Home / Pernikahan / Takdir Istri Yang Sabar / Godaan Untuk Arthur

Share

Godaan Untuk Arthur

Sesudah maghrib, Arthur bersiap-siap untuk berangkat ke hotel dimana Devgan dan Elisa menginap. Mereka bertiga sudah berjanji untuk bertemu sekitar pukul tujuh. Kali ini Arthur berpenampilan santai dengan baju kaos putih dan jaket berwarna coklat muda. Penampilannya itu, membuatnya tampak lebih muda.

Arthur menoleh pada Moza yang sejak tadi memperhatikannya di tepi tempat tidur. Lalu dia mendekati istrinya tersebut dan duduk di sampingnya. "Sayang, kamu tidak apa-apa bukan aku tinggal?"

Moza tersenyum. "Tidak apa-apa kok mas. Tapi pulangnya jangan terlalu malam, ya."

"Kamu takut ya ditinggal sendirian?"

"Tidak juga. Aku hanya merasa sedikit khawatir saja."

"Khawatir kenapa?"

Moza menghela nafas berat. "Eee, entahlah. Tapi cara pandang Nona Elisa pada mas berbeda. Sepertinya dia menyukai mas."

Arthur tersenyum. "Oh, itu. Dari dulu memang dia seperti itu. Tapi aku tidak pernah meladeninya secara serius. Aku menghormatinya karena dia adalah sekretaris dari Tuan Devgan. Itu saja."

"Itu ar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status