Aku merindukanmu masih merindukanmu di sini Entahlah apa aku yang bodoh aku ingin kita jumpa dalam sebuah pertemuan bukan hanya mimpi.
"Eh kamu ngehalu ya?""Enggak aku cuma ngomong aja"
"Terus ngapain bilang rindu?"
"Iya aku rindu emang salah"
Saat aku menulis kata demi kata yang saat ini tengah kau baca,
Ketahuilah bahwa saat ini, saat-saat sebelumnya, dan saat-saat selanjutnya aku tengah merindukanmu.Waktu itu aku sangat memanfaatkan waktu jika ingin kau tau apa yang aku lakukan ini lah ceritanya.
Hari ini masih seperti biasanya, menunggu kabar dengan pesan yang sejak pagi belum dibalas. Sudah biasa aku yang selalu menunggu. Kadang hati ini kesal, bukan meminta untuk di utamakan hanya saja tak bisakah dia membalas pesanku sebentar saja. Semakin banyak media sosial, salah satunya aku tahu kamu sedang memegang telepon seluler ada beberapa nama dia yang tercantum dipostingan. dia berkomentar atau hanya sekedar m
Cinta, aku benci kata-kata itu. Terlalu sering sakit karena cinta. Apakah salah jika aku ingin bahagia karena cinta. Sepertinya cinta belum memberikan aku kesempatan untuk bahagia karenanya. Setelah sekian lama aku berusaha untuk menjaga hati ini agar tak jatuh dan sakit lagi karena cinta. Namun apa mau dikata, lagi-lagi aku jatuh cinta dan harus merasakan sakit untuk kesekian kalinya. Dia, laki-laki yang mampu meluluhkan serta menumbuhkan benih-benih cinta di hatiku yang sudah cukup lama membeku, dan membuat hatiku merasa bahagia untuk sesaat. Namun, ternyata dia jugalah yang membuat hatiku hancur berkeping-keping, dan kembali sakit untuk kesekian kalinya, bahkan lebih sakit dari sebelum-sebelumnya. Dia lah laki-laki yang aku cintai . Entah apa yang harus aku lakukan. Apakah aku harus membencinya atau tetap menyayanginya walau dia sudah membuatku hancur.Tetapi aku tak dapat membencinya,ini bukan salahnya, jika aku
Malam ini cukup dingin, aku terduduk di atas kursi dari balik jendela kamar sembari menatap langit gelap dengan ditemani secangkir teh hangat di sampingku. Aku ingin meluapkan sedikit kekecewaan pada perasaanku . Entah kenapa demikian aku ingin menceritakan semuanya. Semilir angin berhembus pelan di udara. Perlahan angin itu masuk menyergap tubuh. Tidak dingin, karena saat ini aku sedang merasakan aura panas dalam tubuhku. Angin ini sepertinya tidak sanggup untuk mendinginkan segalanya yang terjadi dalam tubuhku saat ini. Badanku panas tidak seperti biasanya ini bukanlah demam, melainkan radiasi panas dalam hatiku. Aliran darah sudah mulai hangat dan mungkin akan mendidih. Perlahan organ-organ dalam tubuhku akan meleleh oleh alirannya yang terus mengalir. Suara burung-burung dengan samar terdengar. Binatang-binatang pada rumput ilalang bergeming dengan ramainya menepis keheningan malam ini. Sembari menikmati sediki
Setelah aku berpisah dengan tata tidak ada yang menemaniku curhat dan tidak ada yang memberiku arahan, aku teringat malam itu aku berada di kosan atas sekitar jam 7 malam di sana aku sedang chatingan dengan cumil tetapi keadaannya buruk justru kami malah berantem dan aku menangis sesenggukan aku di dampingi tata di kosan atas aku menangis dan meletakan hp ku di samping tata lalu cumil menelfoku dan ikut menangis.Aku tetap ingat betapa tulusnya dulu dan betapa tidak teganya cumil melihat aku menangis,Tapi semua berbalik justru sekarang aku selalu menangis dan cumil membiarkan aku seperti ini.Bagaimana jika aku mengakhiri semua ini bolehkah aku pergi dari sini.Pagi hari di sertai gerimis yang membuatku malas keluar kamar."Ada apa denganku sampai aku malas seperti ini"Lalu ada suara seseorang mengetuk jendela kamarku.Tok,tok,tok. 
Pagi itu seakan dunia hampa, lalu kuseduh secangkir kopi hangat untuk menghangatkan pikiran yang dingin akan ingatan tentang dia.Duduk di teras rumah dengan secangkir kopi dan lagu Fourtwanty, mencoba menenangkan pikiran tetapi semua gagal karena terlalu indah untuk dilupakan.Makan siang pun selesai, lalu aku membuka laptopku dan melihat video moment ulang tahunnya 8 bulan lalu. Semua bagaikan api yang meninggalkan debu, sulit untuk dibersihkan dan selalu menempel dengan tanah.Lalu senja pun menyambut soreku, seakan langit ingin bercerita dua mata denganku akan arti sebuah perjuangan. Aku mencoba keluar rumah dengan motor tua yang biasa membawa aku dan ia, tapi sekarang hanya sebatas kenangan.Lalu aku singgah di salah satu coffe shop, dan memesan kopi hitam.Kuminum secara perlahan hingga menyadarkanku bahwa kehidupan itu seperti kopi, sama-sama pahit tapi tidak munafik akan hitamnya kopi.
Diibaratkan seperti kata yang tak dapat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu. Dan seperti isyarat yang tak sempat diungkapkan awan kepada hujan. Kata yang sangat sederhana namun bermakna.Aku sering bertanya pada Allah setiap kali aku berdoa. Kenapa sabar ini tanpa batas. Dan sampai kapan aku bisa bertahan dan tetap menjaga sabar dan ikhlas itu?Terkadang aku yakin rencana Allah jauh lebih baik dan lebih indah dari apa yang aku bayangkan. Tapi kenapa seakan waktu dan takdir begitu mempermainkan kehidupanku. Kenapa dia titipkan rasa yang begitu hebatnya hingga aku tidak tau cara untuk melepasnya. Kenapa harus ada cinta jika kita tidak ditakdirkan bersama.Kenapa harus aku yang selalu merasa kehilangan. Apa salahku ya tuhan kenapa kau uji aku dengan sedemikian hebatnya. kata kata itu selalu aku ucapkan dalam hati ketika sabar sudah tidak bisa aku gengam lagi. Ketika ikhlas berubah jadi amarah. Ketika hati sudah
Menaruh harapan akan berbuah kebahagiaan jika diberikan pada orang yang tepat.“Jangan percaya terlalu banyak, jangan mencintai terlalu banyak, jangan berharap terlalu banyak, sebab terlalu banyak akan melukai begitu banyak pula.”Janganlah berpikir untuk menghancurkan harapan indah seseorang, apalagi melakukannya.Ketika kamu mengecewakan seseorang, ada sebuah harapan besar yang runtuh di saat itu.Cinta itu membingungkan. Ia akan membuatmu kecewa pada orang lain dan diri sendiri.Sakitnya hati akan membuatmu sulit untuk menentukan siapa yang salah.Berharap merupakan jalan untuk meraih kesuksesan. Dan pengkhianatan adalah awal dari hilangnya kepercayaan.Jangan terlalu berharap pada manusia, karena manusia itu sering berubah seiring waktu.Ada cahaya dalam senyapku, ada beribu rindu tak terbalas, ada rasa getir dalam rintihku, melihatmu lantas hilang.Terkadang aku
Malam itu kembali dengan malam yang sangat gelap,Di sertai hujan deras dan berpetir aku belum tidur dan masih menatap air hujan di depan jendela kamar."Menyedihkan rasanya mengetahui diriku sudah berusaha semaksimal mungkin, namun semuanya masih belum cukup."Ternyata kepercayaan ku selama ini sia-sia ya andaikan tau endingnya seperti ini aku nggak bakalan ngasih kepercayaan sepenuhnya.Selamat atas kebohonganmu yang sudah membuatku kecewa, dan terimakasih sudah mengingatkanku akan kesadaran tentangmu.“Aku akan tetap di sini untuk bersedih sebentar saja. Jadi, kalian tidak perlu mengkhawatirkanku. Pergi dan bersenang-senanglah.”"Saranku sih gini,sebelum membohongi orang lain bayangkan adakah rasa menyesal jikalau dia pergi meninggalkanmu sehabis kamu bohongi?""Dia nggak akan menyesal karena itu yang dia anggap baik""Baik?baik darimana"
Menaruh harapan akan berbuah kebahagiaan jika diberikan pada orang yang tepat.“Jangan percaya terlalu banyak, jangan mencintai terlalu banyak, jangan berharap terlalu banyak, sebab terlalu banyak akan melukai begitu banyak pula.”Janganlah berpikir untuk menghancurkan harapan indah seseorang, apalagi melakukannya.Ketika kamu mengecewakan seseorang, ada sebuah harapan besar yang runtuh di saat itu.Cinta itu membingungkan. Ia akan membuatmu kecewa pada orang lain dan diri sendiri.Sakitnya hati akan membuatmu sulit untuk menentukan siapa yang salah.Berharap merupakan jalan untuk meraih kesuksesan. Dan pengkhianatan adalah awal dari hilangnya kepercayaan.Jangan terlalu berharap pada manusia, karena manusia itu sering berubah seiring waktu.Ada cahaya dalam senyapku, ada beribu rindu tak terbalas, ada rasa getir dalam rintihku, melihatmu lantas hilang.Terkadang aku berharap jika diriku ini akan tenggelam dalam kapal. D