Share

294. Walikota

Penulis: Ampas tahu
last update Terakhir Diperbarui: 2022-08-31 23:03:49

“SWOR... SWORR.”

Suara ombak yang menggelegar terdengar cukup kacau di sebuah area yang juga tak kalah kacaunya.

Suara suara itu dihasilkan oleh gelombang air bandang yang terus saja menggulung di udara.

Langit perlahan mulai gelap akibat dari gelombang air yang dipanggil oleh tetua Ommbak, hal biru itu telah menutupi sebagian langit sampai-sampai membuat sinar mata hari menjadi sulit untuk menembus area itu.

Sosok pangeran beruang yang melihat tampilan kepala keluarga Ommbak hanya bisa kesal dibuatnya. Dirinya hanya bisa menggertakkan giginya begitu banyak saat bersiap untuk menyerang.

Dengan ini kaki dari manifestasi beruang hitam itu mulai menekuk layaknya pegas sebelum akhirnya menerjang ke udara.

Kepala keluarga Ommbak yang melihat hal ini juga tak mau kalah, dia tampak melambaikan tangannya kedepan sebagai perintah agar air bisa bergegas ke bawah.

Dengan ini sosok beruang dan juga tsunami bandang mulai menuju satu sama lain dengan kecepatan yang cepat.

Surya yang melihat hal in
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Taring Putih Dari Barat   Surat Cinta Di Akhir Agustus

    Hai assalamualaikum semua! Apa kabar? Semoga baik baik saja ya! Batam, 31 Agustus 2022 Saya Ampas tahu selaku author dari novel yang berjudul [Taring Putih Dari Barat] ingin menyampaikan beberapa hal yang mungkin harus diketahui pembaca. Novel ini merupakan karangan dan imajinasi author, sehingga teman-teman pembaca harus bijak dalam menyikapi segala macam hal-hal yang ada di dalam novel ini. sekiranya pembaca dapat mengambil pelajaran yang baik dan buang hal-hal yang buruknya. Tidak terasa saya telah menulis di Good novel ini selama kurang lebih tiga bulan lamanya. Di bulan Agustus ini saya telah menulis bab sebanyak 104 bab dengan jumlah kata kurang lebih 86632 kata. Terima kasih yang sebesar-besarnya author ucapkan kepada pembaca yang sudah setia menunggu kelanjutan cerita dari novel ini. Author juga berterima kasih kepada para pembaca yang sudah vote novel ini. Ada 107 gem yang telah di vote oleh pembaca sekalian di bulan ini sebagai dukungan untuk author agar terus semanga

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-31
  • Taring Putih Dari Barat   295. Surya Pergi Lagi

    Di sebuah area tebing di kota Bukit curam, tampak sekelompok orang tengah ramai berbicara satu sama lain. Area itu tampak begitu padat saat orang-orang berinteraksi satu sama lain dengan membuat lingkaran-lingkaran kecil berisikan beberapa orang. Di salah satu sudut area tebing, ada seorang pemuda yang sedang berbaring di sebelah sejumlah orang yang tengah fokus berdiskusi. Sosok yang berbaring itu adalah Surya, dia masih saja memulihkan diri dari efek mabuk yang telah melandanya. Sementara itu, di sisi kanan Surya ada kelompok perguruan belati bengkok yang sedang saling berbicara. Kelompok itu berbicara begitu serius ketika seorang paruh baya tampak mengencangkan otot lehernya saat mengucapkan kata-kata. “Jangan asal menyerang orang. Jika kita tidak tahu siapa yang kita lawan, lebih baik menghindar. Kalian boleh bertarung jika itu adalah membela diri. Kita tak pernah tahu jenius apa yang datang ke tempat kali ini.” kata tetua pertama mengingatkan. Dengan ini sekelompok pemuda y

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-01
  • Taring Putih Dari Barat   296. Itu Dia!

    Di salah satu area yang ada di tebing kota Bukit curam, tampak sekelompok orang tengah tampil terkejut saat melihat ke satu arah. Sosok pemuda yang memiliki rambut lurus hanya bisa bingung saat bertanya. “Ada apa?” Kelompok orang yang jelas-jelas berjarak sangat dekat dengannya sama sekali tak berniat untuk menjawab. Kelompok itu terus saja mematung sambil menatap ke arah yang ada di dekatnya dengan tampilan aneh.. Sosok berambut lurus itu berpikir bahwa dia telah salah berbicara pada saat sebelumnya. Dengan ini dia mulai mengintropeksi diri, namun setelah merenung susah payah, sosok itu sama sekali tidak menemukan adanya kesalahan di ucapannya yang barusan. Dengan ini sosok berambut lurus itu melihat setiap patung orang itu dengan begitu seksama. Pada awalnya dia berpikir bahwa kelompok orang itu menatap ke arahnya, namun setelah sosok berambut lurus itu melihat dengan begitu seksama, dia akhirnya sadar bahwa yang dilihat kelompok itu bukanlah dirinya melainkan sudut yang ada di

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-01
  • Taring Putih Dari Barat   297. Pemuda Aneh

    Di tempat yang ramai, seorang gadis tengah melihat ke satu arah dengan emosi yang memuncak. Ada kilauan kebencian yang tajam keluar dari mata gadis itu ketika menatap. Tampak begitu terburu-buru, gadis itu mulai bergerak ke satu arah dengan cukup cepat. Kelompok orang sekitar yang menghalangi jalannya hanya bisa mengeluh secara internal. Jelas mereka tak bisa menyinggung sosok berambut merah itu bagaimanapun mereka mau. Dengan ini kerumunan itu mulai menyebar saat dirinya sedang mencari-cari. Setelah beberapa kali melihat ke kanan dan ke kiri, gadis itu hanya bisa mengutuk kesal. “Sial! Mengapa dia begitu cepat menghilang!” Kelompok orang di sekitar yang melihat tampilan marah dari gadis itu hanya bisa menaikkan alis mereka dengan cukup banyak. Jelas bahwa kelompok itu penasaran tentang hal apa yang bisa membuat sosok tirani itu sampai marah seperti ini. Setelah memikirkan hal ini, kelompok orang itu perlahan menjadi sedikit takut. Mereka takut bahwa tindakan yang tak mereka sada

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-01
  • Taring Putih Dari Barat   298. Mawar Menyerang

    Di sebuah area yang sepi, tampak seorang gadis berambut merah tengah menatap tajam ke satu arah. Surya yang menjadi sasaran dari tatapan itu hanya bisa diam karena tak mengerti apa yang harus dia lakukan sekarang.Tatapan gadis itu begitu ganas seolah hanya dengan tatapannya saja sudah bisa membelah tubuh Surya menjadi dua.Merasa kebingungan yang mendalam saat terus ditatap, Surya pun mulai berkata dengan pelan.“Ada apa?”“...”Pihak lain sama sekali tidak bersuara saat melihat ke arah Surya. dengan ini dia menjadi lebih tak enak hati dibuatnya.Karena sudah seperti ini, Surya hanya berpikir untuk melarikan diri sekarang. Dengan ini pemuda tegap itu langsung saja berbalik badan tanpa menghiraukan sosok gadis yang telah lama menatap ke arahnya.Sosok anak berambut pink yang sudah lama melihat ke arah Surya hanya bisa berteriak dengan tidak terima.“Uni Mawar, jangan biarkan bajingan itu pergi, di telah melukai anak kecil seperti ku tanpa tahu malu, dia juga mengejek kalian lima anak

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-03
  • Taring Putih Dari Barat   299. Mawar Raksasa

    “Swos~~~” Suara bergelombang mulai muncul saat penampakan Bunga mawar yang indah mulai tumbuh dengan cepat di area sekitar. Area itu berubah menjadi taman Bunga mawar dalam waktu sebentar. Meskipun mawar-mawar itu terlihat begitu cantik saat tumbuh lebat di area sekitar, Surya masih saja waspada terhadapnya. Sementara itu, sosok pemuda berambut pink yang sudah lama melihat hanya bisa sedikit tak enak hati dibuatnya. Dia merasakan ancaman besar saat melihat mawar-mawar berwarna merah darah yang muncul di area sekitar. Dengan ini pemuda berambut pink itu mau tak mau bersiap-siap akan segala sesuatu yang akan membahayakan. Jelas tidak ada siapa pun yang mau mati hanya karena tidak sengaja terkena serangan nyasar, begitu pula pemuda berambut pink itu. Saat semua mawar telah benar-benar mekar secara sempurna, Sosok mawar berambut merah yang sudah lama kesal mulai meneriaki sesuatu. “Serbuk iblis racun mawar!” Di saat itu juga, semacam serbuk sari mulai mengambang dan keluar dari

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-03
  • Taring Putih Dari Barat   300. Gelombang Akrab

    “Swos~~” “Swos~~” “Test tes tes.” Suara bergelombang yang akrab mulai muncul di area sekitar, namun meskipun tampil dengan gaya yang serupa, ada sedikit perbedaan di suara itu ketika dapat terdengar suara tetesan air di sela-sela suara gelombang lainnya. Di area itu juga, Mawar yang masih saja menatap ke arah surya, terus saja menjadi terkejut saat melihat fenomena yang ada di hadapannya. Bagaimana Mawar tidak terkejut, tampilan fenomena yang ada di depannya hampir sama persis dengan apa yang telah dia lakukan sebelumnya. Namun kali ini, fenomena itu tampil menggunakan hal lain. Tak ada cahaya emas yang menyilaukan muncul, namun sebuah gambaran gelap dan biru mulai menghiasi area itu. Perlahan tapi pasti, hal biru itu mulai membentuk sebuah kelopak di setiap detiknya. Hingga pada akhirnya terbentuklah lebih dari beberapa lusin kelopak. Fenomena singkat ini terus saja berlanjut hingga pada akhirnya hal biru itu membentuk tampilan satu-kesatuan mawar yang benar-benar sempurna.

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-03
  • Taring Putih Dari Barat   301. Kebingungan

    Sebuah area yang ada di tebing kota bukit curam, terlihat ada dua orang pemuda tengah berjalan beriringan menuju ke satu arah. Kedua sosok itu tampak begitu akrab saat bercanda satu sama lain. “Hey Ruas, kira-kira apakah kau tahu di mana Surya sekarang? Meskipun kita tak bisa pergi masuk bersama, setidaknya kita bisa menyapanya sebelum masuk ke dalam alam kecil.” “Ahhh, aku juga tak tahu, bukankah kau tahu sendiri bahwa temanmu itu begitu tak masuk akal Riri? Siapa yang tahu bahwa anak itu mungkin saja sedang membuat kekacauan sekarang.” Kata Ruas saat mengutarakan pendapatnya. Riri yang mendengar argumen Ruas hanya bisa mengangguk ragu dibuatnya. Saat kedua pemuda itu tengah berpikir, sejumlah cahaya emas menyilaukan akhirnya muncul di suatu tempat. Dengan ini mereka berdua menjadi terkejut dibuatnya. Cahaya itu begitu menyilaukan saat menusuk kedua mata pemuda itu. Riri dan Ruas pun dengan ini menjadi saling memandang. Seolah tahu apa yang diinginkan oleh satu sama lain, ke

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-03

Bab terbaru

  • Taring Putih Dari Barat   380. Kesakitan

    “Argh!!!”Seorang pemuda berbadan tegap kini tengah meringkuk buruk di tanah. Sosok itu terus saja bergetar dengan hebat seolah tak terima atas rasa sakit yang dirasakannya.Badan tubuh sosok pemuda tegap itu menegang dengan warna merah merona seperti kepiting rebus yang telah dimasak dalam waktu yang lama.Urat-urat tubuhnya yang sudah menonjol sejak awal kini mulai menggeliat seperti cacing yang menginvasi daging di bawah kulitnya.Semakin lama Surya meringkuk dengan gelisah di tanah, semakin pula rasa sakit yang aneh itu menyiksa tubuhnya.Samar-samar Surya menebak bahwa hal yang telah muncul di punggung tangannya adalah sebuah masalah yang dihasilkan setelah dia bersentuhan dengan mayat milik Abar sebelumnya.Hanya pemuda itulah yang terkait dengan beruang, dengan ini, tato beruang yang muncul di punggung tangan Surya jelas berasal darinya.Dengan ini Surya sedikit merasa pahit di mulutnya, dia menyesal karena telah terlalu serakah menjarah mayat pihak lain sebelumnya.Namun meski

  • Taring Putih Dari Barat   379. Tato Misterius

    Surya yang telah begitu susah payah melawan kelompok organisasi kejam sebelumnya sama sekali tak ingin merugi.Pemuda yang memiliki badan kokoh itu langsung saja bergerak maju ke arah badan mayat kelompok orang yang telah dibunuhnya sebelumnya.Hal itu terus saja berlanjut hingga akhirnya Surya sampai di tubuh Abar yang tanpa kepala.Dengan pergerakan ringan, Surya langsung saja menggeledah tubuh pihak lain tanpa sedikitpun sopan santun.Pada awalnya Surya bisa mencari dengan begitu mudahnya seolah tengah melakukan hal yang remeh, namun beberapa saat kemudian, ada sebuah gejolak aneh yang muncul dari tubuh tanpa kepala milik Abar.Surya yang begitu dekat dengan tubuh pihak lain merasakan Krisis yang aneh.Pemuda itu sama sekali tak percaya bahwa mayat tanpa kepala itu bisa mengancam Surya, namun seiring berjalannya waktu, perasaan mencekam dan krisis itu teru saja menebal membuat Surya tak enak hati.Surya akhirnya menjauh karena dia ingat bahwa instingnya begitu jarang memiliki kesal

  • Taring Putih Dari Barat   378. Pembunuhan

    “Badum… badum… badum…” Suara detak jantung yang begitu keras terdengar di dada seorang pemuda kacau. Sosok pemuda itu tak lain adalah Abar yang tengah melihat ke arah seorang pria yang memiliki usia yang hampir sama dengannya. Abar melihat pihak lain dengan begitu takut seolah pihak lain telah menanamkan trauma mendalam kepadanya. Tubuh abar begitu layu, ingin sekali meleleh dan jatuh ke tanah meskipun dia sudah terduduk dengan kacau sekarang. “Tuk tak tuk…” Suara langkah kaki yang pelan dan ringan terdengar seperti teriakan monster di telinga Abar, pemuda kacau itu terus saja menyusut saat suara langkah kaki yang ringan itu semakin jelas di telinganya. Abar bisa melihat dengan jelas senyum hangat dari pemuda tegap yang tengah berjalan ke arahnya. Meskipun terlihat begitu bersahabat, entah mengapa Abar begitu enggan melihat senyum cerah yang ditampilkan oleh pihak lain. Hal ini terus saja membuat Abar frustasi, karena putus asa, pemuda kacau itu mulai membuka mulut untuk bersua

  • Taring Putih Dari Barat   377. Ketakutan  

    “Swoosh~” “Dum… dum… dum…” Suara ricuh terus saja bermunculan saat dua telapak tangan yang mirip saling berbenturan. Kedua telapak tangan dari dua belah pihak itu tampak mirip namun berbeda. Hal ini seolah telapak tangan itu milik dua orang yang bersaudara. “Bahkan kekuatannya sama!” teriak Kakhi berseru kaget. Kakhi pada awalnya berpikir bahwa dia sedang berhalusinasi. Bagaimana bisa musuh yang belum pernah ditemui bisa menggunakan serangan yang mirip bahkan hampir sama dengan serangan yang telah didapat kelompoknya. Namun sekarang, setelah kakhi melihat dengan jelas aura dan juga dampak serangan, sosok itu hanya bisa bertanya dalam hati. “Apa maksud conqu suci? Apakah kita sedang dipermainkan?” katanya kesal menatap kedepan. Kedua raksasa besar itu terus saja beradu, mereka begitu sengit karena memiliki kekuatan yang hampir sama, namun meskipun begitu tetap saja ada celah kecil antara kekuatan keduanya. Di saat seperti ini, perbedaan yang sangat kecil sekalipun bisa berdampak

  • Taring Putih Dari Barat    376. Konfrontasi Langsung 

    Serangan demi serangan mulai bergerak dengan indah dan kacau menuju ke satu arah, bersamamaan dengan kilau-kilau yang memukau itu, sejumlah besar suara ricuh mulai mengacaukan are sekitar. Seolah sebuah badai akan terjadi, debu-debu dan pepohonan di sekitar mulai terangkat akibat momentum yang diciptakan. Sekelompok orang yang tampak menyerang dengan sembarangan itu kini membentuk sebuah pola yang rumit namun beraturan. Kelompok itu kini melakukan serangan formasi yang telah mereka latih sebelumnya, kini bahkan momentum yang ditunjukkan kelompok orang itu benar-benar seperti monster kuno yang menakutkan. Surya yang melihat hal ini dari kejauhan jelas takjub dan juga terkejut, dia tak pernah membayangkan akan melihat hal yang begitu hebat menyerang ke arahnya. Samar-samar ada gambaran seorang laki-laki putih bersih dengan sepasang sayap indah yang mulai menerjang ke arah Surya. Hal itu terlihat sangat kuat! Namun meskipun begitu, Surya sama sekali tak mengendur. Pemuda berbadan t

  • Taring Putih Dari Barat   375. Serang!

    “Swosh!”Suara deru angin mulai terdengar saat seorang pemuda melesat dengan kencang menuju ke satu arah.Setelah beberapa saat melesat, sebuah suara benda jatuh mulai terdengar di telinga sekelompok orang di sekitar.“Pluk.”Suara itu tidak begitu besar dan juga sangat terendam, namun meskipun begitu, suara jatuhan itu bisa didengar dengan jelas oleh setiap orang.Kelompok yang sudah lama terpaku melihat ke arah belakang mereka hanya bisa menajamkan mata seolah tak percaya.Sosok yang membawa Abar di tempat ini telah benar-benar kehilangan kepala, di sebelah Abar hanya menyisakan seorang sosok tanpa kepala.“Pluk!”Seolah batu kecil yang bisa membuat seluruh gunung es menjadi longsor, suara kecil jatuhan yang baru saja terdengar itu membuat hati setiap orang yang ada di area sekitar menjadi runtuh.Suara terjatuh itu jelas berasal dari tubuh tanpa kepala sebelumnya.Abar yang juga tersadar akan hal ini hanya bisa melihat ke arah mayat tanpa kepala yang ada di dekatnya dengan tatapn t

  • Taring Putih Dari Barat   374. Sangkar

    Abar dan sosok lain yang ada di sebelahnya tampak mematung saat melihat sekelompok orang yang tengah berlari tidak jauh dari dirinya.Abar pada awalnya berpikir bahwa teriakan sebelumnya adalah kode atau semacam teriakan serangan khusus, namun setelah melihat sekelompok orang yang berlari menjauh dan tak berniat untuk menyerang, hanya membuat Abar menjadi terpana.“Apa situasinya?” Abar tanpa sadar bergumam sendiri.Sosok yang sedari tadi berada di sebelah Abar juga tampak bingung, dia juga ingin bertanya hal yang sama dengan apa yang baru saja di gumamkan Abar sebelumnya. Namun hal itu terhenti karena sebuah batu yang ada di tangannya mulai bergetar.Sosok yang memegang batu itu mulai melihat isi pesan dari batu itu dengan wajah yang aneh, seolah ada hal yang mengganggu pikirannya.Setelah beberapa saat melihat isi pesan dari batu komunikasi miliknya, sosok yang tampil dengan wajah aneh itu tiba-tiba saja merubah raut wajahnya.Sosok itu langsung saja berlari dengan gila-gilaan saat

  • Taring Putih Dari Barat   373. Mundur!

    Di sebuah area hutan yang lebat, sekelompok orang tengah berlari dengan gila-gilaan menuju ke satu arah. “Sial! Apa yang membuat orang itu sampai-sampai mengirim pesan darurat seperti ini?” tanya Kakhi saat berlari sambil melihat sebuah batu yang ada di tangannya. Beberapa saat lalu, kakhi jelas telah sepakat untuk membantu Abar berurusan dengan musuhnya, dengan ini Kakhi yang merupakan salah satu orang yang di percayai tuannya salah satu si bengis menyuruh beberapa orang untuk ikut dengan Abar. Dia berharap beberapa lusin orang itu bisa dengan mudah menjatuhkan lawannya. Namun selang beberapa saat yang singkat, sosok itu malah mendapat pesan di batu komunikasi dengan notifikasi cahaya. Biasanya batu hanya akan bergetar saat salah seorang mengirim pesan. Hal ini merupakan notifikasi umum. Dan ini sangat jelas bagi para anggota dari kelompok itu. Namun hal yang dilihatnya kali ini membuatnya sedikit panik, cahaya hanya akan keluar jika hal yang dikirimkan dalam batu komunikasi bena

  • Taring Putih Dari Barat   372. Abar Takut

    Serangan yang kuat dan sejumlah orang melaju dengan cepat ke arah seorang pemuda. Kelompok orang itu begitu besemangat seolah telah di suntik oleh narkoba. Sementara itu, pemuda yang telah menjadi arah serangan itu terkejut sebentar sebelum akhirnya Kembali tenang dan tenang. Sosok Abar yang melihat ini dari kejauhan hanya bisa mencibir. “Cihhh, tidak ada gunanya berlagak keren sekarang!” Sosok Abar berkata penuh dengan kebencian pada awalnya, namun setelah beberapa saat, Surya yang awalnya mematung seolah ketakutan itu tiba-tiba saja bergerak. Dengan seuara tebasan pedang yang jelas tajam, sejumlah kepala munusia terbang kemudian jatuh dengan buruk ketanah. Setelah itu, sejumlah tubuh kaku yang jelas-jelas merupakan tubuh kelompok yang sebelumnya menyerang mulai jatuh dengan layu satu persatu. Abar yang melihat ini langsung saja menjadi negri. “Ahhh apakah dia sekuat ini? tidak mungkin! tidak mungkin” Pemuda itu dengan panik berterika. “Tidak-tidak kalian semua serang, janga

DMCA.com Protection Status