Home / Pernikahan / Takdir Istri Yang Sabar / Derita Wanita Tidak Punya Rahim

Share

Derita Wanita Tidak Punya Rahim

"Secepat ini mas move on dari aku, mas? Hanya setahunan?" tanya Astrid sembari menatap lekat wajah Leo.

Leo menepak-nepak jasnya yang tadi digunakan Astrid untuk bersandar. "Memangnya berapa lama aku harus terus mengingatmu, As? Sakit rasanya hatiku akibat dari perbuatanmu. Kamu adalah salah satu orang yang membuat aku kehilangan Moza."

"Jadi sebenarnya mas merasa lebih berat kehilangan Moza daripada aku?"

"Awalnya aku memang lebih mencintai kamu. Tapi begitu aku tau bahwa kamu itu wanita seperti apa, perasaan cinta itu sudah hilang. Kini tak ada sedikit pun rasa untukmu lagi, Astrid."

Astrid terdiam dengan pandangan yang melayu. Sakit hati karena suami berniat menduakannya, dan sekarang dia juga merasakan sakit karena mantan juga sudah melupakan dirinya.

"Sudahlah. Tidak perlu membahas masa lalu. Yang lalu biarkan saja berlalu. Aku pun sudah mengikhlaskannya. Lebih baik kamu lebih fokus dengan hidupmu ke depannya."

"Tapi masa depanku juga sudah hancur, mas. Dion... berniat untuk men
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status