Share

Ketakutan yang Pekat

Zoya yang terlambat bereaksi hanya bisa terdiam kaku, mencoba mencerna dengan benar informasi yang disampaikan putranya.

"Om Kai? Maksudmu Om Kaindra yang kita temui waktu itu?" Zoya bertanya dengan suara sedikit gemetar.

Ketika Elvio mengangguk cepat dengan air mata berlinang, barulah Zoya bangkit dari jongkoknya dan menyadari jika Arvin sudah bertindak lebih dulu. Zoya bisa mendengar Arvin berteriak memerintah sopir untuk menjemput Kaindra di gerbang dan meminta pelayan lainnya untuk segera menyiapkan kamar tamu, beberapa sibuk mencari alat-alat untuk pertolongan pertama.

Semuanya terjadi begitu cepat. Zoya yang diliputi rasa panik dan tidak bisa berbuat apa pun, hanya bisa menahan napas sambil menanti di depan pintu utama, membiarkan Arvin memberi perintah lainnya agar dokter segera dihubungi.

Saat mobil yang membawa Kaindra datang, Zoya segera berlari dan berniat membantu membukakan pintu mobil saat matanya melihat jika seseorang sudah membukanya lebih dulu. Wajah pucat seseora
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
semoga Mia memang benar adiknya Arvin
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status