Share

Lukisan Zhian

Setelah telepon dengan Grace dimatikan, Arvin bergegas memeriksa panggilan tak terjawab lain. Seperti yang Zoya katakan, ada banyak panggilan tak terjawab dari Prazta. Pria itu langsung menghubungi wakilnya dan menarik napas pelan setelah panggilannya dijawab pada dering pertama.

"Katakan, ada masalah apa?"

"Zoya tidak memberitahumu?"

Arvin berdecak. Tentu saja Zoya tidak mengatakan apa pun, tapi melihat bagaimaa wanita itu mengetahui tentang surat kaleng, maka informasi yang dikatakan dengan ceroboh oleh Prazta pastilah seputar surat itu juga.

"Dia hanya meminta penjelasan tentang surat kaleng. Apa ada informasi terbaru?"

"Sebenarnya ini sudah di luar jam kerja, apa aku bisa menghitungnya sebagai lembur?"

"Kenapa kau bertingkah seperti kekurangan uang, sialan!"

Prazta terkekeh di seberang, jelas sekali pria itu menikmati kejengkelan Arvin. Sejak memutuskan untuk menjadi wakil Arvin di perusahaan, mereka berusaha memisahkan urusan pekerjaan dan pribadi, lalu Prazta adalah karyawa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status