Share

Sebuah Hadiah

Zoya tersenyum lebar melihat wajah merengut sosok yang berdiri sambil menenteng beberapa paper bag di tangan.

"Silahkan masuk dulu, Tuan Putri."

Mia menghela napas mendengar nada sok manis Zoya, melangkah memasuki kediaman yang baru pertama kali ia kunjungi, meski letak penthouse ini bersebelahan dengan gedung di mana penthouse miliknya berada. Wanita itu langsung berjalan menuju ruang tengah setelah menyerahkan barang bawaannya pada Zoya.

"Wah, aku bahkan dibawakan makanan!" seru Zoya antusias, meletakkan paper bag berisi pakaian yang dia minta dan membawa sisanya menuju dapur.

"Kebetulan sekali aku juga lapar. Terima kasih, Adikku tersayang!" Arvin yang memang sedang berada di dapur berseru cukup keras, tertawa saat mendengar Mia membuat suara seolah sedang muntah.

"Aku ganti baju dulu," ucap Zoya setelah meletakkan paper bag berisi makanan itu ke konter dapur. Ia memang hanya mengenakan baju mandi saat membuka pintu. Meski begitu, rambutnya sudah kering sejak ia dan Arvin mengobr
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status