Share

51. Rayuan Genit

Happy Reading

*****

"Masih menyangkal kalau kamu tidak janjian ketemu sama Fandra di kafe miliknya?" kata Ibra setelah lelaki berkumis tipis itu meninggalkan meja mereka untuk membuatkan pesanan makanan yang diminta oleh Sarah.

"Terserah penilaian Bapak. Saya jelaskan sampai berbusa pun tidak akan pernah digubris. Benar jika Jalaludin Rumi berkat bahwa kita nggak perlu menjelaskan sesuatu kepada orang yang nggak menyukai kita. Apa pun kebenaran yang kita sampaikan tetap buruk di mata para pembenci." Wening bahkan membuang muka. Malas sekali menghadapi Ibra yang pemarah dan tidak jelas tersebut.

Beberapa saat kemudian, Fandra datang membawa nampan berisi makanan pesanan Sarah. Senyumnya menghiasi wajah membuat lelaki yang duduk di sebelah Wening makin cemberut.

Melirik sebentar ke arah piring Wening. Fandra membuka suara. "Cobain, deh, Mbak. Pancake itu khusus dibuat untuk Mbak Ning seorang dengan tambahan bumbu cinta dan segenap kasih sayang."

"Lho, Mas ini pacarnya Mbak Wening apa g
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status