Share

Kabar Baik

Penulis: X ChaLvin
last update Terakhir Diperbarui: 2023-06-15 20:51:38

“Bagaimana?” Jasmin langsung bertanya saat memasuki kamar Indah.

“Bagaimana apanya?” Indah pura-pura tak mengerti.

“Apa Kak Jay memujimu? Atau mungkin memujiku juga karena aku yang mempercantik dirimu?” cerocos Jasmin tampak semangat.

“Tidak ada pujian apa pun,” jawab Indah malas nan lesu.

Jasmin terdiam, melongo tak percaya. Apakah kakaknya itu benar-benar pria tidak normal? Sepertinya usahanya belum seberapa hingga Dhananjaya tidak terpaku sedikit pun. “Benarkah? Tapi ... semalam kalian bertemu, bukan?”

“Aku terlalu rendah untuk kakakmu.” Indah lalu menundukkan wajahnya yang terlihat cemberut.

Jasmin tertegun melihat raut wajah Indah yang jelas kecewa. Sepertinya harapan wanita itu sama tingginya seperti dirinya hingga merasakan kekecewaan yang mendalam. Namun, hal itu malah membuat Jasmin semakin bersemangat untuk menciptakan cinta di hati sang kakak untuk istrinya.

“Apa kamu menyukainya?” tanya Jasmin sungguh-sungguh.

Indah sempat menoleh sebentar, tapi ia tidak berniat untuk menj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Terikat Kontrak   Sebuah Perhatian

    Keluar dari kamar mandi, Indah melihat Dhananjaya di depan meja riasnya, sedang menelisik sebuah skin care miliknya. Penasaran, ia pun mendekatinya dan melihat sendiri apa yang dilakukan suaminya itu. Ternyata, Dhananjaya sedang membaca kandungan apa saja yang ada di dalam produk tersebut. Di sisi kirinya, ada sebuah tong sampah yang sudah terisi banyak skin care dan make up Indah di dalamnya. “Apa yang Pak Jay lakukan?” Indah panik melihat barang-barangnya di dalam tong sampah. “Jangan sentuh.” Dhananjaya memberi peringatan saat Indah ingin mengambil kembali barangnya dari tong tersebut. Indah terdiam, tak mengerti untuk apa suaminya menyimpan barang miliknya di tong sampah. Produk-produk itu masih berisi cukup penuh, bahkan sebagian masih tersegel. Dhananjaya cukup peka dengan kebingungan Indah. Ia berkata tanpa menoleh sedikit pun, “Aku akan membuangnya.” “Apa?! Memangnya kenapa?” pekik Indah semakin tak mengerti. “Ada kandungan yang tidak boleh kamu pakai.” Dhanajaya lagi-la

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-15
  • Terikat Kontrak   Penakut?

    Hujan yang sangat lebat diiringi kilat dan petir menemani hampir sepanjang malam itu. Mata Dhananjaya mungkin tertutup, tapi hatinya merasa tak tenang tanpa alasan. Ia pun bangkit dari ranjang, entah apa alasannya ingin keluar kamar.Tepat ketika keluar dari kamarnya, Dhananjaya melihat pintu kamar Indah sedikit terbuka. Dari kejauhan saja, ia dapat melihat bahwa lampu kamar itu masih menyala. Artinya, si pemilik kamar itu juga belum tertidur. Merasa penasaran, Dhananjaya berjalan ke arah kamar Indah.Dari luar, Dhananjaya sedikit mengintip ke dalam. Pandangannya mendapati Indah yang sedang duduk di atas lantai, di dekat ranjang. Merasa ada yang aneh, akhirnya ia masuk ke dalam. “Indah?” panggilnya membuat Indah tersentak kaget.Dhananjaya ikut tercengang melihat reaksi Indah. “Apa yang kamu lakukan? Kenapa kamu belum tidur?” tanyanya seraya mendekat.Indah tidak merespons apa pun, matanya tidak berkedip saat menatap Dhananjaya seolah memastikan bahwa pria itu benar suaminya. Namun, k

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-15
  • Terikat Kontrak   Merasa Bersalah

    Di atas ranjang, di dalam kamarnya, Indah berbaring dengan asal. Matanya menatap jendela tanpa minat. Ia sangat bosan, benar-benar bosan. Semenjak kehamilannya, Dhananjaya melarangnya untuk keluar rumah. Ia tidak bisa lagi menikmati waktu di luar rumah bersama Jasmin. Jasmin sendiri mengerti keadaannya yang harus beristirahat total. Jadi, dia juga tidak berani untuk mengajak kakak iparnya keluar. Mengingat ada TV di kamar Dhananjaya, entah keberanian dari mana Indah ingin menonton TV di kamar suaminya itu. Ada TV di ruang tengah, hanya saja Indah tidak berani untuk menonton di sana. Jika ia menonton TV di sana, maka para pelayan yang biasanya mondar-mandir di dalam rumah akan mengetahuinya dan Indah tak ingin mendengar larangan siapa pun. Dengan langkah pelan seperti pencuri, Indah masuk ke dalam kamar Dhananjaya. Berhubung pemilik kamar sedang berada di kantor, tentu kamar itu tidak ada yang menjaganya, tidak ada orang-orang Dhananjaya yang biasanya selalu ada di sekitar sana. Indah

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-15
  • Terikat Kontrak   Hadiah dari Dhananjaya

    Sebuah ketukan di pintu berhasil membuat konsentrasi Indah yang saat itu sedang membaca terganggu. Menarik, sepertinya yang datang bukanlah seorang pelayan, tapi entah siapa. Indah bergegas membuka pintu, dan mendapati dua orang asing di depan kamarnya. Di samping mereka, ada sebuah dus berukuran sangat besar. Dari luarnya saja, yakin isi dalam dus tersebut adalah TV. Dhananjaya yang membelikan TV? Entah mengapa, Indah merasa hatinya berbunga-bunga hanya karena sebuah TV. Mungkin saja suaminya itu mulai kasihan padanya atas kejadian kemarin? Indah tak bisa berkata-kata, senang bukan main. Terlebih, dua orang itu langsung memasangnya hingga TV menyala dan dapat digunakan saat itu juga. “Indah.” Jasmin medorong pintu hingga menimbulkan celah. Melihat Indah yang sedang menonton TV, Jasmin langsung masuk sebelum si pemilik kamar sempat menyahuti. “Wah, sejak kapan ada TV di sini?” tanyanya sedikit terkejut. “Beberapa jam yang lalu.” Indah tersenyum riang. “Kamu yang membelinya?” Jasmi

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-15
  • Terikat Kontrak   Liburan Abraham

    Keluarga Abraham dikabarkan akan berlibur ke Amsterdam, Belanda. Liburan mendadak itu karena ada dua hal. Yang pertama, perusahaan yang dipimpin Dhananjaya, Abraham Technologi, akan menjalin kerja sama dengan perusahaan besar di sana. Yang kedua, merayakan kelulusan Jasmin.Awalnya hanya Dhananjaya, Basuki, Haidar dan orang-orang penting di kantornya yang akan terbang ke Amsterdam. Namun, karena Jasmin wisuda satu minggu yang lalu, Maria dan keluarga Haidar sepakat untuk merayakannya di Amsterdam.Hanya satu dari keluarga Abraham yang tidak ikut, siapa lagi jika bukan Indah? Jangankan diajak berlibur, siapa pun kecuali Jasmin tidak ada yang memberitahunya perihal liburan yang akan keluarga Abraham lakukan.Indah ingin ikut. Tentu saja! Namun, Dhananjaya yang merupakan suaminya sendiri tidak mengajaknya, Indah sadar diri siapa dirinya. Belum lagi Maria ikut berlibur, tak mungkin wanita itu mau berlibur bersama Indah. Intinya, tidak ada harapan untuk ikut berlibur bagi Indah.“Indah, mi

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-15
  • Terikat Kontrak   Pulang - Rindu

    Liburan telah usai, saatnya keluarga besar Abraham kembali ke Indonesia. Jasmin tak sabar untuk segera sampai ke rumahnya. Ia sudah membayangkan bagaimana respons Indah saat melihat oleh-oleh yang dibawanya. Jasmin sempat berniat untuk membelikan pakaian baru untuk Indah, tapi ia urungkan. Ia rasa, bukan hanya dirinya saja yang merasa prihatin atas pakaian Indah yang sudah tidak cukup, tapi Dhananjaya pun demikian. Terbukti, kakaknya itu memintanya untuk memilihkan pakaian untuk istrinya. Memasuki kamar Indah, Jasmin tidak mendapati wanita itu sedang menonton TV seperti dugaannya. Saat melirik ke arah ranjang, ternyata Indah sedang berselimut diri. Mungkin kakak iparnya itu sedang tidur siang? Jasmin tidak peduli. Ia ingin Indah tahu bahwa semuanya sudah kembali. “Indah, bangunlah. Kamu harus menyambutku. Ayok, bangun.” Jasmin menggoyahkan lengan Indah dengan gerakan cepat. Indah sedikit bergerak. Matanya perlahan terbuka. Sadar suara siapa yang berbicara, ia berbalik hingga Jasmin

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-15
  • Terikat Kontrak   Lapar Di Malam Hari

    Empat hari berlalu Kondisi Indah sudah pulih seperti sedia kala. Dhananjaya merawatnya dengan sangat baik, memperhatikan setiap asupan gizi yang dikonsumsi. Nafsu makannya pun sudah kembali seperti sebelumnya. Setiap malam, Indah selalu merasa lapar. Seperti halnya malam ini, Indah merasa sangat lapar. Masalahnya, tidak ada makanan lagi di kamarnya. Dhananjaya sedang berada di luar kota untuk kepentingan bisnis. Semua keluarga sudah pulang, dan Indah tidak bisa leluasa melakukan apa pun termasuk pergi ke dapur di lantai dasar. Melirik ke arah jam dinding yang menunjukan pukul satu dini hari, semoga saja Maria sudah tertidur dan para pelayan juga sudah pulang ke rumah pondok. Indah benar-benar tidak bisa menahan laparnya, jadi ia memutuskan untuk mencari makanan di dapur. Di dalam lemari es, ada banyak buah-buahan dan camilan. Indah pun mengantongi beberapa camilan untuk dibawa ke kamarnya sambil mengunyah buah apel. Satu apel itu belum habis dimakan, seorang wanita berdiri di belak

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-15
  • Terikat Kontrak   Murka Sanjaya

    Seseorang melaporkan apa saja yang Indah alami di kediaman Basuki Abraham kepada Sanjaya, termasuk saat Maria memaki wanita itu hanya karena kedapatan mencuri makanan. Sanjaya mendengarkan dengan saksama dan ia bisa membayangkan saat kejadian yang tidak menyenangkan bagi Indah. Sanjaya hanya tidak mengerti kepada cucunya sendiri, Dhananjaya. Mengapa dia tidak melindungi Indah dari keluarganya sendiri? Sanjaya tahu Dhananjaya tidak mencintainya, bahkan tidur terpisah. Namun, tidak adakah sedikit saja dia merasa kasihan pada wanita yang saat ini sedang mengandung anaknya? Namun, sebenarnya tidak ada yang memberitahu Sanjaya tentang kehamilan Indah selain orang kepercayaannya sendiri. Benar, Dhananjaya belum memberitahunya. Alasannya, ia ingin Indah melewati masa hamil mudanya yang sangat rawan keguguran. Dalam kata lain, Dhananjaya tidak ingin memberikan harapan pada kakeknya dulu. Tak ingin pusing memikirkan cara Dhananjaya mengatasi masalah Indah, Sanjaya mengunjungi rumah Basuki di

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-15

Bab terbaru

  • Terikat Kontrak   Extra Part 6

    Mengingat usia kandungan Indah yang sudah menginjak tujuh bulan, Dhananjaya dan dua anak kembarnya begitu semangat untuk berbelanja kebutuhan bayi. Soal antusias, Indah bahkan kalah, suami dan kedua anaknya sangat heboh merinci apa saja yang diperlukan bayi. Hampir seharian penuh keluarga kecil itu menghabiskan waktunya di dalam gedung pusat perbelanjaan, mengunjungi banyak toko kebutuhan bayi. Tepat keesokan harinya, mereka berempat tetap sibuk merapikan kamar bayi perempuan yang tak lama lagi akan terlahir. Sikap Dhananjaya tidak banyak perubahan. Tapi, setidaknya, pria yang dulu sangat kaku itu dapat tersenyum manis sekarang. Perhatiannya bukan hanya pada Indah saja, tapi pada Adelio dan Adelia juga, ditambah anak ketiganya yang masih berada dalam kandungan. Hubungan ayah dan anak yang dulu renggang, kini sebaliknya. Dhananjaya yang tentunya sudah sangat dewasa, sering kali terlihat seperti anak kecil ketika ikut bermain bersama Adelio dan Adelia. Dia bahkan tampak senang saat i

  • Terikat Kontrak   Extra Part 5

    Terbangun dari tidur siangnya, bibir Indah melengkung membentuk senyuman manis mengingat kejadian beberapa jam yang lalu. Dalam keadaan matanya yang masih tertutup, perlahan tangannya bergerak ke arah perut, mengusapnya lembut. Hari ini Dhananjaya sengaja tak masuk kantor karena ingin memeriksakan istrinya. Sesuai harapan, kini sang istri tengah berbadan dua. Indah sendiri tak menyadari telatnya datang tamu bulanan, dan malah Dhananjaya yang mengingatkannya.Seperti kehamilan sebelumnya, kandungan Indah dinyatakan lemah dan memerlukan kehati-hatian yang tinggi. Satu janin yang dikandungnya berusia lima minggu, sangat rawan hingga Indah langsung mendapat banyak perhatian dari suaminya.Sejak di perjalanan pulang saja, Dhananjaya tak henti mengingatkan, memberikan nasehat agar Indah menjaga pola makan serta aktivitasnya. Bahkan, pria itu memaksa Indah untuk beristirahat dengan tidur siang, hal yang tak pernah Indah lakukan.“Ada acara apa ini? Tidak ada yang mengajak Ibu untuk bergabun

  • Terikat Kontrak   Extra Part 4

    Bulan madu, umumnya pasangan pengantin baru akan memadu kasih di tempat romantis berdua saja. Namun, hal itu tidak berlaku pada Indah dan Dhananjaya. Pasalnya, mereka berlibur di Kota Bali dengan membawa kedua anaknya. Tempat itu sudah diidamkan Indah sejak lama, dan sekarang baru terlaksana.Menatap lurus ke depannya, hati Dhananjaya merasakan kedamaian dan kehangatan yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya. Berjarak beberapa meter darinya, Indah dan anak-anak sedang bermain pasir. Sedangkan ia sendiri, hanya duduk di kursi yang terbuat dari kayu di bawah pepohonan, menikmati semilir angin.Ingin bergabung, tapi Dhananjaya tak tahu harus melakukan apa. Bermain pasir bersama? Bukan malas, tapi ia tak bisa melakukannya. Biarlah, tawa mereka bertiga sudah cukup membuat hatinya senang, bibirnya pun tak henti-hentinya tersenyum manis melihat pemandangan indah yang tak pernah dilihatnya.“Indah, luangkan waktumu untukku juga,” pinta Dhananjaya saat Indah menghampirinya. Suaranya terdengar

  • Terikat Kontrak   Extra Part 3

    Terbangun dari tidurnya, Indah celingukan mencari keberadaan Dhananjaya yang tidak ada di sampingnya. Ketika memeriksa kamar mandi, pria itu juga tidak ada di sana. Tanpa mau merapikan ranjang yang sangat berantakan akibat pergulatan semalam terlebih dahulu, Indah bergegas keluar dari kamar itu.Suasana sangat sepi, tidak ada suara apa-apa sekalipun suara hewan. Indah tentu ingat di mana ia berada, yakni rumah barunya. Namun, bohong jika ia merasa baik-baik saja. Nyatanya, ia merasa cemas dan takut. Rumah yang sangat besar tersebut begitu menyeramkan jika sendirian, padahal hari sudah pagi.Tak berani memeriksa banyak ruangan di lantai atas, Indah melanjutkan pencarian ke lantai dasar. Seperti kemarin saat dia datang, di lantai dasar juga tidak ada siapa pun. Tapi, kali ini samar terdengar adanya aktivitas di sebuah ruangan. Indah lalu mengikuti arah suara itu berasal meski ada rasa takut tapi penasaran.Di dapur yang cukup terbuka, Dhananjaya sedang sibuk memasak sesuatu. Dari carany

  • Terikat Kontrak   Extra Part 2

    Berdiri di atas pelaminan untuk menyambut para tamu yang hadir, tatapan Indah tertuju pada salah satu meja yang hanya diisi dua orang wanita cantik berpakaian mewah. Mereka terlihat sangat akrab layaknya sahabat, dan kedua orang itu sangat Indah kenali, yakni Jasmin dan Caroline.Caroline, wanita yang sangat cantik itu tetap hadir di hari kedua resepsi pernikahan. Ya, walau bagaimana pun banyak tamu yang diundangnya. Meski tidak berdiri di pelaminan, dia tetap menyapa tamunya, dengan senang hati menjelaskan apa yang terjadi pada pernikahannya yang gagal.Hati Indah kembali merasa tak enak, yang seharusnya tidak perlu diingat-ingat lagi. Lihatlah di depan sana, ada seorang wanita cantik bak bidadari. Pria mana yang tidak tertarik? Bahkan, kecantikannya yang sempurna itu berhasil membuat banyak wanita iri, termasuk Indah. Tapi, mengapa Dhananjaya tidak menyukainya? Dia malah memelas pada wanita sederhana yang berasal dari kampung untuk kembali menjadi istrinya. Jangankan orang lain, In

  • Terikat Kontrak   Extra Part 1

    Duduk di sofa kamar hotel yang ditempatinya, Indah menatap kosong pemandangan di depannya. Sejak duduk di pelaminan sebagai pengantin, tidak banyak ekspresi yang ia tampilkan selain tersenyum ramah kepada para tamu. Namun, beberapa orang sudah tahu bahwa wanita itu terlihat linglung.Tidak banyak yang dibicarakan bersama Dhananjaya karena tak sempat, tentu Indah memiliki segudang pertanyaan perihal kejadian hari ini. Saking tak percayanya menjadi seorang pengantin, sampai-sampai Indah tak bisa berekspresi lebih. Tepatnya, dia mengalami syok berat dan tak mengerti.Keluar dari kamar mandi, Dhananjaya melihat punggung mungil Indah yang tetap membelakangi seakan tak sadar kedatangannya. Hatinya tak tenang sejak tadi. Apa Indah tidak senang menjadi istrinya lagi? Atau, apa kesalahannya sangat besar hingga Indah tidak memiliki kepercayaan lagi terhadapnya?“Apa yang kamu pikirkan?” Dhananjaya berhasil membuat Indah menoleh. “Ada masalah?” tanyanya ragu.“Apa ini mimpi?” Indah memperhatikan

  • Terikat Kontrak   ENDING

    Di kediaman Basuki Abraham, banyak sekali orang yang entah sedang apa. Sejak Dhananjaya meninggalkan hotel, sebagian keluarga Abraham dan keluarga Caroline juga meninggalkan hotel tersebut dan datang ke rumah Basuki untuk melihat sosok Indah yang selama ini tidak mereka ketahui, khususnya keluarga Caroline.Jelas saja, saat Indah dan Dhananjaya sampai di rumah itu, mereka menjadi pusat perhatian seluruh orang yang ada di sana. Hal itu membuat Indah sangat malu hingga ingin pergi dari tempat tersebut, tapi Dhananjaya menyeret tangannya untuk masuk ke dalam. Tidak seperti Indah yang menunduk sepanjang jalan karena malu, Dhananjaya tetap menegakkan kepala dengan wajah dingin andalannya seolah tidak ada siapa pun di sana. Di dalam rumah, tepatnya di ruang keluarga, tengah berkumpul keluarga Abraham yang penasaran tentang Indah yang sebenarnya masih hidup. Bahkan, Caroline dan Lenia pun ada di sana, memperhatikan kedatangan Dhananjaya bersama Indah. Bukannya berhenti di depan mereka untuk

  • Terikat Kontrak   Alasan Caroline

    Beberapa saat yang laluSemua persiapan untuk melangsungkan pernikahan Dhananjaya dan Caroline sudah siap. Sumpah pernikahan akan dilakukan di depan semua keluarga besar dari kedua belah pihak, di hotel yang sangat terkenal akan kemewahannya di Pusat Kota Jakarta.Semua keluarga sudah berkumpul untuk menyaksikan acara yang mulia itu, tapi justru penghulu yang belum datang. Caroline dilanda kecemasan dengan keputusan yang akan dipilihnya. Sama seperti Indah yang tidak bisa tidur dan menangis semalaman, Caroline pun tidak bisa tidur karena sibuk memikirkan banyak hal.Entah keputusannya benar atau salah, Caroline tidak peduli. Ia sudah memutuskan sesuatu sebelum semuanya terlambat. Di hadapan semua keluarga, Caroline meminta Dhananjaya berdiri di sampingnya. Tidak ada yang aneh, Dhananjaya hanya menurut saja. Sedangkan keluarga yang lainnya, tetap duduk di kursi masing-masing, memperhatikan Caroline yang sepertinya ingin mengatakan sesuatu.“Sebelum sumpah pernikahan kita terucap, aku i

  • Terikat Kontrak   Benda Berharga

    1 bulan berlaluHari ini adalah hari di mana Dhananjaya dan Caroline melangsungkan pernikahannya. Semua keluarga sangat sibuk mengatur pesta, termasuk Rega dan Jasmin yang meninggalkan Indah sendirian. Belum tahu bagaimana kelanjutan hidup Indah, dan Indah dipaksa untuk menetap di rumah Rega. Entah apa yang Jasmin dan Rega tunggu, mengapa mereka membiarkan pernikahan Dhananjaya dan Carolone terjadi. Lantas, untuk apa Indah masih di sana, menunggu yang tidak pasti? Membayangkan Dhananjaya yang akan menyematkan sebuah cincin di jari manis Caroline, hati Indah terasa sangat panas dan perih. Sejak semalam ia tak henti menangis, menangisi yang seharusnya sudah ia relakan. Nyatanya, perkataan yang keluar dari mulut dan di hati sangat bertolak belakang. Indah tidak rela Dhananjaya menikahi Caroline, Indah tidak terima kedua anaknya memanggil ibu kepada wanita lain.Cincin pernikahannya bersama Dhananjaya adalah barang yang sangat berharga, akan tetapi benda kecil itu hilang saat pergi ke ho

DMCA.com Protection Status