Share

126. Penyaluran Benih Kedua

Di sebuah bengkel yang pandai besi yang ada di kota Dataran tinggi, seorang pemuda tengah melihat kakek yang cukup bungkuk sedang menempa sebuah besi panas di tangannya.

Surya yang berdiri itu sebenarnya sudah datang beberapa saat yang lalu, namun pihak lain tampak begitu khusyuk dalam penempaan-nya. Dengan begini Surya hanya bisa menunggu dan melihat ke arah sosok itu dengan seksama.

“Ya setidaknya ini bisa dikatakan sebagai proses aku belajar,” katanya dengan beralasan.

Setelah menunggu cukup lama, kakek itu akhirnya selesai dengan penempaan-nya.

Seolah merasakan kehadiran sosok asing, kakek tua itu melihat ke arah Surya dengan tatapan sinis.

Namun seolah besi panas yang telah diberi air dingin, ekspresi kaku di wajah kakek itu mulai sedikit melunak.

“Heyy Surya, sudah berapa lama kau di situ?”

“Tidak lama, aku baru saja datang datuk.”

“Ohhh baiklah, segeralah menempa,” kata kakek itu sembari mengemasi peralatannya.

Namun Surya yang mendengar hal itu malah berkata lain.

“Da
Ampas tahu

Perhatian!!!, novel ini hanya karangan dan imajinasi author. jadi jangan menganggap serius dan melakukan hal hal yang ada di dalam cerita ini secara sadar, karena itu akan membahayakan kamu dan orang di sekitarmu || terima kasih semuanya atas perhatiannya 😘😘😘.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status