Share

127. Cacing Api

“Arghhhhhhh”

Suara yang begitu nyaring terdengar di area sekeliling bengkel milik datuk merah. Bengkel itu kini terlihat lebih hidup dari biasanya. Dengan sejumlah besar asap putih mulai keluar dari setiap bolongan yang ada, membuat bengkel itu seperti sedang mengalami kebakaran.

Namun setelah beberapa saat, bengkel itu tidak pernah menunjukan lidah api yang menyala sedikitpun. Jelas bengkel itu tidak mengalami kebakaran atau semacamnya.

Yang terlihat di dalam bengkel itu adalah dua orang yang sedang duduk dalam posisi lotus.

Yang satu adalah seorang kakek yang duduk sembari meletakan tangannya di punggung pihak lain. Sementara itu di depannya ada seorang pemuda yang tengah duduk dengan susah payah seolah ada paku di pantatnya.

“Arghhhhh, ini sakit,” kata sosok pemuda itu saat mengatupkan giginya dengan sangat.

Pemuda itu tidak lain adalah Surya. dia baru saja akan diberikan benih oleh guru keduanya setelah berhasil menggunakan penstabil benih. Namun alangkah terkejutnya dia keti
Ampas tahu

Perhatian!!!, novel ini hanya karangan dan imajinasi author. jadi jangan menganggap serius dan melakukan hal hal yang ada di dalam cerita ini secara sadar, karena itu akan membahayakan kamu dan orang di sekitarmu || terima kasih semuanya atas perhatiannya 😘😘😘.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status