Share

Rencana Berlibur

Penulis: Agura Senja
last update Terakhir Diperbarui: 2023-08-16 23:48:41

Di ruang tengah, Arvin yang sedang berbicara dengan manajer hotel di telepon, mengerutkan kening saat mendengar jawaban yang tidak sesuai yang yang dia ketahui.

Tidak ada masalah apa pun pada audit bangunan yang dilakukan beberapa hari kemarin, surat keterangan dan jaminan atas keamanan akan segera dikeluarkan dan hotel siap untuk diresmikan sesuai rencana.

Arvin yang menerima berita baik itu menghela napas lega akhirnya.

"Baiklah, terima kasih atas laporannya, maaf telah mengganggu di waktu libur." Arvin segera memutus panggilan teleponnya setelah itu, tubuhnya bersandar pada sofa bertepatan dengan pesan baru yang dikirimkan Aileen.

[Kamu kenapa tidak ada kabar lagi, Arvin? Kamu tidak pergi menyusulku, kan?! Sudah kubilang aku bisa melakukannya sendiri!]

Kening Arvin mengernyit membaca pesan yang tertera. Aileen masih bersikap seolah benar-benar sedang ada masalah dan tidak mengharapkan kehadiran Arvin, padahal dia pasti tahu Arvin akan langsung datang jika itu urusan perusahaan, t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Tawaran Pernikahan Kontrak Mantan Suami   Kejutan untuk Arvin

    Elvio menengadah saat ayah dan ibunya berdiri di sisi kiri dan kanan, menggandeng tangannya memasuki area taman bermain. Baru melewai gerbang, Elvio harus menuruti keinginan ibunya untuk mengambil fotonya bersama badut yang memang berjaga di dekat gerbang.Setelah mendapatkan berbagai foto, mereka akhirnya menuju loket pembelian karcis untuk biaya masuk dan menaiki wahana. Arvin memutuskan untuk membeli tiga kartu khusus yang bisa dipakai untuk menaiki semua wahana."Biasanya kami hanya naik bianglala dan komedi putar," ucap Zoya seraya menatap pada kartu di tangan. Ia tidak terbiasa lagi membeli sesuatu yang tidak tahu akan digunakan atau tidak. Arvin tidak menanggapi, memilih untuk mengayunkan genggamannya pada Elvio dan menjawab kata demi kata kekaguman yang tidak henti dilontarkan putranya. "Aku mau naik itu dari dulu, Pa!" ujar Elvio sembari menunjuk pada berbagai wahana yang sangat ramai dengan teriakan. "Bukankah itu terlalu berbahaya? Kita akan naik wahana yang cocok untuk

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-18
  • Tawaran Pernikahan Kontrak Mantan Suami   Pesan yang Diabaikan

    Oh! Zoya membulatkan bibir, baru tahu jika seseorang yang sejak dulu sering mendengarnya marah-marah dan menjadi salah satu yang dijadikan samsak kekesalannya, ternyata orang baru di Kalandra.Tapi, mengingat sifat Zoya dulu yang seenak jidat, angkuh dan suka marah-marah, bukankah harusnya orang itu tidak lagi ingin melayani Zoya? Tidak hanya sopir, mungkin para pelayan di kediaman utama Kalandra juga membenci Zoya yang suka melempar barang dan menambah banyak pekerjaan mereka."Apa dia punya dendam padaku, makanya ingin menjadi sopirku lagi sekarang?" Zoya bergumam, sedikit cemas saat menatap Elvio yang berjalan riang di depannya. Tidak menutup kemungkinan orang-orang yang punya dendam terhadap Zoya akan menjadikan Elvio sebagai target."Dendam? Kenapa juga dia harus punya dendam terhadap majikannya?" Arvin mengernyit, jelas tidak bisa memikirkan alasan lugas seseorang bisa membenci dan menaruh dendam pada istrinya. "Jangan pura-pura tidak tahu sifatku, Arvin! Kamu mungkin bosan men

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-19
  • Tawaran Pernikahan Kontrak Mantan Suami   Mata Seorang Predator

    "Apa yang ingin kamu bicarakan?" tanya Arvin to the point, berdiri beberapa meter di hadapan Aileen yang terlihat jelas sedang memasang raut marah. Arvin bahkan tidak mengerti kenapa dia harus menghadapi wajah tertekuk dan amarah sekretarisnya."Kamu ke mana, Arvin? Aku menunggumu seharian, tapi kamu tidak datang!" Arvin mengerutkan kening. "Aku tidak tahu kenapa kamu sangat ingin tahu ke mana aku menghabiskan waktu bersama keluargaku? Lalu, bukankah sudah kukatakan untuk mengurus masalah pekerjaan nanti? Aku juga memberimu kuasa untuk berusaha menyelesaikannya lebih dulu tanpaku jika benar-benar ada masalah, apa itu kurang?"Aileen mendongak, menatap dengan mata berkaca-kaca, menggantikan kemarahan yang sejak tadi bertengger di wajahnya."Aku ingin memberimu kejutan dan mengucapkan selamat ulang tahun untukmu, Arvin! Kamu biasanya selalu datang kapan pun aku membutuhkanmu, tapi kenapa hari ini tidak? Kamu bahkan mengabaikanku!"Kening Arvin berkerut semakin dalam, memikirkan kapan i

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-20
  • Tawaran Pernikahan Kontrak Mantan Suami   Fantasi Aileen

    Arvin mendesah, kepalanya berdenyut dengan informasi yang diterima. Padahal awalya dia hanya ingin membantu Zoya menemukan seseorang, tapi setelah melihat wajah yang ada di foto, pandangannya kabur dan Arvin tidak bisa menahan diri selain berharap jika gadis yang tengah dicari kini, adalah gadis yang juga sedang ia cari sejak bertahun-tahun silam.Siapa pun akan berpikir aneh saat melihat wajah Mia dan ibu kandung Arvin yang sangat mirip. "Baiklah, kirim orang untuk masuk ke sana dan lihat situasinya. Kalau bisa mendapatkan informasi, segera hubungi aku. Tapi, kalau terjadi sesuatu yang buruk, pergi saja dari sana dan jangan sampai tertangkap, aku tidak mau terlibat dengan organisasi berbahaya seperti itu." Arvin memberi perintah terakhir sebelum menutup panggilan teleponnya.Pria itu menghela napas panjang, memperhatikan wajah cantik yang terpampang di layar laptopnya, sosok bernama Mia yang membuatnya kembali membuka luka lama.Arvin menyandarkan kepalanya ke sandaran kursi, menata

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-21
  • Tawaran Pernikahan Kontrak Mantan Suami   Pengusiran Aileen

    Zoya segera mengusap lengan Arvin, menarik pelan tubuh pria itu agar segera keluar bersamanya. Arvin menghela napas panjang, kemarahannya tidak kunjung reda meski ia berusaha menenangkan diri. Tadinya Arvin hanya ingin mengambil flash disk yang malam sebelumnya sempat ia simpan di salah satu nakas samping ranjang, tapi ia malah melihat Zoya sedang berdiri di depan pintu dan masuk dengan gerakan mencurigakan.Arvin yang sempat berpikir istrinya datang ke kamar utama untuk memberi kejutan padanya, berjalan perlahan dan mendekati Zoya tanpa wanita itu sadari. Sayangnya, suara-suara khas yang Arvin dengar setelah lebih dekat ke arah kamar membuatnya langsung masuk dan turut menyaksikan kegilaan Aileen.Tidak pernah sekali pun pria itu menyangka akan dijadikan fantasi seks oleh seseorang yang cukup dia percaya. Bayangan bagaimana Aileen menggerakkan tubuhnya dan mendesah sambil memanggil namanya membuat Arvin mengerutkan dahi, menahan mual yang tiba-tiba bergejolak di perutnya."Sebaiknya

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-22
  • Tawaran Pernikahan Kontrak Mantan Suami   Pagi yang Sepi

    Aileen memekik, tatapannya goyah dan tampak tidak fokus. "Aku tahu semua tentangmu, tentang rumahmu, juga perusahaan dan rumah ini! Aku yang mengatur segalanya! Kamu menyerahkan segala pengaturannya padaku, Arvin!" Zoya yang sempat tertegun mendengar ancaman dan informasi yang diucapkan Arvin, semakin tidak bisa berkata-kata saat Aileen berteriak, mengatakan seolah ia mengetahui segala hal tentang Arvin dan Kalandra."Aku bisa membuktikannya sekarang padamu, kalau kau sungguh ingin video amoral dan pelecehan yang kau lakukan padaku tersebar di seluruh dunia. Yah, ini akan meningkatkan keuntunganku juga, agar jalang-jalang lainnya berpikir ribuan kali sebelum melakukan hal konyol sepertimu." Arvin segera meraih ponselnya yang tergeletak di atas meja, dengan cepat membuka layar kunci dan menyeringai saat Aileen menjatuhkan diri di lantai dan berlutut."A-aku salah! Arvin--maksudku Tuan Arvin, aku bersalah! Tolong ampuni aku sekali ini saja! Aku bersumpah akan menghilang dari hadapanmu,

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-23
  • Tawaran Pernikahan Kontrak Mantan Suami   Memulai Pembicaraan

    Zoya terkekeh pelan, mengusak gemas surai kelam putranya sebelum mendaratkan sebuah kecupan di pipinya. Padahal Zoya baru memejamkan mata tidak lebih dari satu jam, tapi kegelisahannya tentang Elvio yang mungkin kelaparan membuatnya tidak nyenyak."Maaf ya, Mama agak malas hari ini. Tapi, ternyata sudah ada yang membuatkan sarapan untukmu?" Zoya beralih pada wanita paruh baya yang baru selesai meletakkan dua roti bakar dengan telur mata sapi dan taburan keju. Ia juga bisa melihat beberapa sosis yang juga masih beruap, tanda jika makanan itu baru aja dibuat."Kamu bukan yang bertugas untuk masak, kan? Maaf, Elvio pasti sudah merepotkanmu." Zoya segera mengangguk singkat pada wanita tua yang cepat-cepat melambaikan tangan ringan."Kebetulan saja tadi saat datang, saya bertemu Kepala Pelayan yang baru membuatkan sarapan untuk Tuan Muda, Nyonya. Dia meminta saya untuk menunggu sampai Tuan Muda turun, tapi karena khawatir Tuan Muda tidak mempercayai masakan yang diberikan orang asing, jadi

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-23
  • Tawaran Pernikahan Kontrak Mantan Suami   Dari Hati ke Hati

    Pertanyaan Arvin membuat Zoya langsung menahan napas. Kenangannya bertahun lalu kembali terbayang, ketika ia sering menemui Aileen seperti yang dikatakan Arvin, tapi tidak untuk mengatakan hal-hal buruk seperti itu. “Aku memang sering menemuinya, bahkan sebelum kita menikah.” Zoya menarik napas perlahan, membulatkan tekadnya untuk menyampaikan perasaannya bertahun lalu. “Tapi, yang perlu kamu ketahui adalah tidak pernah sekali pun aku mengatakan hal-hal seperti itu. Aku menemuinya untuk bertanya tentangmu karena kupikir dia teman yang paling dekat denganmu.”Arvin menegakkan tubuh, kepalanya menoleh dengan cepat. “Bertanya tentangku?”Zoya menundukkan pandangan, menatap jemarinya yang saling bertaut dengan milik Arvin. “Aku ingin tahu apa yang kamu sukai, kebiasaanmu, makanan dan minuman favorit. Aku juga bertanya tentang masa lalumu, wanita mana saja dan dari kalangan mana yang pernah kamu kencani, lalu pertanyaan umum tentang apakah kamu terbiasa dengan hubungan satu malam. Hal-hal

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-24

Bab terbaru

  • Tawaran Pernikahan Kontrak Mantan Suami   Beyond The Story 1

    Gelap. Arvin menyadari jika matanya ditutup oleh sesuatu ketika ia tidak bisa membuka kedua matanya meski kesadarannya perlahan pulih. Pria itu menggeliat pelan, hanya untuk menyadari bahwa tubuhnya terikat. Meski tidak tahu pasti posisinya, Arvin yakin saat ini ia diikat pada sebuah kursi, tangan dan kakinya tidak bisa bergerak. “Sepertinya kau mulai sadar.”Suara itu membuat Arvin menegakkan tubuh siaga. Meski baru sekali mendengar suaranya, tapi Arvin yakin itu milik pria yang sama dengan yang menodongkan pistol pada Arvin, seseorang yang dipanggil Zayn. Sial, apa Arvin terjebak di sarang musuh?!‘Bagaimana bisa aku masih diculik di usia segini?’ Arvin membatin jengkel, menyalahkan dirinya yang masih lemah dan tidak ada bedanya dengan masa kecilnya dulu. Hanya saja, dulu tidak ada yang Arvin pedulikan, karena ia percaya anak buah kakeknya akan segera datang menyelamatkan.Tapi, situasinya berbeda saat ini! Arvin memiliki orang-orang yang ingin ia lindungi. Kalau ia terjebak di tem

  • Tawaran Pernikahan Kontrak Mantan Suami   Always With You

    "Kalian sengaja melakukan ini, kan? Katakan padaku, sejak kapan kalian merencanakan pengkhianatan seperti ini?" Kaindra menatap galak pada wanita yang tengah duduk dengan tenang. "Kamu bahkan tidak punya rasa bersalah, Lova! Bagaimana kamu tega melakukan ini pada adikmu?" Kaindra kembali mengejar dengan pertanyaan, kaki yang sebelumnya sempat terhenti hanya untuk menatap penuh permusuhan pada Zoya, kembali melangkah gusar mengelilingi ruangan."Jangan mengerutkan keningmu," ucap salah satu wanita di hadapan Zoya.Hari ini adalah hari pernikahan Zoya dan Arvin dilaksanakan, jaraknya hanya satu minggu dari pernikahan Kaindra dan Mia.Zoya yang sejak seminggu terakhir terus mendengar omelan Kaindra tentang pengkhianatan hanya bisa menghela napas dan mengabaikan tingkah kekanakkan saudara kembarnya.Hari ini adalah hari di mana Zoya akan menikah dengan seseorang yang dicintai dan mencintainya. Dalam pernikahannya kali ini, Zoya tidak sendirian. Meski tidak dimulai dengan mengucap janji su

  • Tawaran Pernikahan Kontrak Mantan Suami   Marry Me Again

    "Dia memang sudah agak besar, tapi-- kenapa senyummu terlihat mencurigakan, Tuan Kalandra? Jangan bilang kamu belum pamit pada El?!" Zoya mengerutkan kening sejak pemuda di sisinya tampak tersenyum kikuk."Aku tidak melakukan kesalahan sama sekali," ucap Arvin membela diri, tapi jawabannya justru membuat kening Zoya semakin berkerut dalam. "Ma-maksudku ... yah, aku lupa. Tapi, bisakah sekarang kamu fokus saja ke depan?" pintanya seraya mengusap punggung wanitanya.Zoya memilih mengikuti apa yang diminta Arvin, menelan kembali kata-katanya untuk mendebat pemuda itu."Wah!" Zoya tidak bisa menahan rasa kagum melihat pemandangan di hadapannya. Lampu-lampu yang berasal dari seluruh kota di bawah sana, dipadukan dengan gemerlap bintang di langit serta keheningan di sekitarnya membuat Zoya tersenyum cerah.Dia tidak tahu apa yang Arvin persiapkan, tapi sudah bisa menebak beberapa hal. Bukankah adegan seperti ini sudah sangat biasa di akhir sebuah novel? Zoya mengulum bibir, menahan senyum h

  • Tawaran Pernikahan Kontrak Mantan Suami   Berdua

    Arvin terkekeh saat Zoya memukul bahunya. Arvin meletakkan bunga di atas meja sebelum meraih Zoya ke dalam pelukan."Bisa ditahan dulu tidak menangisnya? Kita pindah ke tempat di mana tidak ada orang lain, setelah itu kamu boleh menangis lagi." Arvin berucap lembut, tangannya mengusap punggung istrinya dengan perlahan. Arvin berhasil membawa Zoya menjauh dari tempat pesta setelah wanita itu lebih tenang. Meski sempat dipelototi Kaindra dan Narendra, pemuda itu akhirnya bisa membawa wanitanya ke tempat lebih privat."Kita mau ke mana?" Zoya bertanya ketika Arvin terus menuntunnya keluar dari gedung. Pestanya belum selesai dan Zoya belum sempat berpamitan pada ibunya atau Elvio."Ke tempat di mana kita bisa bicara berdua tanpa gangguan," ucap Arvin sembari membukakan pintu mobil, senyumnya tidak pernah lepas.Zoya memasuki mobil tanpa bertanya lagi. Mereka mungkin memang perlu bicara berdua di tempat yang tenang. Sepanjang perjalanan, Zoya hanya diam, menahan diri untuk membicarakan b

  • Tawaran Pernikahan Kontrak Mantan Suami   Pria dari Masa Lalu

    "Apa kau keberatan kalau aku duduk di sini?"Zoya menoleh saat seseorang mendekat, pria yang menjadi topik hangat karena menjadi best man hari ini tampak tersenyum, bertanya dengan suara lembut pada Zoya. "Ah ya, silakan, tidak apa-apa." Zoya menggeser sedikit kursinya, memberi jarak pada kursi kosong di sampingnya. "Terima kasih. Ngomong-ngomong, bagaimana kabarmu?"Hm? Zoya sedikit mengernyit saat pria di sisinya, aktor yang mendapat julukan sebagai pria tertampan di dunia, bertanya santai seolah mereka sudah saling mengenal cukup lama."Aku ... baik," ucap Zoya tidak yakin. "Anda sendiri ... Tuan Ragava, bagaimana bisa mengenal Kaindra?" Pria yang dipanggil Ragava menaikkan satu alis sebelum bibirnya naik, tawanya terdengar renyah dan sedikit menggelitik di telinga Zoya. Untuk sesaat wanita itu terpesona, sedikitnya mengerti alasan pria di sampingnya disebut sebagai yang tertampan dan terseksi. "Yah, hanya kebetulan bertemu saat kami sedang di luar negeri. Tapi, kau benar-benar

  • Tawaran Pernikahan Kontrak Mantan Suami   Janji Suci

    "Memangnya saat kamu dan Tuan Arvin menikah, kalian tidak melempar bunga?" Grace bertanya dengan kening berkerut, setahunya pernikahan di mana-mana sama. Sayang sekali ia tidak bisa datang ke resepsi pernikahan Zoya dan Arvin karena harus menyiapkan banyak hal di kediaman utama Kalandra untuk menyambut nyonya baru.Zoya memiringkan kepala saat mengingat kembali hari pernikahannya. "Kami juga melakukannya, tapi aku tidak ingat siapa yang dapat bunga itu. Yah, waktu itu pikiranku sedikit kacau."Pernikahan pertama Zoya tidak dihadiri oleh orang tuanya, Kaindra juga tidak ada. Saat itu Zoya juga tidak punya seseorang yang bisa disebut teman selain Mia.Grace meletakkan karangan bunga lili ke atas meja kaca di sampingnya. "Maaf, seharusnya saat itu aku berusaha lebih keras untuk lebih dekat denganmu."Zoya tersenyum saat Grace menggenggam tangannya. Perasaan tulus sosok di sampingnya membuat Zoya merasa cukup. "Tidak apa-apa, semuanya sudah jadi masa lalu. Jangan memasang wajah seperti it

  • Tawaran Pernikahan Kontrak Mantan Suami   Karangan Bunga

    Zoya menyambut paginya dengan ketukan keras di pintu kamar. Masih subuh, tapi orang-orang di sekitarnya sudah sangat sibuk. Wanita itu duduk melamun di atas ranjang, membiarkan pelayan mondar-mandir di sekitar kamarnya.Ini adalah hari yang penting. Hari pernikahan Kaindra dan Mia digelar. Padahal yang menjadi pengantin hari ini bukan Zoya, tapi pelayan malah sangat sibuk mempersiapkan banyak hal untuknya. Ini bukan pertama kali Zoya menerima perlakuan seperti Tuan Putri. Saat masih di kediaman utama Aldara, setiap kali ada pesta perusahaan yang akan dilaksanakan, Zoya tidak pernah berdandan sendiri. Setiap kali dandanannya tidak sesuai selera sang Oma, wanita itu akan memarahi para pelayan karena tidak memperhatikan dengan benar saat merawat Zoya.Kalau sudah seperti itu, Zoya akan kembali ke depan cermin dan membiarkan pelayan memperbaiki riasannya. Padahal saat itu ia bahkan masih remaja yang harusnya tidak menggunakan make up terlalu tebal.Menghela napas, Zoya beranjak dari ranj

  • Tawaran Pernikahan Kontrak Mantan Suami   Memilih Gaun

    "Sudah tidur, ya?" Kaindra bertanya pelan sembari menatap pada Freya yang tengah terlelap, tampak beberapa bulir keringat di wajahnya. Mia yang baru selesai meletakkan guling dan bantal di sekitar Freya sedikit terkejut ketika Kaindra tiba-tiba sudah berdiri tepat di belakangnya. Wanita itu memberi isyarat agar Kaindra tidak berisik dengan meletakkan jari telunjuknya di bibir. Freya baru tertidur setelah meminum obat penurun panas.Kaindra mengecup kilat jari telunjuk Mia yang masih berada di bibir, tersenyum jahil melihat kening berkerut wanita di hadapannya sebelum kembali melayangkan kecupan lain di pipi wanitanya.Mia segera menarik Kaindra keluar dari kamar. Sepasang manusia itu berpapasan dengan Zoya yang juga ingin memeriksa kondisi Freya."Wah, si tidak tahu malu ini benar-benar menyusul ke sini!" Zoya mencubit lengan saudara kembarnya. "Bagaimana kondisi Freya?" tanyanya pada Mia setelah mengabaikan ringisan Kaindra."Dia tidur setelah minum obat, aku juga sudah memasang ple

  • Tawaran Pernikahan Kontrak Mantan Suami   The Happiest Day

    "Selamat siang, Putri Tidur!" Sapaan itu membuat Zoya yang baru sampai di ruang keluarga sambil menguap, menggaruk kepalanya seraya tertawa canggung. Ia ingin menyalahkan Arvin yang mengajaknya begadang hingga membuatnya kesiangan, tapi pria itu bahkan sudah tidak ada di sisinya saat Zoya membuka mata."Halo, Ma!""Hai, Tante!"Zoya terkekeh gemas saat Elvio dan Freya juga turut menyapa."Selamat siang, anak-anak! Hehe ... selamat siang juga, Mama tersayang!" Zoya membalas sapaan sang ibu dengan senyum lebar. "Di mana yang lain?" tanya Zoya sembari berjalan mendekati ibunya."Arvin di taman belakang bersama Prazta dan Hannes." Vanya menjawab lembut pertanyaan putrinya. "Kamu makan dulu sana! Jangan sampai terlambat bangun membuatmu mengabaikan makan," peringatnya sembari memberi isyarat Zoya untuk pergi.Zoya hampir menanyakan apakah putranya dan Freya sudah makan, tapi segera menutup mulutnya saat mengingat jika matahari sudah cukup tinggi sekarang."Papa pasti ke kantor, kan? Tapi,

DMCA.com Protection Status