Share

58. Dia Pelakunya

58. Dia Pelakunya

"Serius woi ini yang bolong masih banyak, siapa lagi yang mau ngisi!"

Teriakkan dari sang ketua kelas membuatku reflek menoleh ke arah Rai. Bukankah gadis itu pernah berkata akan mengikuti semua lomba yang berbau olahraga? Lalu, sekarang apa yang dia lakukan? Hanya duduk diam seraya menopang dagu dengan wajah malas. Seakan tidak tertarik dengan semua perlombaan yang bahkan hampir semuanya mencangkup bidang olahraga.

"Kamu ga jadi ikut, Rai? Itu masih banyak yang kosong lho. Basket, voli, futsal masih kekurangan anggota," celetukku seraya membaca tulisan jenis-jenis perlombaan yang akan diadakan di papan tulis.

Ujian telah selesai kami laksanakan kemarin, hingga pada hari ini full jam kosong karena guru-guru tengah rapat dan untuk mengisi kekosongan pada OSIS mengumpulkan masing-masing ketua kelas untuk berkumpul dalam rangka membahas perlombaan antar kelas yang akan diadakan. Dan, berakhirlah kelas ini dalam keadaan sedikit bising karena penolakan para anak-anak kel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status