Share

180. Kejutan Untuk Raina

Raina masih menggenggam erat dokumen terakhir dari Richmond. Kemudian menggoyang-goyangkannya sedikit.

"Apa benar yang kulihat ini? Aku memang sudah menduga hal ini sejak lama," pikirnya.

Ia tampak begitu bahagia dengan apa yang ditemukan pada dokumen Richmond. Tanda tangan yang tertera di sana membawa ingatannya kembali pada waktu awal masa kuliah dulu.

Beasiswa yang diberikan oleh Paman Roberto membuatnya harus belajar ekstra keras dibanding kawan sebayanya. Boleh dikatakan ia hampir tak punya waktu untuk bersenang-senang seperti yang lainnya.

Saat itu tempat yang paling indah bagi Raina adalah perpustakaan. Tempat ia bisa menghirup aroma khas dari buku, dan bertemu seorang yang bernasib sama dengannya. Bedanya, mahasiswa itu melakukannya untuk mendapat tambahan uang.

Mahasiswa itu bekerja paruh waktu dua kali seminggu di perpustakaan kampus. Latar belakang mereka yang mirip membuat mereka pun saling akrab satu sama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status