Share

Sebuah Obsesi

Arvin mendengus, menyetujui perkataan istrinya. "Malam itu ketika aku pulang, aku sungguh tidak mau bicara denganmu dan mendengarkan permintaanmu untuk bercerai. Bahkan ketika kamu pergi dan aku tahu kamu pulang ke kediaman Aldara, tekadku masih sama, kalau aku hanya akan membiarkanmu menenangkan diri sebentar sebelum membawamu kembali."

Zoya menghela napas, mengingat jika malam itu ia langsung menyuruh sopir untuk kembali setelah tiba di kediaman Aldara, tentu saja laporan yang diterima Arvin adalah Zoya berada di rumah kakek-neneknya. Sekarang Zoya sedikit mengerti kenapa Arvin tidak mencarinya.

"Tapi, saat aku memintamu ke kafe waktu itu, kenapa kamu menandatangani berkasnya begitu saja? Kamu bahkan mengatakan harapanmu agar itu adalah pertemuan terakhir kita." Zoya menatap netra kelam suaminya tanpa menutupi perasaan sedih dan kecewa yang dulu menggerogotinya.

Arvin mendesah pelan, tangannya terulur dan merapikan rambut Zoya ke belakang telinga.

"Selama dua minggu Aileen terus me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
harusnya kamu jujur tentang perjodohan itu drpd Zoya tau dari orang lain dan jadi salah paham lagi.. Kaindra muncul.lagi nih tapi berdarah darah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status