Share

55. Ijin

Happy Reading

*****

"Nggak boleh, ya. Misal saya mengajak njenengan sama Bulik sekalian sama Silvia, juga nggak boleh?" jawab Fandra. Dia berkata dengan senyum kemenangan.

Wening cuma bisa memantau keberanian lelaki yang berumur di bawahnya tanpa berniat membantu meyakinkan Rahmat. Entah mengapa, melihat keyakinan di mata Fandra, si gadis berdoa dalam hati. Semoga keinginan saudara Fahri itu terkabul.

"Pak, bolehin saja," sahut Damayanti, "kita sudah lama juga nggak piknik sekeluarga."

"Sebentar, tho, Bu," jawab Rahmat, "kita nggak tahu niat Nak Fandra mengajak berlibur. Nanti, kalau Mas Mahmud tanya bagaimana?"

"Saya nggak ada niat apa pun, Pak. Cuma ingin mengajak berlibur Mbak Ning saja. Itupun harus seijin njenengan. Selama berada di Malang, Mbak Ning belum pernah ke mana-mana selain ke garmen."

Diam sejenak. Semua orang yang ada di ruangan itu seperti sedang berpikir tentang ajakan Fandra. Sangat berbeda dengan tamu yang datang ke rumah Rahmat, lelaki itu tersenyum menatap Wen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status