Share

289. Hilang

Penulis: Ampas tahu
last update Terakhir Diperbarui: 2022-08-30 22:44:42

Di sebuah area lapang yang kacau, sekelompok orang tengah memutar kepala mereka dengan perlahan menuju ke satu arah.

Kelompok itu begitu gemetar saat memantapkan niat mereka untuk melihat ke arah yang tidak jauh dari mereka.

Setelah beberapa saat berkonflik, kelompok itu akhirnya bisa dengan jelas melihat ke arah Surya.

Saat kelompok itu melihat, mereka hanya bisa menjadi menganga di buatnya.

Jelas bahwa kelompok itu sedang terkejut sekarang.

Di sisi lain, Surya yang merupakan sosok yang menyerang juga menjadi terkejut saat melihat ke arah sosok yang ada di hadapannya.

Bagaimana Surya tidak terkejut, hal yang Surya lihat kali ini bukanlah kepala yang terlepas dari badannya lalu berdarah-darah.

Namun hal yang Surya lihat adalah seorang pemuda akrab yang sedang memegang pedang hitam miliknya.

“Luruih!” kata Surya spontan.

Sosok yang memegang pedang Surya itu sudah begitu tenang sebelumnya, namun ketika mendengar pihak lain menggumamkan namanya, dia hanya bisa ikut terkejut sama seperti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Taring Putih Dari Barat   290. Mengendus

    “Arghhhh sial! Kemana anak bodoh itu pergi!” Sebuah teriakan penuh amarah mulai terdengar di area itu.Dengan ini sekelompok orang yang tidak fokus sebelumnya mulai melihat ke satu arah.Kelompok orang di sekitar menebak dengan penasaran saat mendengar suara Surya.Dan benar saja, ketika kelompok orang di sekitar mulai menoleh, mereka bisa menemukan seseorang yang hilang.Jelas bahwa sosok yang hilang itu adalah Abar.“Sial kemana anak itu pergi?”“Bukankah dia menjadi pengecut sekarang? Aku pikir dia terlalu penuh dengah harga diri melihat semua hal yang telah diperbuatnya” kata seseorang dengan tampilan heran.“Apa gunanya harga diri jika kau mati?” keluh seseorang lain dengan realistis.Dengan ini kelompok orang di sekitar mulai perlahan menghilangkan keluhan mereka.Ketika kelompok orang sekitar sudah sedikit tenang, kini waktunya Surya lah yang berteriak dengan keras.“Arrgghh sial! Aku sudah begitu susah payah mengeluarkan banyak energi hanya untuk omong kosong ini!” teriak Sur

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-30
  • Taring Putih Dari Barat   291. Dalam Tanah

    “Ahhhh!”Sebuah suara teriakan mulai terdengar cukup keras di sebuah area yang kacau.Kelompok orang yang mendengar hal ini hanya bisa spontan melihat ke arahnya. Dengan ini, mereka semua dapat melihat seorang pemuda yang dengan aneh menusukkan pedang ke dalam tanah.Sosok pemuda itu begitu akrab dengan sekelompok orang di sekitar. Jelas dialah sosok yang telah mengacaukan Abar beberapa saat sebelumnya.Sekarang Abar telah menghilang entah kemana, orang-orang berpikir mengejek saat melihat gerak-gerik Surya sebelumnya.Namun setelah mendengar dan juga melihat hal yang terjadi di depan mereka, kelompok itu malah baik mengejek ke arah diri mereka sendiri.Siapa mereka yang bahkan meremehkan sosok itu untuk melakukan hal mudah ini.Dengan ini kelompok orang di sekitar mulai melihat ke arah Surya berada dengan tampilan penasaran.Sementara itu, Surya sendiri tampak begitu susah payah saat memegang pedang hitamnya itu. memang dia sudah menancapkannya di tanah, namun pedang itu terus saja

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-31
  • Taring Putih Dari Barat   292. Jasad Utuh?

    “Kaboom!”Sebuah suara ricuh terdengar dengan keras menggetarkan area di sekitar.Baru saja Surya menebas ke satu arah yang kosong. ini dia lakukan karena indranya dapat mengetahui bahwa ada seorang sosok yang datang dengan cepat ke arahnya.Dengan ini Surya pun berpikir bahwa ini adalah Luruih yang lagi-lagi ingin mengacaukan pembunuhannya.Karena sudah terlalu kesal, pemuda itu akhirnya berniat untuk memberikan sosok Luruih itu sedikit pelajaran untuk dikenang.Setelah Surya menebas itu, dia sedikit mundur kebelakang. Dengan ini dia menjadi heran saat bergumam dalam hati.“Ahhh ternyata pemuda itu begitu kuat, dia bahkan bisa memukul diriku mundur meski aku sudah mengeluarkan semua yang ku punya.Surya pun menstabilkan dirinya dengan tenang saat melihat getaran kecil yang ada di ujung tangannya.Jelas tangan Surya menjadi kebas akibat dampak dari tabrakan kedua serangan itu.Karena penasaran dengan kondisi Luruih, Surya pun mulai mengarahkan pandangan ke arahnya.Saat Surya menoleh,

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-31
  • Taring Putih Dari Barat   293. Bermain

    Di sebuah area kacau, tampak sekelompok orang tengah terpana saat mendongakkan kepala mereka melihat ke atas..Kelompok orang itu bisa melihat dengan jelas seorang paruh baya sedang berdiri tegak melihat ke bawah. Sosok itu tampil begitu keren saat dia mengambang di udara menggunakan ombak air miliknya.Surya yang melihat hal ini juga tanpa sadar menatap sosok itu dengan tampilan berbinar, jelas bahwa Surya sedang berkhayal bahwa paruh baya itu adalah dirinya.Surya sangking senangnya dia bahkan lupa bahwa dirinya hampir saja mati karena manifestasi sosok tak dikenal sebelumnya.Dengan ini Surya dan kelompok orang di sekitar terus saja menatap dengan sangat menanti ke arah paruh baya yang mengambang di udara itu .Di sisi lain, sosok yang menyerang Surya sebelumnya tampak sedikit tak enak saat melihat ke arah sosok yang mengambang di udara.“Heyy tetua Ommbak, apa yang kau lakukan. Jangan coba-coba campuri urusan ku!” kata sosok tak jelas itu marah.Kepala keluarga Ommbak yang mendeng

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-31
  • Taring Putih Dari Barat   294. Walikota

    “SWOR... SWORR.”Suara ombak yang menggelegar terdengar cukup kacau di sebuah area yang juga tak kalah kacaunya.Suara suara itu dihasilkan oleh gelombang air bandang yang terus saja menggulung di udara.Langit perlahan mulai gelap akibat dari gelombang air yang dipanggil oleh tetua Ommbak, hal biru itu telah menutupi sebagian langit sampai-sampai membuat sinar mata hari menjadi sulit untuk menembus area itu.Sosok pangeran beruang yang melihat tampilan kepala keluarga Ommbak hanya bisa kesal dibuatnya. Dirinya hanya bisa menggertakkan giginya begitu banyak saat bersiap untuk menyerang.Dengan ini kaki dari manifestasi beruang hitam itu mulai menekuk layaknya pegas sebelum akhirnya menerjang ke udara.Kepala keluarga Ommbak yang melihat hal ini juga tak mau kalah, dia tampak melambaikan tangannya kedepan sebagai perintah agar air bisa bergegas ke bawah.Dengan ini sosok beruang dan juga tsunami bandang mulai menuju satu sama lain dengan kecepatan yang cepat.Surya yang melihat hal in

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-31
  • Taring Putih Dari Barat   Surat Cinta Di Akhir Agustus

    Hai assalamualaikum semua! Apa kabar? Semoga baik baik saja ya! Batam, 31 Agustus 2022 Saya Ampas tahu selaku author dari novel yang berjudul [Taring Putih Dari Barat] ingin menyampaikan beberapa hal yang mungkin harus diketahui pembaca. Novel ini merupakan karangan dan imajinasi author, sehingga teman-teman pembaca harus bijak dalam menyikapi segala macam hal-hal yang ada di dalam novel ini. sekiranya pembaca dapat mengambil pelajaran yang baik dan buang hal-hal yang buruknya. Tidak terasa saya telah menulis di Good novel ini selama kurang lebih tiga bulan lamanya. Di bulan Agustus ini saya telah menulis bab sebanyak 104 bab dengan jumlah kata kurang lebih 86632 kata. Terima kasih yang sebesar-besarnya author ucapkan kepada pembaca yang sudah setia menunggu kelanjutan cerita dari novel ini. Author juga berterima kasih kepada para pembaca yang sudah vote novel ini. Ada 107 gem yang telah di vote oleh pembaca sekalian di bulan ini sebagai dukungan untuk author agar terus semanga

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-31
  • Taring Putih Dari Barat   295. Surya Pergi Lagi

    Di sebuah area tebing di kota Bukit curam, tampak sekelompok orang tengah ramai berbicara satu sama lain. Area itu tampak begitu padat saat orang-orang berinteraksi satu sama lain dengan membuat lingkaran-lingkaran kecil berisikan beberapa orang. Di salah satu sudut area tebing, ada seorang pemuda yang sedang berbaring di sebelah sejumlah orang yang tengah fokus berdiskusi. Sosok yang berbaring itu adalah Surya, dia masih saja memulihkan diri dari efek mabuk yang telah melandanya. Sementara itu, di sisi kanan Surya ada kelompok perguruan belati bengkok yang sedang saling berbicara. Kelompok itu berbicara begitu serius ketika seorang paruh baya tampak mengencangkan otot lehernya saat mengucapkan kata-kata. “Jangan asal menyerang orang. Jika kita tidak tahu siapa yang kita lawan, lebih baik menghindar. Kalian boleh bertarung jika itu adalah membela diri. Kita tak pernah tahu jenius apa yang datang ke tempat kali ini.” kata tetua pertama mengingatkan. Dengan ini sekelompok pemuda y

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-01
  • Taring Putih Dari Barat   296. Itu Dia!

    Di salah satu area yang ada di tebing kota Bukit curam, tampak sekelompok orang tengah tampil terkejut saat melihat ke satu arah. Sosok pemuda yang memiliki rambut lurus hanya bisa bingung saat bertanya. “Ada apa?” Kelompok orang yang jelas-jelas berjarak sangat dekat dengannya sama sekali tak berniat untuk menjawab. Kelompok itu terus saja mematung sambil menatap ke arah yang ada di dekatnya dengan tampilan aneh.. Sosok berambut lurus itu berpikir bahwa dia telah salah berbicara pada saat sebelumnya. Dengan ini dia mulai mengintropeksi diri, namun setelah merenung susah payah, sosok itu sama sekali tidak menemukan adanya kesalahan di ucapannya yang barusan. Dengan ini sosok berambut lurus itu melihat setiap patung orang itu dengan begitu seksama. Pada awalnya dia berpikir bahwa kelompok orang itu menatap ke arahnya, namun setelah sosok berambut lurus itu melihat dengan begitu seksama, dia akhirnya sadar bahwa yang dilihat kelompok itu bukanlah dirinya melainkan sudut yang ada di

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-01

Bab terbaru

  • Taring Putih Dari Barat   380. Kesakitan

    “Argh!!!”Seorang pemuda berbadan tegap kini tengah meringkuk buruk di tanah. Sosok itu terus saja bergetar dengan hebat seolah tak terima atas rasa sakit yang dirasakannya.Badan tubuh sosok pemuda tegap itu menegang dengan warna merah merona seperti kepiting rebus yang telah dimasak dalam waktu yang lama.Urat-urat tubuhnya yang sudah menonjol sejak awal kini mulai menggeliat seperti cacing yang menginvasi daging di bawah kulitnya.Semakin lama Surya meringkuk dengan gelisah di tanah, semakin pula rasa sakit yang aneh itu menyiksa tubuhnya.Samar-samar Surya menebak bahwa hal yang telah muncul di punggung tangannya adalah sebuah masalah yang dihasilkan setelah dia bersentuhan dengan mayat milik Abar sebelumnya.Hanya pemuda itulah yang terkait dengan beruang, dengan ini, tato beruang yang muncul di punggung tangan Surya jelas berasal darinya.Dengan ini Surya sedikit merasa pahit di mulutnya, dia menyesal karena telah terlalu serakah menjarah mayat pihak lain sebelumnya.Namun meski

  • Taring Putih Dari Barat   379. Tato Misterius

    Surya yang telah begitu susah payah melawan kelompok organisasi kejam sebelumnya sama sekali tak ingin merugi.Pemuda yang memiliki badan kokoh itu langsung saja bergerak maju ke arah badan mayat kelompok orang yang telah dibunuhnya sebelumnya.Hal itu terus saja berlanjut hingga akhirnya Surya sampai di tubuh Abar yang tanpa kepala.Dengan pergerakan ringan, Surya langsung saja menggeledah tubuh pihak lain tanpa sedikitpun sopan santun.Pada awalnya Surya bisa mencari dengan begitu mudahnya seolah tengah melakukan hal yang remeh, namun beberapa saat kemudian, ada sebuah gejolak aneh yang muncul dari tubuh tanpa kepala milik Abar.Surya yang begitu dekat dengan tubuh pihak lain merasakan Krisis yang aneh.Pemuda itu sama sekali tak percaya bahwa mayat tanpa kepala itu bisa mengancam Surya, namun seiring berjalannya waktu, perasaan mencekam dan krisis itu teru saja menebal membuat Surya tak enak hati.Surya akhirnya menjauh karena dia ingat bahwa instingnya begitu jarang memiliki kesal

  • Taring Putih Dari Barat   378. Pembunuhan

    “Badum… badum… badum…” Suara detak jantung yang begitu keras terdengar di dada seorang pemuda kacau. Sosok pemuda itu tak lain adalah Abar yang tengah melihat ke arah seorang pria yang memiliki usia yang hampir sama dengannya. Abar melihat pihak lain dengan begitu takut seolah pihak lain telah menanamkan trauma mendalam kepadanya. Tubuh abar begitu layu, ingin sekali meleleh dan jatuh ke tanah meskipun dia sudah terduduk dengan kacau sekarang. “Tuk tak tuk…” Suara langkah kaki yang pelan dan ringan terdengar seperti teriakan monster di telinga Abar, pemuda kacau itu terus saja menyusut saat suara langkah kaki yang ringan itu semakin jelas di telinganya. Abar bisa melihat dengan jelas senyum hangat dari pemuda tegap yang tengah berjalan ke arahnya. Meskipun terlihat begitu bersahabat, entah mengapa Abar begitu enggan melihat senyum cerah yang ditampilkan oleh pihak lain. Hal ini terus saja membuat Abar frustasi, karena putus asa, pemuda kacau itu mulai membuka mulut untuk bersua

  • Taring Putih Dari Barat   377. Ketakutan  

    “Swoosh~” “Dum… dum… dum…” Suara ricuh terus saja bermunculan saat dua telapak tangan yang mirip saling berbenturan. Kedua telapak tangan dari dua belah pihak itu tampak mirip namun berbeda. Hal ini seolah telapak tangan itu milik dua orang yang bersaudara. “Bahkan kekuatannya sama!” teriak Kakhi berseru kaget. Kakhi pada awalnya berpikir bahwa dia sedang berhalusinasi. Bagaimana bisa musuh yang belum pernah ditemui bisa menggunakan serangan yang mirip bahkan hampir sama dengan serangan yang telah didapat kelompoknya. Namun sekarang, setelah kakhi melihat dengan jelas aura dan juga dampak serangan, sosok itu hanya bisa bertanya dalam hati. “Apa maksud conqu suci? Apakah kita sedang dipermainkan?” katanya kesal menatap kedepan. Kedua raksasa besar itu terus saja beradu, mereka begitu sengit karena memiliki kekuatan yang hampir sama, namun meskipun begitu tetap saja ada celah kecil antara kekuatan keduanya. Di saat seperti ini, perbedaan yang sangat kecil sekalipun bisa berdampak

  • Taring Putih Dari Barat    376. Konfrontasi Langsung 

    Serangan demi serangan mulai bergerak dengan indah dan kacau menuju ke satu arah, bersamamaan dengan kilau-kilau yang memukau itu, sejumlah besar suara ricuh mulai mengacaukan are sekitar. Seolah sebuah badai akan terjadi, debu-debu dan pepohonan di sekitar mulai terangkat akibat momentum yang diciptakan. Sekelompok orang yang tampak menyerang dengan sembarangan itu kini membentuk sebuah pola yang rumit namun beraturan. Kelompok itu kini melakukan serangan formasi yang telah mereka latih sebelumnya, kini bahkan momentum yang ditunjukkan kelompok orang itu benar-benar seperti monster kuno yang menakutkan. Surya yang melihat hal ini dari kejauhan jelas takjub dan juga terkejut, dia tak pernah membayangkan akan melihat hal yang begitu hebat menyerang ke arahnya. Samar-samar ada gambaran seorang laki-laki putih bersih dengan sepasang sayap indah yang mulai menerjang ke arah Surya. Hal itu terlihat sangat kuat! Namun meskipun begitu, Surya sama sekali tak mengendur. Pemuda berbadan t

  • Taring Putih Dari Barat   375. Serang!

    “Swosh!”Suara deru angin mulai terdengar saat seorang pemuda melesat dengan kencang menuju ke satu arah.Setelah beberapa saat melesat, sebuah suara benda jatuh mulai terdengar di telinga sekelompok orang di sekitar.“Pluk.”Suara itu tidak begitu besar dan juga sangat terendam, namun meskipun begitu, suara jatuhan itu bisa didengar dengan jelas oleh setiap orang.Kelompok yang sudah lama terpaku melihat ke arah belakang mereka hanya bisa menajamkan mata seolah tak percaya.Sosok yang membawa Abar di tempat ini telah benar-benar kehilangan kepala, di sebelah Abar hanya menyisakan seorang sosok tanpa kepala.“Pluk!”Seolah batu kecil yang bisa membuat seluruh gunung es menjadi longsor, suara kecil jatuhan yang baru saja terdengar itu membuat hati setiap orang yang ada di area sekitar menjadi runtuh.Suara terjatuh itu jelas berasal dari tubuh tanpa kepala sebelumnya.Abar yang juga tersadar akan hal ini hanya bisa melihat ke arah mayat tanpa kepala yang ada di dekatnya dengan tatapn t

  • Taring Putih Dari Barat   374. Sangkar

    Abar dan sosok lain yang ada di sebelahnya tampak mematung saat melihat sekelompok orang yang tengah berlari tidak jauh dari dirinya.Abar pada awalnya berpikir bahwa teriakan sebelumnya adalah kode atau semacam teriakan serangan khusus, namun setelah melihat sekelompok orang yang berlari menjauh dan tak berniat untuk menyerang, hanya membuat Abar menjadi terpana.“Apa situasinya?” Abar tanpa sadar bergumam sendiri.Sosok yang sedari tadi berada di sebelah Abar juga tampak bingung, dia juga ingin bertanya hal yang sama dengan apa yang baru saja di gumamkan Abar sebelumnya. Namun hal itu terhenti karena sebuah batu yang ada di tangannya mulai bergetar.Sosok yang memegang batu itu mulai melihat isi pesan dari batu itu dengan wajah yang aneh, seolah ada hal yang mengganggu pikirannya.Setelah beberapa saat melihat isi pesan dari batu komunikasi miliknya, sosok yang tampil dengan wajah aneh itu tiba-tiba saja merubah raut wajahnya.Sosok itu langsung saja berlari dengan gila-gilaan saat

  • Taring Putih Dari Barat   373. Mundur!

    Di sebuah area hutan yang lebat, sekelompok orang tengah berlari dengan gila-gilaan menuju ke satu arah. “Sial! Apa yang membuat orang itu sampai-sampai mengirim pesan darurat seperti ini?” tanya Kakhi saat berlari sambil melihat sebuah batu yang ada di tangannya. Beberapa saat lalu, kakhi jelas telah sepakat untuk membantu Abar berurusan dengan musuhnya, dengan ini Kakhi yang merupakan salah satu orang yang di percayai tuannya salah satu si bengis menyuruh beberapa orang untuk ikut dengan Abar. Dia berharap beberapa lusin orang itu bisa dengan mudah menjatuhkan lawannya. Namun selang beberapa saat yang singkat, sosok itu malah mendapat pesan di batu komunikasi dengan notifikasi cahaya. Biasanya batu hanya akan bergetar saat salah seorang mengirim pesan. Hal ini merupakan notifikasi umum. Dan ini sangat jelas bagi para anggota dari kelompok itu. Namun hal yang dilihatnya kali ini membuatnya sedikit panik, cahaya hanya akan keluar jika hal yang dikirimkan dalam batu komunikasi bena

  • Taring Putih Dari Barat   372. Abar Takut

    Serangan yang kuat dan sejumlah orang melaju dengan cepat ke arah seorang pemuda. Kelompok orang itu begitu besemangat seolah telah di suntik oleh narkoba. Sementara itu, pemuda yang telah menjadi arah serangan itu terkejut sebentar sebelum akhirnya Kembali tenang dan tenang. Sosok Abar yang melihat ini dari kejauhan hanya bisa mencibir. “Cihhh, tidak ada gunanya berlagak keren sekarang!” Sosok Abar berkata penuh dengan kebencian pada awalnya, namun setelah beberapa saat, Surya yang awalnya mematung seolah ketakutan itu tiba-tiba saja bergerak. Dengan seuara tebasan pedang yang jelas tajam, sejumlah kepala munusia terbang kemudian jatuh dengan buruk ketanah. Setelah itu, sejumlah tubuh kaku yang jelas-jelas merupakan tubuh kelompok yang sebelumnya menyerang mulai jatuh dengan layu satu persatu. Abar yang melihat ini langsung saja menjadi negri. “Ahhh apakah dia sekuat ini? tidak mungkin! tidak mungkin” Pemuda itu dengan panik berterika. “Tidak-tidak kalian semua serang, janga

DMCA.com Protection Status