Share

48. Salah Lawan

"Maaf sekali ..."

"Iya, tidak akan lama lagi, nanti saya pasti akan datang, sabar ya ..."

Di halaman rumah Kinara, Arjuna sedang berdiri dengan sebelah tangan bersandar di atas kap depan mobil. Kenara sendiri hanya dapat melihatnya dari jauh, saat raut wajah itu nampak sangat khawatir. Hingga akhirnya Kinara melihat laki-laki yang sekarang sudah menjadi suaminya tersebut melipat kening dan memijat mijatnya dengan kedua jarinya.

Kinara mulai melambatkan langkah kakinya begitu melihat suaminya sedang berbicara dengan seseorang melalui sambungan telepon. Ia hanya berpikir jika gelagat suaminya ini begitu aneh.

'kenapa juga hanya untuk sekedar mengangkat telepon saja harus keluar rumah?' tanyanya dalam hati.

Arjuna yang menyadari akan kehadiran Nara yang berjalan di belakangnya, secara tiba-tiba saja mengakhiri obrolan dan segera memutuskan sambungan teleponnya. Laki-laki yang saat ini hanya mengenakan celana pendek dan juga kaos oblong itu terlihat agak salah tingkah saat melihat Nara su
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status