Share

71. Tegang

Kinara yang terus memandangi Vanya yang masih tersentak kaget sudah tak bisa menahan lagi gelora keingintahuannya yang sudah membara. Nara pun memundurkan langkahnya dari hadapan Bu Ratna, dan kemudian berjalan menuju ke hadapan Vanya pada saat ini. Genggaman tangan Kinara pun kini terlepas dari lengan kekar seorang Arjuna.

"Jawab sekali lagi, Vanya. Benarkah kalau benda ini adalah milikmu?" Nara kembali bertanya kepada Vanya dengan tatapan mata yang menghunus tajam, setajam silet. Jika saja hanya dengan sebuah tatapan mata bisa membunuh, mungkin pada saat ini tubuh Vanya sudah terkapar dan bersimbah darah.

"I-iya, be-benar. Katakan sekarang, darimana kamu bisa mendapatkan kalung berlian ini?" tanya Vanya seolah memberikan sebuah tuduhan kepada Nara. Dia mencoba untuk membalik fakta demi menutup rasa takutnya yang pada saat ini mulai muncul.

Deva yang pada saat ini berdiri tepat di antara kedua wanita itu pun kemudian mencoba bertanya kepada Nara.

"Ada apa ini, Ra? Apakah ada sesuatu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status