Share

Terikat hubungan dengan mantan Kakak Ipar
Terikat hubungan dengan mantan Kakak Ipar
Author: Dsdjourney17

Bab 1

Author: Dsdjourney17
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

“Kedua anak kembar kakak anda berhasil kami selamatkan, Nona Solana. Namun, mohon maaf, nyawa Nyonya Sashi tidak tertolong,” ucap seorang dokter yang baru saja keluar dari ruang operasi itu berhasil meruntuhkan dunia seorang Solana.

Bagai petir di siang bolong, kalimat sederhana itu benar – benar mampu membuat dunia Solana seolah berhenti berputar. Ibu Solana langsung jatuh pingsan, untung Pak Surya suaminya berhasil menangkap tubuh Ibu Enny sebelum jatuh terhempas ke lantai rumah sakit yang dingin. Sedingin tubuh Sashi, yang sudah terbujur kaku tidak bernyawa.

Bagaimana tidak, kakaknya yang bernama Sashi telah diceraikan oleh suaminya. Keluarga dari Naufal benar – benar membenci Sashi, dan tidak pernah menginginkan kakak dari Solana itu menjadi anggota keluarga mereka.

Hingga pada akhirnya mertua Sashi berhasil membujuk Naufal agar mau menceraikan Sashi. Tanpa mereka ketahui bahwa Sashi sedang mengandung anak  Naufal.

Solana dan kedua orang tuanya tidak ada pilihan lain, selain menerima takdir yang diberikan oleh Tuhan kepada mereka. Mereka sepakat merawat bayi kembar tanpa sepengetahuan keluarga Naufal.

Tiga tahun kemudian, nasib buruk kembali menimpa Solana.

“Nona, kedua orang tua anda tidak dapat bertahan karena cidera parah pada otak yang menyebabkan pendarahan hebat.” Kalimat itu seperti sebuah dejavu bagi Solana. Bagaimana tidak, kalimat menakutkan yang pernah dia dengar tiga tahun lalu karena kematian kakaknya, kini dia dengar lagi dan berhasil meruntuhkan kehidupannya.

“A-apa?!” sahut Solana dengan pandangan yang semakin buram.

Lehernya seperti sedang diikat dengan tali yang sangat kuat. Dadanya terasa sesak, sakit dan berat. Mulutnya masih ternganga, air mata meleleh tanpa bisa dia kendalikan.

“Maaf, Nona Solana. Kami sudah tidak bisa mengupayakan apa pun. Bahkan kedua orang tua anda sudah meninggal sebelum memasuki ruangan,” jelas sang dokter lagi yang baru saja keluar dari ruang di mana kedua orang tua Solana.

Solana tidak bisa lagi berkata – kata. Kaki kuat yang terbiasa menendang samsak, kini tiba-tiba berubah menjadi jeli yang tidak berdaya dan tidak mampu lagi menopang berat tubuhnya.

Badannya luruh ke lantai. Pikirannya kosong, pandangannya kabur dan leher terasa bagai sedang dicekik dan kepalanya terasa sangat berat.

“Apa lagi ini, Ya Tuhan? Apa lagi ini?” ucapnya tanpa suara. Solana benar – benar tidak bisa mengeluarkan suaranya saat ini.

Beberapa hari setelah kematian kedua orangtuanya, Solana berusaha mencari informasi soal kecelakaan yang berhasil merenggut nyawa Ayah dan Bunda.

Solana mendatangi kantor polisi yang berlokasi dekat dengan TKP. Dan pada saat itu juga, seseorang yang sangat dia kenal sedang berada di sana.

Dia adalah mantan ibu mertua kakaknya, yang bernama Dewi.

“Silakan duduk,” ucap salah satu polisi yang mengatar dirinya masuk ke dalam sebuah ruangan.

Solana tidak berniat berbicara , apalagi melirik ke arah wanita paruh baya yang telah menyakiti mendiang kakaknya pada saat masih hidup itu. Solana benar – benar tidak ingin terjalin urusan apa pun dengan keluarga kematian itu.

“Jadi begini, Nona. Nyonya ini adalah orang yang tidak sengaja terlibat kecelakaan dengan kedua orang tua anda. Beliau berniat bertanggung jawab atas apa yang telah terjadi.” Seorang polisi kembali menjelaskan soal wanita itu.

Solana masih terdiam. Dia masih berusaha mencerna apa yang baru saja dia dengar.

Apa tadi? Tidak sengaja terlibat? Apa maksudnya? Solana mengingat bentuk sepeda motor kedua orang tuanya yang hancur tidak berbentuk.

Apakah itu masih bisa dikatakan sebuah ketidaksengajaan?

“Anda bilang Nyonya ini akan bertanggung jawab?” tanya Solana tanpa berniat menoleh sedikitpun ke arah Dewi.

“Iya, Nona. Nyonya Dewi akan bertanggung jawab meski itu semua adalah murni sebuah kecelakaan yang tidak disengaja,” jawab polisi itu lagi.

“Dengan cara apa?”

“Saya akan memberikan tunjangan sepuluh miliar untuk anda,” timpal Ibu Dewi sambil menatap lekat ke arah Solana.

Solana menyadari hal itu, namun dirinya sungguh masih belum berniat melihat ke arah wanita yang telah membunuh kedua orangtuanya itu.

Solana diam. Dia memikirkan banyak hal. Ada dua wajah menggemaskan muncul di dalam benaknya. Keponakan kembar yang kini sudah berusia tiga tahun. Dua anak menggemaskan itu butuh dana untuk kehidupannya yang lebih baik.

Mengandalkan kemampuan menulis novel, jelas masih belum bisa mencukupi semua kebutuhan yang harganya semakin melambung.

“Baik, saya setuju.”

“Anda yakin?” tanya salah satu polisi sambil memiringkan wajahnya.

Tampaknya polisi itu tidak begitu yakin dengan jawaban Solana yang cenderung gegabah. Padahal sebelumnya polisi itu melihat api amarah di mata Solana.

Tapi saat mendengar angka sepuluh miliar, tiba – tiba mata itu berubah redup. Entah apa yang dipikirkannya, hingga membuat Solana berbalik arah dan memilih untuk menerima uang sepuluh miliar itu.

Sebelumnya, Solana sudah meyakinkan diri untuk tetap mengejar kasus ini sampai Si Pelaku berakhir masuk penjara. Namun rencana itu sudah benar – benar memutar arah.

Solana memutuskan untuk menerima tunjangan itu. Solana berpikir uang lebih dia butuhkan saat ini, demi bisa tetap memberikan semua hal yang terbaik untuk kedua keponakannya.

Dua tahun setelah Solana menerima uang sepuluh miliar, dia selama itu mempersiapkan dirinya. Mengasah seluruh kemampuan yang ada di dalam dirinya. Kemampuan menulisnya pun semakin baik. Latihan ilmu bela diri yang dia lakukan tiga minggu sekali pun semakin luar biasa.

“Kami pulang!” seru dua anak kembar secara bersamaan.

Solana yang sedang melamun di ruang keluarga, hanya tersenyum tanpa ada semangat di wajahnya. Dia menatap dua wajah menggemaskan, yang saat ini sedang sibuk melepas tas dan sepatu sekolahnya.

Melihat dua anak piatu itu semakin membuat Solana yakin, akan rencana balas dendamnya terhadap keluarga mantan suami mendiang kakaknya.

Meski sepuluh miliar sempat meredam masalah yang terjadi dua tahun lalu, namun tetap saja nominal berapapun tidak bisa menggantikan rasa sakit dan penderitaan yang dialami oleh Solana selama ini.

Sashi meninggal saat melahirkan dan setelah beberapa bulan dipaksa cerai oleh keluarga  Naufal. Lalu dua tahun kemudian, dia harus kehilangan kedua orangtuanya.

Dan sakitnya, kedua orang tua Solana meninggal karena ulah Dewi, mantan ibu mertua mendiang kakaknya. Bukankah ini sangat gila?

Satu keluarga berhasil membunuh semua orang terkasih Solana. Bukankah ini sudah lebih dari cukup untuk menjadikannya alasan balas dendamnya?

“Bersiaplah Naufal, aku pasti akan menghancurkan kehidupan kalian. Jangan pikir kalian bisa hidup dengan tenang setelah membunuh saudari dan kedua orangtuaku!” ucapnya pelan sambil terus menyaksikan kedua keponakannya yang kini berjalan menuju kamar mereka untuk berganti pakaian.

“Mommy bilang apa?” tanya Raja, sesaat sebelum masuk ke dalam kamarnya.

Tampaknya anak itu mendengar Solana berbicara sendiri.

“A-apa? Ah, tidak, Sayang. Cepat ganti baju terus makan, ya?” sahut Solana cepat menutupi kegugupannya.

Raja akhirnya masuk ke dalam kamarnya. Meninggalkan Solana kembali sendiri di ruang keluarga yang selalu terasa hampa, saat kedua keponakannya pergi ke sekolah.

“Kak, Raja dan Ratu kedua anak kembarmu sangat menggemaskan juga pintar. Tidakkah kamu melihat dari sana?”

“Ayah, Bunda, Kak Sashi, maaf untuk keputusan Solana kali ini. Rasa sakit di hatiku sepertinya tidak akan pernah berakhir sebelum mereka menderita.”

“Apakah kalian marah padaku?”

Tapi tidak ada jalan untuk mundur, jadilah keesokan harinya Solana berjalan dengan langkah pasti menuju kantor sang mantan kakak ipar.

Setelah memastikan kedatangannya tidak disadari oleh orang lain, Solana memasukkan amplop coklat berisi komik p*rno hasil karyanya ke meja resepsionis yang kebetulan sedang kosong.

Di bagian atas amplop coklat tertulis, Kepada yang terhormat Bapak Naufal Darry Ayyash. Tidak lupa di dalamnya, Solana sisipkan sebuah alat perekam suara yang tersambung langsung ke handphone miliknya.

Di jalan pulang sambil mengendarai mobil, Solana mendengarkan alat perekam menggunakan earphone.

"Selamat pagi Pak Naufal, ini ada paket untuk anda," ucap  seorang wanita yang terdengar dibuat manja dan sensual.

"Letakkan saja di meja saya!" perintah suara berat, yang sangat Solana ingat bagaimana bentuk wajah serta tubuh pemiliknya.

Tidak lama terdengar amplop dibuka, lalu buku komik diambil. Setelah itu suara lembaran kertas komik di balik, terdengar pelan. Tapi tidak lama, terdengar jeritan nyaring pertanda kemarahan sedang menguasai Naufal.

Related chapters

  • Terikat hubungan dengan mantan Kakak Ipar   Bab 2

    Braaakkkk ... Terdengar suara benda dibanting dengan keras. Hal itu membuat Solana tersenyum, karena dia tahu tujuannya sudah tercapai. Ditambah lagi, pihak penerbit komik baru saja memberi kabar kalau komik tersebut baru saja dilaunching. Dan berita baiknya adalah, komik langsung laku keras. Karena Solana memang sudah memiliki nama yang tersohor, di dunia kepenulisan. "Sia**n, siapa pelaku berotak mesum yang sudah dengan berani membuat komik ini!" "Hei, Bro! Kenapa kamu marah-marah?" Terdengar suara seseorang yang sepertinya juga dikenali oleh Solana.Itu adalah suara Roy, salah satu sahabat baik Naufal. Sementara dua lagi bernama Fandy dan Tristan. "Kalian lihat ini, bagaimana bisa komik p*rn seperti ini bisa sampai ke kantor! Lalu lebih gil* lagi, tokoh utamanya adalah aku! Bahkan nama PT. Srisesa Prima Medic, juga terpampang jelas disana! Padahal aku sedang pusing, karena baru saja mendapat kabar bahwa truk kontainer yang sedang memuat pipa kapiler hasil produksi dari perusah

  • Terikat hubungan dengan mantan Kakak Ipar   Bab 3

    “Ya, ini aku. Kamu masih ingat denganku?” Sambil bangkit dari tempat duduknya Naufal menatap lekat Solana yang kini sudah terlihat sangat cantik dan … dewasa. Sangat berbeda dengan Solana yang dia kenal lima enam tahun yang lalu. Saat di mana Naufal baru menjadi suami dari Shashi, kakak perempuan Solana satu – satunya.“Hmm, tentu saja aku masih ingat. Silakan duduk,” sahut Solana berusaha mengendalikan dirinya yang sempat panik karena kedatangan mantan kakak iparnya itu.Hampir saja Solana bersikap arogan, padahal belum tahu apa tujuan Naufal mengunjungi dirinya. Karena Solana yakin bahwa Naufal tidak mungkin bisa mengetahui soal komik itu dengan mudah. Jelas dirinya tidak mencantumkan identitas apa pun dalam komik itu.Solana juga telah membayar mahal perusahaan percetakan yang menerbitkan komik tersebut, untuk menutup mulut tentang identitas dirinya yang asli. “Kalian sekarang tinggal di sini?” tanya Naufal memancing. Karena sejak kedatangannya tadi, dia tidak melihat satupun ang

  • Terikat hubungan dengan mantan Kakak Ipar   Bab 4

    Alih – alih menjawab pertanyaan mantan kakak iparnya, Solana justru hanya diam mematung dan tidak tahu apa yang saat ini harus dia lakukan.Ini benar – benar di luar perkiraannya. Solana mengira menyimpan Si Kembar dari hiruk pikuk dunia luar akan berhasil. Namun nyatanya Naufal datang tanpa diundang dan sebentar lagi rencananya akan berantakan. Itu sudah pasti.“Mommy! Kami hari ini pulang cepat. Ah, aku sangat lapar!” seru si anak lelaki yang bernama Raja.Solana hanya bisa tersenyum canggung. Sambil sesekali melirik ke arah Naufal yang masih menatap lekat kedua keponakannya itu dengan tatapan penuh tanda tanya.“Kalau begitu kalian segera ganti pakaian, lalu minta Bi Asih ambilkan makan siang, ya?” sahut Solana benar – benar tidak ingin kedua anak ini terlalu lama berada di hadapan Naufal.Solana sudah bisa merasakan perubahan sikap kakak iparnya. Solana yakin dia akan menanyakan perihal dua anak itu sampai dia puas.“Siap, Mommy! Tapi ….” Kalimat si anak perempuan yang bernama Rat

  • Terikat hubungan dengan mantan Kakak Ipar   Bab 5

    Tidak seperti saat Roy mencari informasi mengenai urutan perjalanan paket yang berisi komik itu. Tugas dari Naufal kini benar – benar terlalu mudah untuk dilakukan oleh timnya.Kalau kemarin dia harus melacak hampir semua cctv seluruh penjuru kota demi menemukan siapa yang pertama kali mengantar paket itu ke pihak jasa pengiriman. Saat ini dia tinggal membobol sedikit data penduduk yang bernama Solana Bestari Salsabila, maka semua data riwayat hidup serta data keluarganya ada semua di sana.Memang benar kalau sudah akan mendapat hoki, maka itu tidak akan pernah pergi kemana. Roy kali ini yakin akan mendapatkan privat jet itu sesegera mungkin. Atau bahkan malam nanti dia pasti sudah akan menjadi pemilik baru benda mahal itu.Sepulang dari kantor Naufal, Roy langsung memberikan perintah untuk memulai penyelidikan kepada tim hacker andalannya.Malamnya, saat Roy akan menjemput sang istri yang masih berada di restoran, tiba – tiba orang andalannya menghubungi dan mengatakan bahwa apa yang

  • Terikat hubungan dengan mantan Kakak Ipar   Bab 6

    "Pak Surya dan Ibu Enny, meninggal dalam kecelakaan. Yang menjadi pelaku penabrakan adalah Ibu Dewi, Mami kandungmu!" jawab Roy tegas. Naufal langsung terdiam, seolah mencerna lama untuk informasi mengejutkan yang baru saja dia dapatkan dari Roy. "Tunggu, maksudnya Mamiku menabrak Ayah Surya dan Bunda Enny?" tanya Naufal gamang. "Benar Naufal, memang begitulah kenyataannya! Tapi dengan uang sepuluh milyar, Solana mau menerima ajakan Damai dari Mamimu!""Tapi aku yakin saat itu sebenarnya Solana terpaksa melakukan perdamaian! Karena dia realistis, hidup di usia remaja dengan tanggungan dua anak kembar membutuhkan mental yang sehat dan didukung dengan finansial yang mumpuni!""Memang Solana sudah bekerja saat itu, tapi gaji seorang penulis novel online tidak akan cukup membiayai pengeluaran untuk sepasang anak kembar yang membutuhkan biaya pendidikan dan lainnya yang tidak sedikit! Jadi aku mohon padamu, jangan salahkan atau tuduh Solana sembarangan!" ucap Roy ketus. "Oke bro, aku t

  • Terikat hubungan dengan mantan Kakak Ipar   Bab 7

    Keesokan harinya, Naufal akhirnya memilih untuk pergi lagi ke villa tempat Solana dan kedua anak kembarnya tinggal. Tampak Solana sedang berjalan bersama kedua keponakannya, sambil bercanda riang. Ada dua ekor anjing jenis alaskan malamute, yang bertubuh besar dan berbulu lebat mengikuti di belakang mereka. "Haaii," sapa Naufal sok akrab. Tampak Solana langsung memicingkan mata, dan memberikan tatapan curiga pada Naufal. Melihat Mommy Ocha seperti itu, tentu saja Raja yang merasa satu - satunya laki - laki, langsung bersikap melindungi. "Om, yang teman lama Mommy Ocha itu ya?" tanya Raja, sambil berdiri di depan Solana dan Ratu Adik kembarnya. Naufal langsung tersenyum haru, melihat anak laki - lakinya bersikap sangat berani untuk melindungi dua wanita kesayangannya. Ternyata didikan Solana, memang sangat bagus. "Iya nak, sini peluk Om," pinta Naufal dengan mata berkaca - kaca. "Maaf Om, tapi kata Mommy dan Ibu guru di sekolah, kami tidak boleh sembarangan mendekati orang yan

Latest chapter

  • Terikat hubungan dengan mantan Kakak Ipar   Bab 7

    Keesokan harinya, Naufal akhirnya memilih untuk pergi lagi ke villa tempat Solana dan kedua anak kembarnya tinggal. Tampak Solana sedang berjalan bersama kedua keponakannya, sambil bercanda riang. Ada dua ekor anjing jenis alaskan malamute, yang bertubuh besar dan berbulu lebat mengikuti di belakang mereka. "Haaii," sapa Naufal sok akrab. Tampak Solana langsung memicingkan mata, dan memberikan tatapan curiga pada Naufal. Melihat Mommy Ocha seperti itu, tentu saja Raja yang merasa satu - satunya laki - laki, langsung bersikap melindungi. "Om, yang teman lama Mommy Ocha itu ya?" tanya Raja, sambil berdiri di depan Solana dan Ratu Adik kembarnya. Naufal langsung tersenyum haru, melihat anak laki - lakinya bersikap sangat berani untuk melindungi dua wanita kesayangannya. Ternyata didikan Solana, memang sangat bagus. "Iya nak, sini peluk Om," pinta Naufal dengan mata berkaca - kaca. "Maaf Om, tapi kata Mommy dan Ibu guru di sekolah, kami tidak boleh sembarangan mendekati orang yan

  • Terikat hubungan dengan mantan Kakak Ipar   Bab 6

    "Pak Surya dan Ibu Enny, meninggal dalam kecelakaan. Yang menjadi pelaku penabrakan adalah Ibu Dewi, Mami kandungmu!" jawab Roy tegas. Naufal langsung terdiam, seolah mencerna lama untuk informasi mengejutkan yang baru saja dia dapatkan dari Roy. "Tunggu, maksudnya Mamiku menabrak Ayah Surya dan Bunda Enny?" tanya Naufal gamang. "Benar Naufal, memang begitulah kenyataannya! Tapi dengan uang sepuluh milyar, Solana mau menerima ajakan Damai dari Mamimu!""Tapi aku yakin saat itu sebenarnya Solana terpaksa melakukan perdamaian! Karena dia realistis, hidup di usia remaja dengan tanggungan dua anak kembar membutuhkan mental yang sehat dan didukung dengan finansial yang mumpuni!""Memang Solana sudah bekerja saat itu, tapi gaji seorang penulis novel online tidak akan cukup membiayai pengeluaran untuk sepasang anak kembar yang membutuhkan biaya pendidikan dan lainnya yang tidak sedikit! Jadi aku mohon padamu, jangan salahkan atau tuduh Solana sembarangan!" ucap Roy ketus. "Oke bro, aku t

  • Terikat hubungan dengan mantan Kakak Ipar   Bab 5

    Tidak seperti saat Roy mencari informasi mengenai urutan perjalanan paket yang berisi komik itu. Tugas dari Naufal kini benar – benar terlalu mudah untuk dilakukan oleh timnya.Kalau kemarin dia harus melacak hampir semua cctv seluruh penjuru kota demi menemukan siapa yang pertama kali mengantar paket itu ke pihak jasa pengiriman. Saat ini dia tinggal membobol sedikit data penduduk yang bernama Solana Bestari Salsabila, maka semua data riwayat hidup serta data keluarganya ada semua di sana.Memang benar kalau sudah akan mendapat hoki, maka itu tidak akan pernah pergi kemana. Roy kali ini yakin akan mendapatkan privat jet itu sesegera mungkin. Atau bahkan malam nanti dia pasti sudah akan menjadi pemilik baru benda mahal itu.Sepulang dari kantor Naufal, Roy langsung memberikan perintah untuk memulai penyelidikan kepada tim hacker andalannya.Malamnya, saat Roy akan menjemput sang istri yang masih berada di restoran, tiba – tiba orang andalannya menghubungi dan mengatakan bahwa apa yang

  • Terikat hubungan dengan mantan Kakak Ipar   Bab 4

    Alih – alih menjawab pertanyaan mantan kakak iparnya, Solana justru hanya diam mematung dan tidak tahu apa yang saat ini harus dia lakukan.Ini benar – benar di luar perkiraannya. Solana mengira menyimpan Si Kembar dari hiruk pikuk dunia luar akan berhasil. Namun nyatanya Naufal datang tanpa diundang dan sebentar lagi rencananya akan berantakan. Itu sudah pasti.“Mommy! Kami hari ini pulang cepat. Ah, aku sangat lapar!” seru si anak lelaki yang bernama Raja.Solana hanya bisa tersenyum canggung. Sambil sesekali melirik ke arah Naufal yang masih menatap lekat kedua keponakannya itu dengan tatapan penuh tanda tanya.“Kalau begitu kalian segera ganti pakaian, lalu minta Bi Asih ambilkan makan siang, ya?” sahut Solana benar – benar tidak ingin kedua anak ini terlalu lama berada di hadapan Naufal.Solana sudah bisa merasakan perubahan sikap kakak iparnya. Solana yakin dia akan menanyakan perihal dua anak itu sampai dia puas.“Siap, Mommy! Tapi ….” Kalimat si anak perempuan yang bernama Rat

  • Terikat hubungan dengan mantan Kakak Ipar   Bab 3

    “Ya, ini aku. Kamu masih ingat denganku?” Sambil bangkit dari tempat duduknya Naufal menatap lekat Solana yang kini sudah terlihat sangat cantik dan … dewasa. Sangat berbeda dengan Solana yang dia kenal lima enam tahun yang lalu. Saat di mana Naufal baru menjadi suami dari Shashi, kakak perempuan Solana satu – satunya.“Hmm, tentu saja aku masih ingat. Silakan duduk,” sahut Solana berusaha mengendalikan dirinya yang sempat panik karena kedatangan mantan kakak iparnya itu.Hampir saja Solana bersikap arogan, padahal belum tahu apa tujuan Naufal mengunjungi dirinya. Karena Solana yakin bahwa Naufal tidak mungkin bisa mengetahui soal komik itu dengan mudah. Jelas dirinya tidak mencantumkan identitas apa pun dalam komik itu.Solana juga telah membayar mahal perusahaan percetakan yang menerbitkan komik tersebut, untuk menutup mulut tentang identitas dirinya yang asli. “Kalian sekarang tinggal di sini?” tanya Naufal memancing. Karena sejak kedatangannya tadi, dia tidak melihat satupun ang

  • Terikat hubungan dengan mantan Kakak Ipar   Bab 2

    Braaakkkk ... Terdengar suara benda dibanting dengan keras. Hal itu membuat Solana tersenyum, karena dia tahu tujuannya sudah tercapai. Ditambah lagi, pihak penerbit komik baru saja memberi kabar kalau komik tersebut baru saja dilaunching. Dan berita baiknya adalah, komik langsung laku keras. Karena Solana memang sudah memiliki nama yang tersohor, di dunia kepenulisan. "Sia**n, siapa pelaku berotak mesum yang sudah dengan berani membuat komik ini!" "Hei, Bro! Kenapa kamu marah-marah?" Terdengar suara seseorang yang sepertinya juga dikenali oleh Solana.Itu adalah suara Roy, salah satu sahabat baik Naufal. Sementara dua lagi bernama Fandy dan Tristan. "Kalian lihat ini, bagaimana bisa komik p*rn seperti ini bisa sampai ke kantor! Lalu lebih gil* lagi, tokoh utamanya adalah aku! Bahkan nama PT. Srisesa Prima Medic, juga terpampang jelas disana! Padahal aku sedang pusing, karena baru saja mendapat kabar bahwa truk kontainer yang sedang memuat pipa kapiler hasil produksi dari perusah

  • Terikat hubungan dengan mantan Kakak Ipar   Bab 1

    “Kedua anak kembar kakak anda berhasil kami selamatkan, Nona Solana. Namun, mohon maaf, nyawa Nyonya Sashi tidak tertolong,” ucap seorang dokter yang baru saja keluar dari ruang operasi itu berhasil meruntuhkan dunia seorang Solana.Bagai petir di siang bolong, kalimat sederhana itu benar – benar mampu membuat dunia Solana seolah berhenti berputar. Ibu Solana langsung jatuh pingsan, untung Pak Surya suaminya berhasil menangkap tubuh Ibu Enny sebelum jatuh terhempas ke lantai rumah sakit yang dingin. Sedingin tubuh Sashi, yang sudah terbujur kaku tidak bernyawa. Bagaimana tidak, kakaknya yang bernama Sashi telah diceraikan oleh suaminya. Keluarga dari Naufal benar – benar membenci Sashi, dan tidak pernah menginginkan kakak dari Solana itu menjadi anggota keluarga mereka.Hingga pada akhirnya mertua Sashi berhasil membujuk Naufal agar mau menceraikan Sashi. Tanpa mereka ketahui bahwa Sashi sedang mengandung anak Naufal. Solana dan kedua orang tuanya tidak ada pilihan lain, selain men

DMCA.com Protection Status