Share

35. Belum Bisa Melupa

35. Belum Bisa Melupa

Bahkan ketika harsa mulai kucecap

Ketika kupu-kupu menggelitik jiwa

Dan asmaraloka mulai kupintal

Semuanya kau hancurkan dalam sekejap

Tidak peduli ketika aku mencoba ntuk bangkit

Kau terus menekan begitu kuat

Oh, Tuan hanya sampai di sini saja kah semuanya?

Sebatas drama apik yang kau gelar

Aku mengembuskan napas panjang. Dengan lemas kuletakkan kepalaku di atas meja. Menenggelamkan wajah di lipatan tangan. Bolpoint yang sejak tadi menari cantik di atas kertas putih itu kuletakkan begitu saja. Memilih memejamkan mata, mencoba terhanyut ke dalam mimpi yang lebih indah.

Saat ini kelasku terasa begitu ramai. Pemberitahuan akan rapat dadakan yang dilakukan para guru, langsung disambut meriah oleh murid lainnya. Bahkan sekarang ini kelasku begitu ricuh. Banyak orang-orang berseru, bergosip, bermain game, atau tidur. Saat ini aku sedang mencoba melakukan opsi yang terakhir, tetapi tiba-tiba saja mejaku terasa bergetar kuat. Membuatku terlonjak pelan.

"Kerjain tugas
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status