Share

Serba Pink

"Nona semalam bersembunyi di mana sampai tuan tidak tau?" tanya Aditya usil.

Moza melirik Aditya. "Menurutmu di mana tempat di rumah yang tidak mudah ditemukan?"

Bola mata Aditya bergerak ke atas. "Hm, di kolong tempat tidur?"

"Salah."

"Kamar mandi."

"Salah juga."

"Ah, di lemari."

"Yap. Betul."

"Hah, jadi nona di dalam lemari sementara aku harus menyudahi mimpiku dengan gadis cantik hanya karena diperintah mencari nona?"

Moza tersenyum geli. "Kenapa tidak cari istri saja daripada sebatas mimpi?"

"Belum dapat."

"Padahal kamu lumayan."

Aditya menyisir rambutnya dengan jari begitu mendengar ucapan Moza. "Lumayan ganteng ya?"

"Lumayan jelek maksudku. Hihi..."

Aditya merengut. "Ternyata benar kata Tuan Arthur kalau nona mulai nakal."

Moza hanya tersenyum menanggapi ucapan Aditya. Menurutnya wajar kalau dirinya mulai nakal karena suaminya juga nakal. Istri adalah cerminan suami bukan?

Ting!

Pintu lift terbuka. Dari baliknya Devgan muncul seorang diri. Tidak lagi bersama Elisa karena wanita
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status