Beranda / Pendekar / Taring Putih Dari Barat / 300. Gelombang Akrab

Share

300. Gelombang Akrab

Penulis: Ampas tahu
last update Terakhir Diperbarui: 2022-09-03 23:02:36

“Swos~~”

“Swos~~”

“Test tes tes.”

Suara bergelombang yang akrab mulai muncul di area sekitar, namun meskipun tampil dengan gaya yang serupa, ada sedikit perbedaan di suara itu ketika dapat terdengar suara tetesan air di sela-sela suara gelombang lainnya.

Di area itu juga, Mawar yang masih saja menatap ke arah surya, terus saja menjadi terkejut saat melihat fenomena yang ada di hadapannya.

Bagaimana Mawar tidak terkejut, tampilan fenomena yang ada di depannya hampir sama persis dengan apa yang telah dia lakukan sebelumnya. Namun kali ini, fenomena itu tampil menggunakan hal lain.

Tak ada cahaya emas yang menyilaukan muncul, namun sebuah gambaran gelap dan biru mulai menghiasi area itu.

Perlahan tapi pasti, hal biru itu mulai membentuk sebuah kelopak di setiap detiknya. Hingga pada akhirnya terbentuklah lebih dari beberapa lusin kelopak.

Fenomena singkat ini terus saja berlanjut hingga pada akhirnya hal biru itu membentuk tampilan satu-kesatuan mawar yang benar-benar sempurna.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Taring Putih Dari Barat   301. Kebingungan

    Sebuah area yang ada di tebing kota bukit curam, terlihat ada dua orang pemuda tengah berjalan beriringan menuju ke satu arah. Kedua sosok itu tampak begitu akrab saat bercanda satu sama lain. “Hey Ruas, kira-kira apakah kau tahu di mana Surya sekarang? Meskipun kita tak bisa pergi masuk bersama, setidaknya kita bisa menyapanya sebelum masuk ke dalam alam kecil.” “Ahhh, aku juga tak tahu, bukankah kau tahu sendiri bahwa temanmu itu begitu tak masuk akal Riri? Siapa yang tahu bahwa anak itu mungkin saja sedang membuat kekacauan sekarang.” Kata Ruas saat mengutarakan pendapatnya. Riri yang mendengar argumen Ruas hanya bisa mengangguk ragu dibuatnya. Saat kedua pemuda itu tengah berpikir, sejumlah cahaya emas menyilaukan akhirnya muncul di suatu tempat. Dengan ini mereka berdua menjadi terkejut dibuatnya. Cahaya itu begitu menyilaukan saat menusuk kedua mata pemuda itu. Riri dan Ruas pun dengan ini menjadi saling memandang. Seolah tahu apa yang diinginkan oleh satu sama lain, ke

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-03
  • Taring Putih Dari Barat   302. Tingkah Aneh Mawar

    Di sebuah area yang ada di kota bukit curam, dua orang pemuda tengah melihat ke satu arah dengan tampilan seksama. Kedua orang itu begitu serius saat menatap, mereka bahkan tak sadar bahwa mereka tidak mengedipkan mata mereka untuk beberapa waktu yang lama. “Apa yang sebenarnya terjadi?” tanya seorang gadis tomboy saat masih menatap. Seorang pemuda yang ada di sebelahnya hanya bisa menjawab dengan langsung. “Aku juga tidak tahu apa yang sedang terjadi.” Jelas bahwa pemuda itu sama bingungnya dengan gadis yang ada di sampingnya. Kedua pemuda yang sedang menatap dengan fokus ke satu arah itu merupakan Riri dan Ruas. Mereka bergas datang ke tempat ini akibat cahaya menyilaukan yang muncul di tempat ini sebelumnya. Mereka jelas begitu penasaran untuk tahu. Saat kedua orang itu sampai, hal yang mereka lihat selanjutnya adalah sebuah ledakan memukau yang membuat mereka sedikit terdorong ke belakang. Kini mereka masih saja melihat dari kejauhan, mereka tak pasti apa yang sebenarnya

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-04
  • Taring Putih Dari Barat   303. Mawar Menangis

    “HIks hiks... uwuwuwuwuwuwuu...”Sebuah suara tangisan seorang gadis terdengar cukup jelas di suatu tempat yang ada di kawasan tebing kota bukit curam.Tangisan itu begitu menyayat hati saat mendayu-dayu lemah di telinga setiap orang yang mendengarnya.Surya yang berada tepat di depan sosok gadis yang sedang menangis hanya bisa bingung.“Ahh apa yang sebenarnya terjadi? Bukan kah seharusnya dia menyerang?” tanya Surya tidak jelas.Pemuda itu sudah begitu muak saat melihat Mawar bergerak menuju ke arahnya pada saat sebelumnya. Dia sudah berpikir bahwa gadis itu akan melakukan hal yang tak masuk akal sekali lagi kepadanya. Dengan ini pemuda tegap itu menunggu untuk sebuah serangan.Namun setelah di tunggu untuk waktu yang tidak sebentar, sosok gadis itu malah menangis tanpa ada angin maupun hujan.Jelas siapa pun yang berada di tempat Surya sekarang akan sama bingungnya dengan pemuda tegap itu.Meskipun tangisan itu begitu menyedihkan, Surya masih saja waspada.“Apakah ini cara dia untu

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-04
  • Taring Putih Dari Barat   304. Merasa Bersalah

    “Mengapa kalian berdua ada di sini?” tanya seorang pemuda dengan bingung.Kedua pasang pemuda yang mendengar hal ini hanya bisa menjawab dengan ragu saat menatap satu sama lain.“Ahh kami hanya lewat ketika melihat cahaya yang menyilaukan datang dari satu arah.” Riri menjelaskan.Mendengar hal ini, Surya mulai mengingat kembali kejadian sebelumnya. Dengan ini dia hanya bisa mengangguk ringan.Saat Surya mengangguk itu, kedua pasang pemuda yang baru saja tiba itu masih saja menunjukan tampilan penasaran.Riri yang sudah gatal untuk bertanya pada akhirnya mulai membuka mulutnya."Ahhh Surya apa kau kenal gadis sebelumnya?” Riri bertanya pelan, dia begitu takut akan membuat Surya menjadi marah karena pertanyaan lancang darinya.Surya dengan ini langsung tersadar dari lamunannya. Saat memikirkan jawaban dari pertanyaan Riri, Surya tampak sedikit penuh pikiran saat melihat ke arah jalan yang diambil sosok gadis berambut merah itu pergi sebelumnya.“Ahhh tidak begitu, kami hanya bertemu sek

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-04
  • Taring Putih Dari Barat   305. Akhirnya Datang

    Di depan sebuah tebing curam yang ada di kota Bukit curam, tampak sekelompok orang tengah berkumpul menunggu sesuatu.Kelompok orang itu begitu canggung saat sebagian dari mereka terlihat ragu dan juga gelisah akan satu hal.Kelompok orang itu merupakan murid-murid beladiri yang akan segera memasuki alam kecil yang telah dijadwalkan akan terbuka di kota Bukit curam ini.Jelas bahwa kelompok orang itu telah banyak mendengar tentang alam kecil sebelumnya. namun meski begitu, kelompok orang sekitar masih saja gugup karenanya.Di sebuah tempat yang tak jauh dari tebing yang menjorok ke udara, tampak seorang pemuda tengah terduduk mengeluh saat mengobati lukanya.“Arghhhh sial!” teriak pemuda itu saat merasakan sakit akibat prosesi penyembuhan.Sosok pemuda yang mengutuk itu adalah Abar, setelah satu jam terbebas dari insiden dipukuli oleh Surya saat sebelumnya, sosok itu masih saja terluka. Jelas bahwa Surya telah memukulnya dengan parah di saat sebelumnya.Meskipun tampil penuh luka, pem

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-04
  • Taring Putih Dari Barat   306. Memasuki Portal

    Area ujung tebing yang ada di kota Bukit curam, sekelompok orang tengah dengan terpana melihat ke satu arah.Kelompok itu begitu fokus saat melihat arah di mana tidak ada tempat untuk menapak lagi di bawahnya. Area yang ditatap itu sudah benar-benar berada di ujung tebing sehingga akan sedikit sulit untuk menjangkaunya.Di tempat itu lah sebuah suara yang menyengat mulai terdengar.“Bzttt.... bzttt...”Bersamaan dengan suara itu juga, semacam gelombang tarik yang kuat mulai terasa saat ujung tebing itu mulai terlihat bengkok seolah menyerap area di sekitarnya.Hal yang sedang terjadi itu jelas merupakan pembentukan portal yang akan mengarahkan orang-orang yang memasukinya ke dalam alam kecil.Surya yang sudah melihat hal ini dari jauh terus menjadi semangat di buatnya. Tak seperti orang di sekitar yang menjadi sedikit khawatir dan takut.Jelas bahwa portal hitam gelap itu terlihat begitu mistis dan menyeramkan.Di saat Surya masih menikmati untuk melihat portal itu, suara seorang paru

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-05
  • Taring Putih Dari Barat   307. Terjatuh

    “Arghhhhhhh!”Sebuah teriakan yang keras mulai terdengar saat seorang pemuda tampak melesat dengan cepat jatuh ke bawah.Sosok pemuda yang sedang jatuh itu tidak lain adalah Surya, dia baru saja memasuki alam kecil melalui portal mistis sebelumnya, dia berharap akan tiba di sebuah tempat yang mengerikan atau semacamnya.Namun hal yang Surya jumpai malah udara kosong yang tak berujung, dia sedikit aneh pada awalnya, namun saat dia merasakan tarikan ke bawah yang begitu kuat, barulah Surya sadar bahwa dia telah dilemparkan ke udara oleh portal aneh itu.Dengan ini Surya hanya bisa kesal dan mengutuk ke arah portal itu.Surya terus saja jatuh mau bagaimana pun dia bersikap, jelas bahwa Surya bukan lah burung yang bisa terbang.Dengan ini Surya hanya bisa diam saat menikmati adrenalinnya terpacu akibat fenomena jatuhnya dirinya ini.Karena Surya merasa sedikit ngeri ketika memikirkan sesuatu, pemuda itu mulai mengarahkan pandangannya ke bawah.Dengan itulah tampilan wajah Surya yang awaln

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-05
  • Taring Putih Dari Barat   308. Buaya!

    "Arghhhh sial!”Seorang pemuda tampak begitu cemas saat sedang berenang di sebuah rawa.Sosok itu adalah Surya yang baru saja masuk ke dalam alam kecil. Dia pada awalnya telah di pindahkan olah portal sebelumnya di udara kosong yang mengakibatkan dia menjadi jatuh ke arah bawah.Untungnya pemuda itu jatuh tepat di atas sebuah rawa, dengan ini dia bisa selamat meskipun telah terjatuh dari ketinggian.Pada awalnya Surya begitu percaya diri saat bergerak di rawa itu. jelas bahwa dia mempercayai indranya begitu baik.Dia tidak pernah berharap bahwa akan ada sesuatu hal buruk yang terjadi, namun nyatanya, sosok pemuda tegap itu hanya bisa panik saat melihat sebuah buaya besar yang menggerakkan rahangnya yang terbuka ke arah Surya.Surya yang melihat hal ini sontak kaget saat mengarahkan kedua tangannya menuju arah depan untuk menahan serangan tiba-tiba dari buaya itu.Dengan ini tangan Surya pun memegang kedua muncung atas dan muncung bawah buaya itu dengan tampilan yang kesusahan.Surya t

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-05

Bab terbaru

  • Taring Putih Dari Barat   380. Kesakitan

    “Argh!!!”Seorang pemuda berbadan tegap kini tengah meringkuk buruk di tanah. Sosok itu terus saja bergetar dengan hebat seolah tak terima atas rasa sakit yang dirasakannya.Badan tubuh sosok pemuda tegap itu menegang dengan warna merah merona seperti kepiting rebus yang telah dimasak dalam waktu yang lama.Urat-urat tubuhnya yang sudah menonjol sejak awal kini mulai menggeliat seperti cacing yang menginvasi daging di bawah kulitnya.Semakin lama Surya meringkuk dengan gelisah di tanah, semakin pula rasa sakit yang aneh itu menyiksa tubuhnya.Samar-samar Surya menebak bahwa hal yang telah muncul di punggung tangannya adalah sebuah masalah yang dihasilkan setelah dia bersentuhan dengan mayat milik Abar sebelumnya.Hanya pemuda itulah yang terkait dengan beruang, dengan ini, tato beruang yang muncul di punggung tangan Surya jelas berasal darinya.Dengan ini Surya sedikit merasa pahit di mulutnya, dia menyesal karena telah terlalu serakah menjarah mayat pihak lain sebelumnya.Namun meski

  • Taring Putih Dari Barat   379. Tato Misterius

    Surya yang telah begitu susah payah melawan kelompok organisasi kejam sebelumnya sama sekali tak ingin merugi.Pemuda yang memiliki badan kokoh itu langsung saja bergerak maju ke arah badan mayat kelompok orang yang telah dibunuhnya sebelumnya.Hal itu terus saja berlanjut hingga akhirnya Surya sampai di tubuh Abar yang tanpa kepala.Dengan pergerakan ringan, Surya langsung saja menggeledah tubuh pihak lain tanpa sedikitpun sopan santun.Pada awalnya Surya bisa mencari dengan begitu mudahnya seolah tengah melakukan hal yang remeh, namun beberapa saat kemudian, ada sebuah gejolak aneh yang muncul dari tubuh tanpa kepala milik Abar.Surya yang begitu dekat dengan tubuh pihak lain merasakan Krisis yang aneh.Pemuda itu sama sekali tak percaya bahwa mayat tanpa kepala itu bisa mengancam Surya, namun seiring berjalannya waktu, perasaan mencekam dan krisis itu teru saja menebal membuat Surya tak enak hati.Surya akhirnya menjauh karena dia ingat bahwa instingnya begitu jarang memiliki kesal

  • Taring Putih Dari Barat   378. Pembunuhan

    “Badum… badum… badum…” Suara detak jantung yang begitu keras terdengar di dada seorang pemuda kacau. Sosok pemuda itu tak lain adalah Abar yang tengah melihat ke arah seorang pria yang memiliki usia yang hampir sama dengannya. Abar melihat pihak lain dengan begitu takut seolah pihak lain telah menanamkan trauma mendalam kepadanya. Tubuh abar begitu layu, ingin sekali meleleh dan jatuh ke tanah meskipun dia sudah terduduk dengan kacau sekarang. “Tuk tak tuk…” Suara langkah kaki yang pelan dan ringan terdengar seperti teriakan monster di telinga Abar, pemuda kacau itu terus saja menyusut saat suara langkah kaki yang ringan itu semakin jelas di telinganya. Abar bisa melihat dengan jelas senyum hangat dari pemuda tegap yang tengah berjalan ke arahnya. Meskipun terlihat begitu bersahabat, entah mengapa Abar begitu enggan melihat senyum cerah yang ditampilkan oleh pihak lain. Hal ini terus saja membuat Abar frustasi, karena putus asa, pemuda kacau itu mulai membuka mulut untuk bersua

  • Taring Putih Dari Barat   377. Ketakutan  

    “Swoosh~” “Dum… dum… dum…” Suara ricuh terus saja bermunculan saat dua telapak tangan yang mirip saling berbenturan. Kedua telapak tangan dari dua belah pihak itu tampak mirip namun berbeda. Hal ini seolah telapak tangan itu milik dua orang yang bersaudara. “Bahkan kekuatannya sama!” teriak Kakhi berseru kaget. Kakhi pada awalnya berpikir bahwa dia sedang berhalusinasi. Bagaimana bisa musuh yang belum pernah ditemui bisa menggunakan serangan yang mirip bahkan hampir sama dengan serangan yang telah didapat kelompoknya. Namun sekarang, setelah kakhi melihat dengan jelas aura dan juga dampak serangan, sosok itu hanya bisa bertanya dalam hati. “Apa maksud conqu suci? Apakah kita sedang dipermainkan?” katanya kesal menatap kedepan. Kedua raksasa besar itu terus saja beradu, mereka begitu sengit karena memiliki kekuatan yang hampir sama, namun meskipun begitu tetap saja ada celah kecil antara kekuatan keduanya. Di saat seperti ini, perbedaan yang sangat kecil sekalipun bisa berdampak

  • Taring Putih Dari Barat    376. Konfrontasi Langsung 

    Serangan demi serangan mulai bergerak dengan indah dan kacau menuju ke satu arah, bersamamaan dengan kilau-kilau yang memukau itu, sejumlah besar suara ricuh mulai mengacaukan are sekitar. Seolah sebuah badai akan terjadi, debu-debu dan pepohonan di sekitar mulai terangkat akibat momentum yang diciptakan. Sekelompok orang yang tampak menyerang dengan sembarangan itu kini membentuk sebuah pola yang rumit namun beraturan. Kelompok itu kini melakukan serangan formasi yang telah mereka latih sebelumnya, kini bahkan momentum yang ditunjukkan kelompok orang itu benar-benar seperti monster kuno yang menakutkan. Surya yang melihat hal ini dari kejauhan jelas takjub dan juga terkejut, dia tak pernah membayangkan akan melihat hal yang begitu hebat menyerang ke arahnya. Samar-samar ada gambaran seorang laki-laki putih bersih dengan sepasang sayap indah yang mulai menerjang ke arah Surya. Hal itu terlihat sangat kuat! Namun meskipun begitu, Surya sama sekali tak mengendur. Pemuda berbadan t

  • Taring Putih Dari Barat   375. Serang!

    “Swosh!”Suara deru angin mulai terdengar saat seorang pemuda melesat dengan kencang menuju ke satu arah.Setelah beberapa saat melesat, sebuah suara benda jatuh mulai terdengar di telinga sekelompok orang di sekitar.“Pluk.”Suara itu tidak begitu besar dan juga sangat terendam, namun meskipun begitu, suara jatuhan itu bisa didengar dengan jelas oleh setiap orang.Kelompok yang sudah lama terpaku melihat ke arah belakang mereka hanya bisa menajamkan mata seolah tak percaya.Sosok yang membawa Abar di tempat ini telah benar-benar kehilangan kepala, di sebelah Abar hanya menyisakan seorang sosok tanpa kepala.“Pluk!”Seolah batu kecil yang bisa membuat seluruh gunung es menjadi longsor, suara kecil jatuhan yang baru saja terdengar itu membuat hati setiap orang yang ada di area sekitar menjadi runtuh.Suara terjatuh itu jelas berasal dari tubuh tanpa kepala sebelumnya.Abar yang juga tersadar akan hal ini hanya bisa melihat ke arah mayat tanpa kepala yang ada di dekatnya dengan tatapn t

  • Taring Putih Dari Barat   374. Sangkar

    Abar dan sosok lain yang ada di sebelahnya tampak mematung saat melihat sekelompok orang yang tengah berlari tidak jauh dari dirinya.Abar pada awalnya berpikir bahwa teriakan sebelumnya adalah kode atau semacam teriakan serangan khusus, namun setelah melihat sekelompok orang yang berlari menjauh dan tak berniat untuk menyerang, hanya membuat Abar menjadi terpana.“Apa situasinya?” Abar tanpa sadar bergumam sendiri.Sosok yang sedari tadi berada di sebelah Abar juga tampak bingung, dia juga ingin bertanya hal yang sama dengan apa yang baru saja di gumamkan Abar sebelumnya. Namun hal itu terhenti karena sebuah batu yang ada di tangannya mulai bergetar.Sosok yang memegang batu itu mulai melihat isi pesan dari batu itu dengan wajah yang aneh, seolah ada hal yang mengganggu pikirannya.Setelah beberapa saat melihat isi pesan dari batu komunikasi miliknya, sosok yang tampil dengan wajah aneh itu tiba-tiba saja merubah raut wajahnya.Sosok itu langsung saja berlari dengan gila-gilaan saat

  • Taring Putih Dari Barat   373. Mundur!

    Di sebuah area hutan yang lebat, sekelompok orang tengah berlari dengan gila-gilaan menuju ke satu arah. “Sial! Apa yang membuat orang itu sampai-sampai mengirim pesan darurat seperti ini?” tanya Kakhi saat berlari sambil melihat sebuah batu yang ada di tangannya. Beberapa saat lalu, kakhi jelas telah sepakat untuk membantu Abar berurusan dengan musuhnya, dengan ini Kakhi yang merupakan salah satu orang yang di percayai tuannya salah satu si bengis menyuruh beberapa orang untuk ikut dengan Abar. Dia berharap beberapa lusin orang itu bisa dengan mudah menjatuhkan lawannya. Namun selang beberapa saat yang singkat, sosok itu malah mendapat pesan di batu komunikasi dengan notifikasi cahaya. Biasanya batu hanya akan bergetar saat salah seorang mengirim pesan. Hal ini merupakan notifikasi umum. Dan ini sangat jelas bagi para anggota dari kelompok itu. Namun hal yang dilihatnya kali ini membuatnya sedikit panik, cahaya hanya akan keluar jika hal yang dikirimkan dalam batu komunikasi bena

  • Taring Putih Dari Barat   372. Abar Takut

    Serangan yang kuat dan sejumlah orang melaju dengan cepat ke arah seorang pemuda. Kelompok orang itu begitu besemangat seolah telah di suntik oleh narkoba. Sementara itu, pemuda yang telah menjadi arah serangan itu terkejut sebentar sebelum akhirnya Kembali tenang dan tenang. Sosok Abar yang melihat ini dari kejauhan hanya bisa mencibir. “Cihhh, tidak ada gunanya berlagak keren sekarang!” Sosok Abar berkata penuh dengan kebencian pada awalnya, namun setelah beberapa saat, Surya yang awalnya mematung seolah ketakutan itu tiba-tiba saja bergerak. Dengan seuara tebasan pedang yang jelas tajam, sejumlah kepala munusia terbang kemudian jatuh dengan buruk ketanah. Setelah itu, sejumlah tubuh kaku yang jelas-jelas merupakan tubuh kelompok yang sebelumnya menyerang mulai jatuh dengan layu satu persatu. Abar yang melihat ini langsung saja menjadi negri. “Ahhh apakah dia sekuat ini? tidak mungkin! tidak mungkin” Pemuda itu dengan panik berterika. “Tidak-tidak kalian semua serang, janga

DMCA.com Protection Status