Share

60. Membuka Hati

Happy Reading

*****

"Hah?!" kata Wening terkejut mendengar ucapan Ibra. Dia segera menggelangkan kepala dengan kuat. "Saya nggak pernah cemburu dengan teman-teman wanita Bapak. Perkataan saya tadi adalah sebagai perempuan. Mengapa Bapak harus memilih dan mencari perhatian saya, sedangkan di sekeliling Bapak ada begitu banyak perempuan."

Tawa Ibra seketika berhenti. Raut wajah yang semula berbinar kini meredup. Bak pemadaman listrik, gelap menyelimuti. Jawaban Wening sungguh di luar ekspetasinya. Namun, lelaki itu masih berusaha tenang walau hatinya mendidih saat ini.

"Apa kamu tahu bahwa cinta itu hadir begitu saja tanpa aku ketahui, kita tidak bisa memaksa suatu perasaan. Dia jatuh begitu saja pada seseorang yang mungkin tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Andai aku tahu bahwa apa yang aku lakukan selama ini adalah cinta dan membuatmu tidak nyaman. Tentu aku tidak akan pernah membuatmu jengkel." Ibra menyandarkan punggung dan kepalanya. Dia seperti seseorang yang kalah saat berper
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status