Share

Pemaksaan

"Mas memuji dia?"

"Tidak, As. Aku tidak bermaksud memuji dia. Tapi itu memang kenyataannya. Moza memang wanita yang baik. Kamu juga tau itu."

"Lalu bagaimana dengan aku? Apa aku tidak baik seperti Moza sehingga nasibku buruk?"

"Kenapa kamu bicara seperti itu? Apa karena aku bukan seorang presiden direktur terus kamu bilang nasib kamu buruk karena menikah denganku?"

Astrid tak menjawab. Dia malah menyedekapkan tangannya.

"As, kita ini 'kan sudah saling mencintai dari sebelum kita menikah. Kamu tau siapa aku bukan? Aku berasal dari keluarga yang biasa saja. Tidak begitu kaya dan tidak begitu miskin. Jadi masalah jabatan, harusnya tidak kamu jadikan standar kebahagiaan. Berbicara mengenai Moza, Tuhan itu 'kan memang berjanji bahwa kebaikan memang dibalas dengan kebaikan. Tapi kan kita tidak tahu bagaimana perasaan Moza saat ini. Aku memang melihat Tuan Arthur begitu bahagia bersama Moza tapi tidak begitu dengan Moza. Dia bersikap biasa saja dan tidak sumringah. Aku sudah ingin mengubah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status