Share

BAB 38. Rapunzel dan Menara

Cahaya yang menyusup lewat celah, mulai mengganggu gadis yang masih nyaman bergelung dengan selimut. Dia menari selimut untuk menghalau matahari, mencoba untuk tertidur lagi. Namun, nihil. Matanya tidak lagi bisa terpejam.

Meta memutuskan untuk bangun, mengedarkan pandangan ke sekeliling. Matnay membulat, saat menemukan perbedaan di ruangan itu.

“Ini bukan kamar Regano, juga bukan kamar aku,”

Panik, dia mulai beranjak dan mencoba keluar. Sepi, satu kata yang menggambarkan rumah tersebut. Dia tidak berada di tempat yang sama.

“Aku di mana?” gumamnya mulai panik. Siapa yang membawanya? Apa dia diculik? Bukankah Regano bilang kalau dia akan aman selama bersama pait itu?

Meta kembali ke kamar, mencari ponsel yang Edward berikan.

“Ponselnya bahkan gak ada. Sebenarnya apa yang terjadi semalam. Perasaan aku tidur di kamar Regano. Kenapa bisa ada di sini sekarang?”

Meta mengacak rambutnya, mulai frustrasi. Dia dipindahkan ke tempat baru lagi. Gadis itu melangkah, menyusuri seisi rumah. Dia te
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status