Share

37. Sahabat Sejati

Sudah hampir satu jam setelah peziarah terakhir pergi meninggalkan area pemakaman. Namun disana, Arumi masih berdiam diri. Ia enggan pergi meninggalkan gundukan tanah yang masih basah dengan dihiasi taburan bunga di atasnya.

"Kenapa ibu pergi secepat ini, Bu? Kenapa ibu tega meninggalkan Nara sendirian? Bagaimana sekarang Nara mau menjalani hidup, Bu? Biarkan Nara ikut berkumpul dengan Bapak dan juga Ibu, ya. Kita akan bahagia bersama di sana ..." Kinara bermonolog. Ia merasa tak ingin hidup lagi di dunia ini.

"Ra, sudah yok. Jangan siksa ibumu seperti ini. Beliau sudah tenang di sana, Ra," Reni yang ikut menemani Kinara di sampingnya berusaha untuk membujuk sahabatnya itu. Sedangkan Arjuna hanya bisa menyaksikan kedua gadis itu dengan wajah yang muram.

"Kamu pulang duluan aja, Ren. Aku masih mau menemani ibu di sini," jawab Kinara dengan suara yang sengau karena terlalu banyak menangis.

"Nggak mungkin lah aku ninggalin kamu, Ra. Ya udah, pakailah waktu sesukamu. Aku dan Om Juna akan t
Yasmin_imaji

😭😭😭 mau yang seperti Reni...

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status