Share

72. Ketegangan Luar Biasa

Vanya membelalakkan matanya lebar saat Nara berbalik menantang untuk melaporkan dirinya ke kantor polisi. Kedua tangan Vanya sudah terasa dingin, tubuhnya seolah membeku. Dia tak ingin jika nantinya dia harus berakhir dan mendekam di balik jeruji besi. Apalagi hari ini seharusnya menjadi hari yang paling bahagia untuknya.

Vanya pun langsung menoleh dan memicingkan mata saat menatap lekat kepada Bu Ratna.

"Aduh, kenapa juga sih wanita tua itu harus keceplosan?!" batin Vanya yang menyalahkan Bu Ratna.

Hari pernikahan yang seharusnya menjadi momen yang membahagiakan bagi mereka langsung berganti menjadi sebuah musibah yang besar. Acara yang baru saja dimulai itu, terpaksa harus selesai lebih cepat dari jadwal aslinya.

Saat semua orang yang ada di sana masih terdiam, Nara masih terus bersikeras meminta agar masalah ini segera di usut dan ditangani oleh pihak kepolisian. Sebagai seorang suami, dan juga sebagai orang yang mengetahui bagaimana hari-hari yang harus dialami oleh Arumi dengan p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status