Share

Bab 8

Kevin menatap tubuhku lama sekali.

Ketika aku berpikir dia akan terus menatap, tiba-tiba dia bangkit, menutup kantong mayatku, lalu menempatkanku kembali ke tempat semula.

Dia mengambil kunci, lalu langsung pulang.

Namun, begitu pintu rumah terbuka, yang menyambutnya adalah sebuah pukulan.

"Kevin, kamu itu manusia bukan? Kamu meninggalkan Kak Vivi sendirian di pernikahan."

"Apa kamu tahu berapa banyak orang yang menertawakan dia pada saat itu?"

Orang yang memukulnya adalah Dani. Wajahnya tampak dipenuhi dengan ketidakpuasan terhadap Kevin.

Namun, Kevin seolah-olah tidak mendengar apa pun. Dia hanya berjalan masuk ke dalam rumah dalam diam.

"Kevin, meski kamu nggak mau menikahi anak angkatku, kamu nggak bisa memperlakukan dia seperti ini!"

Hardi memukul meja dengan keras.

Aku menatap dingin pada semua ini, melihat orang-orang ini membela Vivi yang hatinya terluka.

Kevin duduk di depan Vivi, tanpa satu pun kata permintaan maaf.

"Nggak apa-apa. Ayah angkat, Kevin ada urusan pekerjaan tadi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status