Share

Bab 32

Tangan pria itu terlihat ramping dan indah. Nadine menoleh, lalu melihat kereta belanja yang berisikan makanan siap masak. Kemudian, dia mengalihkan pandangan dan mendapati pria itu menunduk menatapnya.

Nadine tersenyum dan bertanya, "Kamu makan malam cuma makan itu?"

"Ehem, kadang aku pulang kemalaman, jadi malas pesan makanan dari luar. Yang penting makan," timpal Arnold dengan nada datar.

Arnold meneruskan, "Aku sudah hitung kandungannya. Semua makanan ini cukup untuk memenuhi kebutuhan protein, vitamin, dan karbohidrat yang dibutuhkan manusia dalam sehari."

Ketika melihat ekspresi serius Arnold, Nadine tidak bisa menahan tawa dan membalas, "Sepertinya kamu mempertimbangkan semua aspek dengan baik ya. Tapi, kalau bisa pilih antara makanan segar yang panas dan makanan siap masak, kamu pilih yang mana?"

Arnold terdiam sesaat. Jawabannya sudah sangat jelas. Siapa yang tidak ingin makan makanan segar yang masih panas?

Nadine tersenyum licik dan meneruskan, "Jadi, biar aku yang masak saj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status