Share

Lambang Serigala

Author: Agura Senja
last update Last Updated: 2023-08-10 23:41:43

Zoya mengerut, mengingat lagi kalung yang memang sering digunakan Mia. Ada bandul berbentuk bulat dengan gambar kepala serigala berwarna perak, Zoya ingat karena Mia sering menunjukkannya. Katanya itu adalah satu-satunya barang yang melekat di tubuh Mia kala itu.

Seorang anak yang dibuang dalam kondisi mengenaskan tanpa sehelai benang. Zoya mengetahui cerita tentang hari ditemukannya Mia di depan panti asuhan karena pada saat itu, Zoya dan Kaindra sendiri mengikuti orang tuanya untuk memberikan donasi rutin di sana.

Cerita tentang anak baru yang datang dengan kondisi terluka parah dengan bekas pukulan dan cambukan di seluruh tubuhnya tentu saja menjadi perbincangan hangat anak-anak di panti kala itu, membuat Zoya juga turut mendengarnya.

"Aku tahu kalung itu, Kai, tapi apa maksudnya dengan kamu pernah melihat lambang yang sama? Maksud kamu kepala serigala berwarna perak, kan?" Zoya bertanya setelah terdiam beberapa saat, sama sekali tidak mengerti bagaimana adik kembarnya melihat la
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Tawaran Pernikahan Kontrak Mantan Suami   Wanita yang Dicintai Arvin

    Wanita itu berhenti di depan pintu kamar utama, keningnya mengernyit mendengar desahan demi desahan serta erangan yang berasal dari dalam. Zoya menelan ludah, menatap pada pintu yang sedikit terbuka. Dari sini, Zoya hanya bisa melihat jika kamar itu tampak remang. Ting!Zoya mengalihkan atensinya pada ponsel di genggaman. Pesan yang dikirimkan Arvin kembali terlihat di layar ponselnya. Kalau Arvin bisa mengirim pesan dan meminta Zoya untuk segera menemuinya ke kamar, sudah pasti yang dimaksud adalah ruang kerjanya, bukan kamar utama, kan? Mana mungkin Arvin ingin menunjukkan kemesraannya dan Aileen terang-terangan!'Tapi, bagaimana jika Arvin memiliki kelainan?' Zoya membatin seraya menghidupkan kamera ponselnya sebelum mengarahkan ke arah pintu, jantungnya berdebar kencang saat suara-suara erangan Aileen menyentuh telinganya. Setelah mematikan rekaman ponselnya, Zoya bergegas pergi dengan langkah pelan, menuruni tangga menuju lantai satu di mana ruang kerja Arvin berada. Kalau pri

    Last Updated : 2023-08-11
  • Tawaran Pernikahan Kontrak Mantan Suami   Gadis yang Hilang

    Ibu? Zoya termenung mendengar kata-kata Arvin. Setahunya Nyonya Kalandra sudah meninggal sejak lama, saat Arvin bahkan masih cukup kecil. Tapi, ia memang tidak pernah melihat foto wanita yang telah melahirkan suaminya. Dinding kediaman Kalandra hanya tergantung lukisan dan foto para pemimpin setiap generasi saja, tidak ada foto lainnya.Zoya bahkan tidak pernah melihat foto Arvin saat anak-anak. Zoya hanya melihat beberapa foto saat pria itu belajar di luar negeri, ketika usia Arvin sudah delapan belas tahun."Bagaimana bisa dia mirip dengan Nyonya Kalandra? Aku tidak bisa memberi komentar karena aku sendiri tidak pernah melihat wajah ibumu," ucap Zoya sembari menatap lekat netra hitam suaminya. Melihat tatapan dalam yang entah kenapa terasa sendu membuat Zoya mengerutkan kening. Apa Arvin sangat merindukan ibunya? Yah, tentu saja itu tidak perlu ditanyakan!"Akan kutunjukkan fotonya padamu besok, sekarang sebaiknya kita tidur dulu, sudah terlalu larut, kamu pasti lelah." Arvin menger

    Last Updated : 2023-08-13
  • Tawaran Pernikahan Kontrak Mantan Suami   Cerita yang Berulang

    Zoya terbangun tepat pukul setengah lima. Bahkan tanpa alarm, wanita itu akan membuka mata tepat waktu. Sepertinya dia tahu dari mana putranya mendapatkan kemampuan seperti ini."Ehm ...." Zoya bangkit, meregangkan otot-otot tubuhnya yang terasa kaku setelah akhirnya bisa melepaskan pelukan Arvin darinya. Zoya tidak tahu apakah Arvin sempat bergeser dari tempatnya dan melepas pelukan karena rasanya tubuh Zoya kaku."Kalau sedang tidur seperti ini, dia terlihat seperti orang baik." Zoya bergumam sembari menatap wajah tidur Arvin yang sialnya meningkat seratus kali lebih tampan. "Kenapa ada orang yang terlihat seperti pangeran saat sedang tidur?" Zoya menekan dahi Arvin, sedikit jengkel dengan ketampanan sempurna seorang Kalandra. Dia sendiri tidak tahu bagaimana wajahnya saat tidur, tapi Zoya yakin yang namanya orang sedang tidur, sudah pasti banyak aib. Mungkin hanya suaminya yang tetap terlihat sempurna tanpa cela meski sedang tidur nyenyak."Sudahlah, melihat wajahnya yang terlalu i

    Last Updated : 2023-08-13
  • Tawaran Pernikahan Kontrak Mantan Suami   Mengenali Arvin

    Zoya tersenyum miring, menikmati bagaimana wanita di hadapannya terlihat lebih sedih dengan tatapan goyah. "Ternyata kamu tidak pernah berubah, Zoya, selalu angkuh dan menganggap semua yang kamu inginkan akan kamu dapat." Aileen mengusap air matanya, menghela napas perlahan sebelum menatap Zoya yang masih memasang wajah angkuh. "Itulah kenapa semua orang meninggalkanmu. Entah orang tuamu, kakek-nenekmu, saudara kembarmu, bahkan suamimu. Hati-hati, Zoya, besok mungkin Gavin yang meninggalkanmu."Zoya berdecak malas, matanya melirik pada laci di bawah kompor di mana ponselnya berada. "Kamu mungkin benar, Aileen, tapi satu hal yang pasti adalah Arvin tidak pernah meninggalkanku. Aku yang mengajukan gugatan cerai dan meninggalkannya! Dia juga yang mengemis dan memohon agar kami menikah lagi, bahkan sebelum aku datang menemuinya ke perusahaan waktu itu." Zoya terkekeh pelan, menutup mulutnya dengan satu tangan. "Jangan bilang kamu tidak tahu kalau Arvin sering ke sini dan bermain bersama

    Last Updated : 2023-08-14
  • Tawaran Pernikahan Kontrak Mantan Suami   Balasan dari Hana

    Zoya berteriak saat merasakan jemari Arvin sudah menginvasi bagian sensitifnya tanpa aba-aba, tanpa mendengarkannya yang sedang bicara.Arvin tertawa pelan setelah berhasil melepas seluruh kain yang melekat di tubuh Zoya, matanya menatap tajam air-air yang mengalir ke setiap celah tubuh istrinya. Napasnya terasa berat seiring dengan tenggorokannya yang kering. Istrinya terlihat sangat lezat."Berhenti menatapku seperti itu," ucap Zoya pelan sembari menyilangkan kedua tangannya di dada, berniat menutupi ketelanjangannya. Demi apa pun Zoya tidak pernah memiliki pikiran untuk mandi bersama! Tidak peduli meski mereka sudah menikah dan boleh-boleh saja melakukannya, tapi bagi Zoya, kamar mandi dan aktivitas di dalamnya adalah privasi."Kenapa? Aku tidak boleh menikmati keindahan di depanku?" Arvin menarik pelan tangan Zoya, melepaskannya dari menutupi pemandangan. "Kamu boleh menatapku juga sebagai balasannya," ucapnya seraya meletakkan tangan Zoya di dadanya.Zoya yang bisa merasa merasak

    Last Updated : 2023-08-14
  • Tawaran Pernikahan Kontrak Mantan Suami   Rencana Aileen yang Gagal

    Satu alis Zoya terangkat. Dia tidak tahu ke mana Aileen dan apa lagi yang direncanakannya, tapi mungkin saja wanita itu hanya mencari udara segar setelah mendengarkan fakta-fakta yang dilontarkan Zoya."Justru karena sekarang akhir pekan, harusnya orang-orang pergi berlibur, kan? Bukan cuma kamu lho, El, yang butuh liburan." Zoya terkekeh pelan saat putranya menoleh dan menampilkan cengiran polosnya. "Nah, selesai! Kamu ke Papa duluan, Mama harus mandi dan ganti baju dulu." Elvio segera mengangguk setelah Zoya selesai menyisir rambutnya hingga rapi. Anak itu bergegas keluar kamar, meninggalkan Zoya yang menghela napas setelahnya. Meski dia bilang jika Aileen membutuhkan liburan dan udara segar, perasaannya tetap tidak enak. Tapi, semoga saja tingkah Aileen hanya bertahan di level berbohong saja. Ia tidak bisa membayangkan jika harus ada kejahatan juga. Sudah cukup Kaindra yang membuatnya khawatir dan tidak memberi kabar hingga kini.Zoya bangkit dari duduknya, berjalan menuju ruang

    Last Updated : 2023-08-15
  • Tawaran Pernikahan Kontrak Mantan Suami   Rencana Berlibur

    Di ruang tengah, Arvin yang sedang berbicara dengan manajer hotel di telepon, mengerutkan kening saat mendengar jawaban yang tidak sesuai yang yang dia ketahui.Tidak ada masalah apa pun pada audit bangunan yang dilakukan beberapa hari kemarin, surat keterangan dan jaminan atas keamanan akan segera dikeluarkan dan hotel siap untuk diresmikan sesuai rencana. Arvin yang menerima berita baik itu menghela napas lega akhirnya. "Baiklah, terima kasih atas laporannya, maaf telah mengganggu di waktu libur." Arvin segera memutus panggilan teleponnya setelah itu, tubuhnya bersandar pada sofa bertepatan dengan pesan baru yang dikirimkan Aileen.[Kamu kenapa tidak ada kabar lagi, Arvin? Kamu tidak pergi menyusulku, kan?! Sudah kubilang aku bisa melakukannya sendiri!]Kening Arvin mengernyit membaca pesan yang tertera. Aileen masih bersikap seolah benar-benar sedang ada masalah dan tidak mengharapkan kehadiran Arvin, padahal dia pasti tahu Arvin akan langsung datang jika itu urusan perusahaan, t

    Last Updated : 2023-08-16
  • Tawaran Pernikahan Kontrak Mantan Suami   Kejutan untuk Arvin

    Elvio menengadah saat ayah dan ibunya berdiri di sisi kiri dan kanan, menggandeng tangannya memasuki area taman bermain. Baru melewai gerbang, Elvio harus menuruti keinginan ibunya untuk mengambil fotonya bersama badut yang memang berjaga di dekat gerbang.Setelah mendapatkan berbagai foto, mereka akhirnya menuju loket pembelian karcis untuk biaya masuk dan menaiki wahana. Arvin memutuskan untuk membeli tiga kartu khusus yang bisa dipakai untuk menaiki semua wahana."Biasanya kami hanya naik bianglala dan komedi putar," ucap Zoya seraya menatap pada kartu di tangan. Ia tidak terbiasa lagi membeli sesuatu yang tidak tahu akan digunakan atau tidak. Arvin tidak menanggapi, memilih untuk mengayunkan genggamannya pada Elvio dan menjawab kata demi kata kekaguman yang tidak henti dilontarkan putranya. "Aku mau naik itu dari dulu, Pa!" ujar Elvio sembari menunjuk pada berbagai wahana yang sangat ramai dengan teriakan. "Bukankah itu terlalu berbahaya? Kita akan naik wahana yang cocok untuk

    Last Updated : 2023-08-18

Latest chapter

  • Tawaran Pernikahan Kontrak Mantan Suami   Beyond The Story 1

    Gelap. Arvin menyadari jika matanya ditutup oleh sesuatu ketika ia tidak bisa membuka kedua matanya meski kesadarannya perlahan pulih. Pria itu menggeliat pelan, hanya untuk menyadari bahwa tubuhnya terikat. Meski tidak tahu pasti posisinya, Arvin yakin saat ini ia diikat pada sebuah kursi, tangan dan kakinya tidak bisa bergerak. “Sepertinya kau mulai sadar.”Suara itu membuat Arvin menegakkan tubuh siaga. Meski baru sekali mendengar suaranya, tapi Arvin yakin itu milik pria yang sama dengan yang menodongkan pistol pada Arvin, seseorang yang dipanggil Zayn. Sial, apa Arvin terjebak di sarang musuh?!‘Bagaimana bisa aku masih diculik di usia segini?’ Arvin membatin jengkel, menyalahkan dirinya yang masih lemah dan tidak ada bedanya dengan masa kecilnya dulu. Hanya saja, dulu tidak ada yang Arvin pedulikan, karena ia percaya anak buah kakeknya akan segera datang menyelamatkan.Tapi, situasinya berbeda saat ini! Arvin memiliki orang-orang yang ingin ia lindungi. Kalau ia terjebak di tem

  • Tawaran Pernikahan Kontrak Mantan Suami   Always With You

    "Kalian sengaja melakukan ini, kan? Katakan padaku, sejak kapan kalian merencanakan pengkhianatan seperti ini?" Kaindra menatap galak pada wanita yang tengah duduk dengan tenang. "Kamu bahkan tidak punya rasa bersalah, Lova! Bagaimana kamu tega melakukan ini pada adikmu?" Kaindra kembali mengejar dengan pertanyaan, kaki yang sebelumnya sempat terhenti hanya untuk menatap penuh permusuhan pada Zoya, kembali melangkah gusar mengelilingi ruangan."Jangan mengerutkan keningmu," ucap salah satu wanita di hadapan Zoya.Hari ini adalah hari pernikahan Zoya dan Arvin dilaksanakan, jaraknya hanya satu minggu dari pernikahan Kaindra dan Mia.Zoya yang sejak seminggu terakhir terus mendengar omelan Kaindra tentang pengkhianatan hanya bisa menghela napas dan mengabaikan tingkah kekanakkan saudara kembarnya.Hari ini adalah hari di mana Zoya akan menikah dengan seseorang yang dicintai dan mencintainya. Dalam pernikahannya kali ini, Zoya tidak sendirian. Meski tidak dimulai dengan mengucap janji su

  • Tawaran Pernikahan Kontrak Mantan Suami   Marry Me Again

    "Dia memang sudah agak besar, tapi-- kenapa senyummu terlihat mencurigakan, Tuan Kalandra? Jangan bilang kamu belum pamit pada El?!" Zoya mengerutkan kening sejak pemuda di sisinya tampak tersenyum kikuk."Aku tidak melakukan kesalahan sama sekali," ucap Arvin membela diri, tapi jawabannya justru membuat kening Zoya semakin berkerut dalam. "Ma-maksudku ... yah, aku lupa. Tapi, bisakah sekarang kamu fokus saja ke depan?" pintanya seraya mengusap punggung wanitanya.Zoya memilih mengikuti apa yang diminta Arvin, menelan kembali kata-katanya untuk mendebat pemuda itu."Wah!" Zoya tidak bisa menahan rasa kagum melihat pemandangan di hadapannya. Lampu-lampu yang berasal dari seluruh kota di bawah sana, dipadukan dengan gemerlap bintang di langit serta keheningan di sekitarnya membuat Zoya tersenyum cerah.Dia tidak tahu apa yang Arvin persiapkan, tapi sudah bisa menebak beberapa hal. Bukankah adegan seperti ini sudah sangat biasa di akhir sebuah novel? Zoya mengulum bibir, menahan senyum h

  • Tawaran Pernikahan Kontrak Mantan Suami   Berdua

    Arvin terkekeh saat Zoya memukul bahunya. Arvin meletakkan bunga di atas meja sebelum meraih Zoya ke dalam pelukan."Bisa ditahan dulu tidak menangisnya? Kita pindah ke tempat di mana tidak ada orang lain, setelah itu kamu boleh menangis lagi." Arvin berucap lembut, tangannya mengusap punggung istrinya dengan perlahan. Arvin berhasil membawa Zoya menjauh dari tempat pesta setelah wanita itu lebih tenang. Meski sempat dipelototi Kaindra dan Narendra, pemuda itu akhirnya bisa membawa wanitanya ke tempat lebih privat."Kita mau ke mana?" Zoya bertanya ketika Arvin terus menuntunnya keluar dari gedung. Pestanya belum selesai dan Zoya belum sempat berpamitan pada ibunya atau Elvio."Ke tempat di mana kita bisa bicara berdua tanpa gangguan," ucap Arvin sembari membukakan pintu mobil, senyumnya tidak pernah lepas.Zoya memasuki mobil tanpa bertanya lagi. Mereka mungkin memang perlu bicara berdua di tempat yang tenang. Sepanjang perjalanan, Zoya hanya diam, menahan diri untuk membicarakan b

  • Tawaran Pernikahan Kontrak Mantan Suami   Pria dari Masa Lalu

    "Apa kau keberatan kalau aku duduk di sini?"Zoya menoleh saat seseorang mendekat, pria yang menjadi topik hangat karena menjadi best man hari ini tampak tersenyum, bertanya dengan suara lembut pada Zoya. "Ah ya, silakan, tidak apa-apa." Zoya menggeser sedikit kursinya, memberi jarak pada kursi kosong di sampingnya. "Terima kasih. Ngomong-ngomong, bagaimana kabarmu?"Hm? Zoya sedikit mengernyit saat pria di sisinya, aktor yang mendapat julukan sebagai pria tertampan di dunia, bertanya santai seolah mereka sudah saling mengenal cukup lama."Aku ... baik," ucap Zoya tidak yakin. "Anda sendiri ... Tuan Ragava, bagaimana bisa mengenal Kaindra?" Pria yang dipanggil Ragava menaikkan satu alis sebelum bibirnya naik, tawanya terdengar renyah dan sedikit menggelitik di telinga Zoya. Untuk sesaat wanita itu terpesona, sedikitnya mengerti alasan pria di sampingnya disebut sebagai yang tertampan dan terseksi. "Yah, hanya kebetulan bertemu saat kami sedang di luar negeri. Tapi, kau benar-benar

  • Tawaran Pernikahan Kontrak Mantan Suami   Janji Suci

    "Memangnya saat kamu dan Tuan Arvin menikah, kalian tidak melempar bunga?" Grace bertanya dengan kening berkerut, setahunya pernikahan di mana-mana sama. Sayang sekali ia tidak bisa datang ke resepsi pernikahan Zoya dan Arvin karena harus menyiapkan banyak hal di kediaman utama Kalandra untuk menyambut nyonya baru.Zoya memiringkan kepala saat mengingat kembali hari pernikahannya. "Kami juga melakukannya, tapi aku tidak ingat siapa yang dapat bunga itu. Yah, waktu itu pikiranku sedikit kacau."Pernikahan pertama Zoya tidak dihadiri oleh orang tuanya, Kaindra juga tidak ada. Saat itu Zoya juga tidak punya seseorang yang bisa disebut teman selain Mia.Grace meletakkan karangan bunga lili ke atas meja kaca di sampingnya. "Maaf, seharusnya saat itu aku berusaha lebih keras untuk lebih dekat denganmu."Zoya tersenyum saat Grace menggenggam tangannya. Perasaan tulus sosok di sampingnya membuat Zoya merasa cukup. "Tidak apa-apa, semuanya sudah jadi masa lalu. Jangan memasang wajah seperti it

  • Tawaran Pernikahan Kontrak Mantan Suami   Karangan Bunga

    Zoya menyambut paginya dengan ketukan keras di pintu kamar. Masih subuh, tapi orang-orang di sekitarnya sudah sangat sibuk. Wanita itu duduk melamun di atas ranjang, membiarkan pelayan mondar-mandir di sekitar kamarnya.Ini adalah hari yang penting. Hari pernikahan Kaindra dan Mia digelar. Padahal yang menjadi pengantin hari ini bukan Zoya, tapi pelayan malah sangat sibuk mempersiapkan banyak hal untuknya. Ini bukan pertama kali Zoya menerima perlakuan seperti Tuan Putri. Saat masih di kediaman utama Aldara, setiap kali ada pesta perusahaan yang akan dilaksanakan, Zoya tidak pernah berdandan sendiri. Setiap kali dandanannya tidak sesuai selera sang Oma, wanita itu akan memarahi para pelayan karena tidak memperhatikan dengan benar saat merawat Zoya.Kalau sudah seperti itu, Zoya akan kembali ke depan cermin dan membiarkan pelayan memperbaiki riasannya. Padahal saat itu ia bahkan masih remaja yang harusnya tidak menggunakan make up terlalu tebal.Menghela napas, Zoya beranjak dari ranj

  • Tawaran Pernikahan Kontrak Mantan Suami   Memilih Gaun

    "Sudah tidur, ya?" Kaindra bertanya pelan sembari menatap pada Freya yang tengah terlelap, tampak beberapa bulir keringat di wajahnya. Mia yang baru selesai meletakkan guling dan bantal di sekitar Freya sedikit terkejut ketika Kaindra tiba-tiba sudah berdiri tepat di belakangnya. Wanita itu memberi isyarat agar Kaindra tidak berisik dengan meletakkan jari telunjuknya di bibir. Freya baru tertidur setelah meminum obat penurun panas.Kaindra mengecup kilat jari telunjuk Mia yang masih berada di bibir, tersenyum jahil melihat kening berkerut wanita di hadapannya sebelum kembali melayangkan kecupan lain di pipi wanitanya.Mia segera menarik Kaindra keluar dari kamar. Sepasang manusia itu berpapasan dengan Zoya yang juga ingin memeriksa kondisi Freya."Wah, si tidak tahu malu ini benar-benar menyusul ke sini!" Zoya mencubit lengan saudara kembarnya. "Bagaimana kondisi Freya?" tanyanya pada Mia setelah mengabaikan ringisan Kaindra."Dia tidur setelah minum obat, aku juga sudah memasang ple

  • Tawaran Pernikahan Kontrak Mantan Suami   The Happiest Day

    "Selamat siang, Putri Tidur!" Sapaan itu membuat Zoya yang baru sampai di ruang keluarga sambil menguap, menggaruk kepalanya seraya tertawa canggung. Ia ingin menyalahkan Arvin yang mengajaknya begadang hingga membuatnya kesiangan, tapi pria itu bahkan sudah tidak ada di sisinya saat Zoya membuka mata."Halo, Ma!""Hai, Tante!"Zoya terkekeh gemas saat Elvio dan Freya juga turut menyapa."Selamat siang, anak-anak! Hehe ... selamat siang juga, Mama tersayang!" Zoya membalas sapaan sang ibu dengan senyum lebar. "Di mana yang lain?" tanya Zoya sembari berjalan mendekati ibunya."Arvin di taman belakang bersama Prazta dan Hannes." Vanya menjawab lembut pertanyaan putrinya. "Kamu makan dulu sana! Jangan sampai terlambat bangun membuatmu mengabaikan makan," peringatnya sembari memberi isyarat Zoya untuk pergi.Zoya hampir menanyakan apakah putranya dan Freya sudah makan, tapi segera menutup mulutnya saat mengingat jika matahari sudah cukup tinggi sekarang."Papa pasti ke kantor, kan? Tapi,

DMCA.com Protection Status