewasa.Aleana mengusap keningnya sambil tertawa. Dulu, sekarang, dan sampai kapan pun aku masih berharap bisa menikah den

    Huling Na-update : 2025-03-25
  • Terjebak Asmara Tuan Argen    BAB 7

    "Aku nggak papa Kak, karena aku adik Kak Ale dia akan melindungiku kan, dari kakeknya, dari ibunya kalau tidak merestui. Pokoknya aku aman kan, karena aku adik Kak Ale."Sebenarnya kenyataan itu getir rasanya, namun itu sudah cukup bagi Ana. Karena kalau dia bukan adik Kak Ale, dia tidak akan punya kesempatan untuk sekedar bicara dengan Kak Argen."Bukankah ini kesempatan baik Kak, kita bisa menyelamatkan toko roti, aku menikah dengan laki-laki keren.""Ana!" Gusar sendiri Ale, karena adiknya masih berfikir seperti bocah."Hehe, ya Kak, bilang pada Kak Argen." Tawa Aleana merekah bak kelopak bunga. Ia tersenyum karena sekilas wajah Argen muncul di kepalanya. "Lagian toko roti yang di dekat tempat kita itu nggak enak juga tahu. Ihhhh aku sebel sama mereka kenapa buka di dekat tempat kita. Sudah tokonya besar, iklan dan promosinya kencang, harganya separuh dari harga kita lagi. Huaaaaa, mereka dapat bahan baku gratisan apa." Tiba-tiba menyulut murka teringat alasan toko roti keluarganya

    Huling Na-update : 2025-03-25
  • Terjebak Asmara Tuan Argen    BAB 8

    Kampus Aleana setelah gadis itu berhasil meyakinkan hati dan tidur dengan lelap semalam."Hei, jangan ganggu temanku!" Aleana menjejakkan kaki dengan keras di atas trotoar yang sedang dia pijak. Membuat suara marah untuk mengintimidasi.Dua laki-laki yang sedang berdiri mengapit seorang wanita menoleh berbarengan. Mereka terlihat panik saat melihat siapa yang baru bicara. Apalagi saat gadis itu menjejakkan kaki dengan suara yang lebih keras. Sebagai isyarat pengusiran."Ana! kami hanya menemani Amira, mengganggu apa. Ia kan Amira." Gadis yang diajak bicara hanya menggigit bibir lalu menjauh dengan cepat mendekat ke samping Ana. "Amira, kalau kau begitu kau bisa membuat Ana salah paham." Gadis bernama Amira tidak menjawab, menarik tangan Ana untuk menjauhi mereka tanpa sepatah kata pun terucap.Huaaaa, untung saja Ana datang. Dalam hati gadis itu menjerit senang."Awas ya, kalau aku liat kalian lagi. Hihhh." Gerakan meninju udara ditujukan untuk dua laki-laki itu, sambil berjalan mengi

    Huling Na-update : 2025-03-25

Pinakabagong kabanata

  • Terjebak Asmara Tuan Argen    BAB 199 (Final Episode 4)

    Meja mereka memang tidak memiliki nomor, namun diatur berdasarkan nama keluarga. Kakek berjalan menuju mejanya, Ana tersenyum hangat saat kakek mendekat. Gadis itu dan Argen duduk di meja kakek. Ale dan Miria bergabung bersama Gara dan ibunya.Saat kakek menggerakkan tangannya mereka semua duduk dengan teratur. Setelah semua orang duduk, kakek mengambil sendok dan membenturkannya ke gelas. Suara dentingan itu membuat suasana senyap."Apa kalian menyukai suasana baru makan malam kali ini?"Hening, tidak ada yang berani menjawab. "Kalian pasti merasa aneh, apalagi saat melihat banyak sekali yang hadir di acara makan malam kali ini. Kalian semua adalah anak-anak dan cucu-cucuku, aku mengundang kalian semua tanpa terlewat satupun." Kakek mengedarkan pandangan. "Kedepannya aku akan mengundang kalian semua juga."Hening... Hati semua orang berdebar."Jadi, jangan saling bertengkar dan menjatuhkan. Dukung Argen membangun Domaz Group dan mempertahankan kejayaan Domaz Group. Jangan ada dari k

  • Terjebak Asmara Tuan Argen    BAB 198 (Final Episode 3)

    Perjamuan makan malam bulan ini di rumah vila tepi pantai, akan sangat berbeda dengan perjamuan bulan yang lalu atau bulan-bulan sebelumya. Karena bulan ini bertepatan dengan ulang tahun kakek. Perayaan ulang tahun kakek disiapkan bibi dengan sepenuh hati. Wanita itu bahkan menawarkan apakah tuan besar juga ingin membuat pesta kembang api seperti kejutan yang diberikan Tuan muda. Kakek menghardik bibi dengan marah."Maaf Tuan, karena saya melihat Anda menyukainya jadi saya pikir Anda ingin melakukannya. Apa Anda menyukainya karena itu kejutan dari tuan muda?" Kakek tidak mau menjawabnya. Tapi terlihat sekali, kalau dia menikmati kembang api yang diberikan cucu kepada cucu menantunya.Perjamuan makan malam seperti apa yang disiapkan bibi untuk merayakan ulang tahun kakek?Mari kita lihat, sedikit persiapan yang dilakukan orang-orang yang akan datang ke perjamuan makan malam. Rumah Gara.Pengantin baru itu terlihat kaget saat menerima undangan yang dikirimkan seorang pengawal ke rumah

  • Terjebak Asmara Tuan Argen    BAB 197 (Final Episode 2)

    Gadis di depan Gara tersenyum malu. Mereka tidak saling memberi tahu isi dari janji pernikahan, bukan untuk kejutan, namun karena mereka ingin menunjukkan ketulusan. Bahwa janji pernikahan yang mereka buat bukan sekedar membaca tulisan, namun memang curahan isi hati terdalam mereka."Rene, terimakasih sudah melihatku dengan cara yang berbeda saat pertama kali kita bertemu. Aku bukan siapa-siapa saat pertama kali melihatmu. Tapi entah kenapa, kau bahkan sudah tersenyum padaku saat itu." Tangan keduanya semakin tergenggam dengar erat. "Semakin aku mengenalmu, semakin aku tahu, kau gadis yang luar biasa. Tanpa ayah dan ibu, kau membesarkan adik-adikmu dengan penuh cinta. Bagiku kau adalah berlian terindah Rene, terimakasih sudah menerima sebongkah batu tak berharga ini dalam hidupmu. Aku mencintaimu Rene dengan sepenuh hatiku. Aku akan membahagiakanmu dan melindungimu." Kecupan manis mengakhiri janji pernikahan Gara.Airmata menetes membasahi pipi Rene. Saat mic yang dipegang Gara tersod

  • Terjebak Asmara Tuan Argen    BAB 196 (Final Episode 1)

    Dan akhirnya, hari yang sudah dinantikan oleh semua orang. Mereka sudah duduk ditempat yang telah disediakan. Deretan kursi sudah ditempati para tamu. Musik dengan tim yang di bawa WO dari ibu kota. Para pelayan yang merapikan hidangan serta mengecek semua kelengkapan untuk terakhir kali.Sepupu Miria menggangkat tangannya, sebagai isyarat acara dimulai.Acara pernikahan Gara dan Rene pun dimulai.Ruben maju ke atas podium, dia ditunjuk sebagai MC acara. Ya, kemampuan bicaranya memang cukup baik. Dia pun mengajukan diri saat WO bertanya apakah dari pihak keluarga yang menentukan MC acara. Sebenarnya dalam hati kecilnya, dia ingin terlihat di antara banyaknya orang. Terlihat oleh kakek.Ruben mengetuk mik di depannya. Menyapukan pandangan pada orang-orang yang ada di depannya. Dia mencari sosok seseorang. Apa kakek tidak ada gumamnya, melihat lagi memastikan. Sekilas tertangkap rasa kecewa di matanya, namun buru-buru dia tersenyum. Karena tugasnya jauh lebih penting sekarang. Ternyata

  • Terjebak Asmara Tuan Argen    BAB 195

    Hari pernikahan Gara dan Rene.Untuk sampai pada hari ini, seorang laki-laki bernama Anggara, telah melewati banyak hal, jalan yang tidak mudah. Namun, seperti janji Tuhan, Dia menjawab setiap usaha dan doa manusia, hari ini laki-laki itu merasakan kebahagiaan yang teramat sangat. Memetik buah dari usahanya selama ini.Ibu yang ia sayangi, telah masuk ke dalam keluarga Domaz Group, bukan hanya sebagai wanita pelayan yang menggoda majikan, namun sebagai ibu dari cucu sang pendiri Domaz Group.Adik laki-laki yang dulu dia panggil tuan muda, dengan manisnya memanggilnya kakak. Itu adalah buah dari kesabaran seorang laki-laki bernama Anggara. Membayar semua pengorbanan yang sudah dia lakukan.Kesibukan pagi sudah dimulai sejak sebelum matahari terbit, memperbaiki dekorasi yang kurang atau kelengkapan yang lainnya dilakukan oleh para panitia WO. Waktu bergerak perlahan, ditengah semua orang bersiap.Langit hari ini berwarna biru, secerah hati calon mempelai yang akan mengikat janji. Mataha

  • Terjebak Asmara Tuan Argen    BAB 194

    Siang hari kesibukan di halaman vila mulai terlihat untuk persiapan acara besok. WO acara saudara Miria sudah datang. Mereka dengan cekatan menata setiap sudut taman menjadi sangat indah. Para karyawan toko Daisy sudah datang juga. Amira juga ikut. Dokter William akan menyusul dan sampai malam hari, karena masih ada pekerjaan yang tidak bisa dia wakilkan. Semoga dia bisa menemani Amira saat pesta kembang api nanti malam. Setelah meletakan barang masing-masing, mereka terlihat membantu ini dan itu. Ada yang menata bunga-bunga, ada yang memberi pita pada kursi. Setelah selesai membantu dekorasi mereka lari ke pantai, bermain di laut dan menikmati liburan gratis yang diberikan Kak Ale, memakai uang Argen tentunya. Semua orang bahagia, pesta pernikahan sederhana Gara dan Rene memberi kebahagiaan pada semua orang. Bahkan Ben menyapa takut-takut menyapa kakek, dengan perantara Argen. Kakek tidak bereaksi, namun dia menanyakan kepada bibi siapa nama orangtua Ben.Begitulah hari ini berlal

  • Terjebak Asmara Tuan Argen    BAB 193

    Bibi sempat menolak, tapi bukan Ana kalau tidak bisa memohon cenderung memaksa. Kalau nanti bibi dimarahi, biar aku gantikan dimarahi kakek. Begitulah, akhirnya Ana dan Rene bisa masuk ke kamar kakek."Pasti dia acuh dan bilang tidak perlu berterimakasih, karena dia sebenarnya mau membuang perhiasan itu." Argen yang menyahut, sekarang ana yang terkejut. Walaupun tidak sama persis seperti yang Kak Argen katakan tapi memang yang kakek ucapkan agak mirip seperti itu.Kakek merestui Kak Rene tapi tidak ingin terlalu terlihat kalau di memperdulikan dan menantikan pernikahan Kak Rene dan Kak Gara. Begitu yang ditangkap Ana dari sikap acuh kakek."Kakek kan suka menyebalkan kalau bicara." Argen mengangkat bahu sambil mengejek."Gen...""Kak..."Gara dan Ana bersamaan bicara."Ia, ia, aku nggak boleh bilang begitu. Dia kakekku. Cih. Kalian ini kompak sekali." Ana mangut-mangut mengusap pipi suaminya.Argen menatap Gara, tatapannya artinya pengusiran, menyuruh kakaknya keluar dari kamar. Yang

  • Terjebak Asmara Tuan Argen    BAB 192

    Masih di hari yang sama dengan waktu kedatangan mereka ke vila, tempat berlangsungnya pernikahan Gara dan Rene.Malam hari setelah makan malam. Dua kakak beradik sedang ada di dalam kamar, sedangkan Ana tertahan menemani kakek selepas makan malam.Argen duduk dengan mengangkat kakinya ke pijakan meja, dari mulutnya terdengar dia mengomel yang entah ditujukan untuk siapa. Mungkin pada alam yang tidak bersahabat dengan rencananya, atau kecewa pada Gara yang tidak bisa mewujudkan keinginannya. Masih terdengar dia mengomel sambil menyandarkan kepala malas.Wajah muram Argen melihat kakaknya yang sedang berdiri di dekat jendela.Gara menghela nafas perlahan, dia menyibak tirai dengan tangan kiri, berharap cuaca akan segera berganti. Tapi hujan yang jatuh dari langit selepas senja telah menghancurkan rencana malam ini. Sekarang saja masih gerimis. Tangannya mengusap jendela, masih terasa dingin. Uap air memang tidak merembes ke telapak tangannya, tapi dia bisa memprediksi hujan belum akan

  • Terjebak Asmara Tuan Argen    BAB 191

    "Suruh mereka kesini, dan berangkat bersama kita." Kakek menjawab singkat, lalu berlalu, senyum bahagia tertangkap sekilas dibibirnya.Dasar, sesenang itu kau mendengar Ale mau mempunyai anak. Kalau Ana sampai hamil, bisa-bisa kau menari dengan bibi di teras rumah. Argen melihat punggung kakek yang berjalan menuju pesawat. Pilot dan pramugari menundukkan kepala saat kakek berjalan mendekat.Kakek bahkan menelepon dokter pribadinya, untuk datang dan ikut dalam penerbangan.Kabar kehamilan Miria memang sungguh diluar dugaan, bahkan gadis itu tidak merasakan keanehan dalam tubuhnya. Sehari setelah kecurigaan Ale dia membeli alat tes kehamilan, saat dia menunjukkan garis dua di alat tes itu Ale memegangnya dengan tangan gemetar. Airmata kebahagiaan langsung bercucuran. Calon ayah itu sangat berbahagia.Ale menelepon Ana sambil menangis, saking kagetnya Ana dia berlari masuk lift turun ke lantai bawah, tanpa mendengar penjelasan Ale berikutnya. Gadis itu yang awalnya ketakutan karena mend

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status