Share

52. Nggak Jelas

Happy Reading

*****

"Maaf, saya nggak punya kewajiban untuk menjelaskan. Anda cuma atasan saya di sini. Segala hal yang menyangkut urusan pribadi. Sebaiknya nggak perlu dibahas di kantor. Permisi." Wening mengambil bekal yang diberikan oleh Fandra dari tangan Bella.

Mengucap kata terima kasih, lalu segera berlalu dari hadapan Ibra. Menaiki tangga menuju lantai ruangannya, si gadis tidak sadar jika atasannya memperhatikan. Menghela napas panjang, lelaki dengan kulit kuning langsat itu meninggalkan meja resepsionis.

Bella terdiam ketika kedua petinggi garmen sudah berada di lantai ruangan masing-masing. Merasa kepo, perempuan dengan rambut selalu dikuncir kuda itu menelepon Wening. Cukup sekali deringan, panggilannya sudah diangkat oleh orang yang dituju.

"Halo, Wening di sini. Ada yang bisa dibantu?"

"Mbak, ini Bella. Pak Ibra kenapa sih? Kenapa dia terlihat marah pas aku nyebut mas ganteng ayangnya Mbak Wening." Bella sengaja memelankan suaranya supaya tidak membuat orang lain juga k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status