Share

Chapter 159

Author: MISTERIOUS
last update Last Updated: 2025-02-04 23:15:12

Suara gemuruh menggema di sepanjang lorong kuil yang mulai runtuh. Debu dan pecahan batu beterbangan, menciptakan kabut tipis yang menyesakkan. Lin Gong berlari secepat mungkin, membawa tubuh Xuan Li yang lemas di punggungnya.

"Brengsek, kuil ini benar-benar tak mau melepaskan kita!" gerutunya sambil melompati balok kayu yang jatuh dari langit-langit.

Xuan Li, yang masih setengah sadar, merasakan setiap hentakan langkah Lin Gong. Tubuhnya terasa berat, seolah-olah energi di dalam dirinya tersedot habis. Namun, pikirannya tetap bekerja. Ia mencoba meraba keberadaan formasi yang mungkin masih bisa digunakan untuk keluar dari tempat ini, tetapi tak menemukan apa pun.

Lin Gong tiba-tiba berhenti. Di depan mereka, jalan tertutup oleh reruntuhan besar.

"Sial!" Ia menoleh panik ke belakang.

Retakan semakin merayap di dinding dan langit-langit. Jika mereka tetap di sini lebih lama, mereka akan terkubur hidup-hidup.

Lin Gong menggertakkan giginya. Tidak ada jalan kembali, dan tidak ada celah
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 160

    Dari ketinggian, Lin Gong melayang dengan anggun di udara malam yang dingin.Xuan Li berdiri tegak di punggungnya, matanya menyapu lanskap di bawah. Kehidupan tampak hidup dalam bayang-bayang malam. Cahaya obor menerangi jalan-jalan berliku, dan dari kejauhan, sebuah menara energi menjulang ke langit, memancarkan cahaya samar berwarna biru keunguan.Lin Gong mengerutkan kening. “Wu Yu, bagaimana kalau kita ke sana?” tanyanya, nada suaranya dipenuhi rasa ingin tahu.Xuan Li mengamati menara itu beberapa saat sebelum mengangguk. “Turunkan aku di dekat pintu masuk.”Lin Gong menghela napas lega. “Akhirnya, kita bisa beristirahat sebentar.”Dengan satu gerakan, ia menukik turun, membawa mereka mendekati gerbang desa yang megah. Saat kakinya menyentuh tanah, tubuhnya kembali ke bentuk manusia, dengan jejak emas samar yang masih berkilauan di kulitnya.Di hadapan mereka, sebuah gerbang besar berbentuk kepala naga berdiri kokoh, dihiasi ukiran rumit yang seolah hidup dalam cahaya malam.Se

    Last Updated : 2025-02-04
  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 161

    Xuan Li kembali menyesap teh herbalnya dengan tenang, sementara Lin Gong menyantap makanan dengan penuh semangat. Uap tipis masih mengepul dari semangkuk daging panggang di meja mereka, bercampur dengan aroma bumbu yang menggoda.Lin Gong menatap Xuan Li dengan heran. “Wu Yu, kau hanya minum teh? Makanan di sini enak sekali, kau harus coba lebih banyak.”Xuan Li hanya melirik sekilas, lalu kembali memusatkan perhatiannya pada suara-suara di sekitar. “Aku sudah cukup.”Lin Gong mendesah, lalu kembali fokus pada makanannya. Ia memang terbiasa dengan sikap Xuan Li yang selalu dingin dan penuh perhitungan.Namun, ada alasan lain mengapa Xuan Li tetap diam. Ia sedang mendengarkan.Para pedagang masih sibuk menawarkan dagangan mereka, sementara para pemburu dan petarung berkumpul di kedai-kedai untuk berbagi cerita, meneguk arak, atau sekadar menghangatkan tubuh mereka dengan semangkuk sup panas.Di meja-meja lain, para pria berbicara dengan nada suara yang beragam. Beberapa membanggakan

    Last Updated : 2025-02-05
  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 162

    Malam semakin larut. Xuan Li berdiri diam dengan kedua tangannya terselip di balik lengan jubah. Matanya menyapu desa dengan tenang, tetapi pikirannya berputar tanpa henti. Informasi yang ia dengar sebelumnya tentang aliansi aliran hitam yang ingin menguasai benua tua masih menghantuinya.Aliansi itu bukan sekadar rumor. Jika mereka benar-benar bergerak di balik bayang-bayang, maka benua tua akan segera jatuh dalam kekacauan.Xuan Li menghela napas pelan. Sekarang bukan saatnya memikirkan hal itu. Ia butuh tempat untuk menginap.Namun, setelah berjalan mengelilingi desa, ia tidak menemukan satu pun penginapan. Padahal, desa ini cukup besar dan dihuni oleh berbagai macam ras. Mereka tampaknya hidup berdampingan dengan damai, bahkan ada yang menikah meskipun berasal dari spesies yang berbeda.Meski begitu, hukum rimba tetap berlaku di sini. Jika seseorang berbuat onar atau mengusik mereka, nyawa bisa melayang dalam sekejap.Saat Xuan Li melangkah di jalan setapak, seorang pria tua menya

    Last Updated : 2025-02-05
  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 163

    Xuan Li dan Lin Gong melangkah dengan tenang, mengikuti pria di depan mereka. Langkah mereka tidak terburu-buru.Pria itu akhirnya menoleh, wajahnya masih tetap tenang meski sorot matanya mengamati mereka dengan cermat.“Aku Han Sheng, anggota Sekte Pedang Langit. Kami baru menyelesaikan sebuah misi di sekitar sini,” katanya, suaranya datar dan tegas.Xuan Li mengangguk tipis. “Wu Yu.”Di sisi lain, Lin Gong menyeringai lebar dan menepuk dadanya sendiri dengan bangga. “Aku Lin Gong! Seorang ahli… dalam banyak hal.”Han Sheng hanya menatapnya sekilas sebelum kembali melangkah tanpa bertanya lebih jauh. Sikapnya menunjukkan bahwa ia bukan tipe orang yang suka berbasa-basi.Ketika mereka tiba di tempat peristirahatan kelompok Han Sheng, lima orang lainnya sudah menunggu. Beberapa dari mereka, sementara yang lain berdiri, mata mereka meneliti dua orang asing yang baru tiba.Seorang pemuda bertubuh ramping dengan pedang panjang tersampir di punggungnya menyeringai tipis. “Dua orang tambaha

    Last Updated : 2025-02-06
  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 164

    Wajah pria itu pucat, sorot matanya dipenuhi kekhawatiran yang tak bisa disembunyikan."Dia akan baik-baik saja, kan?" tanyanya dengan suara gemetar.Xuan Li tidak menjawab. Ia tetap tenang, hanya meneliti kondisi wanita itu dengan saksama. Setelah memastikan bahwa racun dalam tubuhnya mulai bereaksi terhadap penawar, Xuan Li mengulurkan tangan dan menekan beberapa titik akupuntur di sepanjang lengannya, lalu mengalirkan energi spiritual ke punggungnya.Wanita itu tersentak. Otot-ototnya menegang saat aliran energi Xuan Li merangsang tubuhnya untuk mengeluarkan racun yang telah lama bersarang. Rasa panas menjalar dari dalam, seolah-olah ada bara api yang membakar organ-organ dalamnya. Rahangnya mengeras, dan kedua tangannya mencengkeram lengan suaminya dengan erat."Agh!" Ia mendesis, menahan sakit yang mendalam.Xuan Li tidak menghentikan prosesnya. Ia memperkuat dorongan energi spiritualnya, memusatkannya pada inti racun yang bersarang di tubuh wanita itu. Fluktuasi energi mulai t

    Last Updated : 2025-02-06
  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 165

    Saat mereka tiba, aroma rempah dan herbal yang menyengat langsung menyambut, memenuhi setiap sudut ruangan. Beberapa murid Wen Shi tengah sibuk mengolah bahan obat, tangan mereka cekatan meracik berbagai ramuan di dalam mangkuk-mangkuk batu.Namun begitu Wen Shi melangkah masuk, suasana berubah. Seolah ada perintah tak terdengar, para murid itu langsung menghentikan pekerjaan mereka. Tanpa perlu sepatah kata pun, mereka segera meninggalkan ruangan setelah tabib tua itu memberi isyarat ringan dengan satu kibasan tangan.Kini, hanya tersisa mereka bertiga."Cek semua bahan yang ada di sini," kata Wen Shi, suaranya tetap tenang, tapi ada ketegangan halus yang terselip di balik nada bicaranya. "Jika kau masih meragukanku, silakan buktikan sendiri bahwa tidak ada racun mayat yang kau maksud."Xuan Li melirik sekeliling. Deretan rak kayu dipenuhi berbagai macam bahan obat, potongan akar kering, daun yang sudah diolah menjadi serbuk, dan bubuk herbal tersusun rapi dalam wadah porselen. Sekil

    Last Updated : 2025-02-07
  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 166

    Pria itu tidak langsung menjawab. Sebagai gantinya, ia meraih topengnya dan perlahan mengangkatnya, memperlihatkan separuh wajah yang rusak, kulit yang mengelupas, daging yang menghitam, dan bekas luka yang tampak menganga. Sesaat kemudian, ia kembali menurunkan topengnya, menutupi kembali wajahnya yang cacat.Xuan Li menatapnya dengan ekspresi datar sebelum akhirnya berucap, "Wajahmu masih bisa disembuhkan. Tapi itu hanya jika kau berhenti melakukan eksperimen gilamu ini."Pria itu terkekeh pelan. "Eksperimen gila?" tanyanya, suaranya mengandung nada mengejek. "Aku hampir mencapai kesempurnaan. Aku hampir bisa mengendalikan mereka… pasukan yang tak perlu makan, tak perlu istirahat, dan tak mengenal rasa takut. Tidakkah itu luar biasa?"Xuan Li diam, tetapi pikirannya bekerja dengan cepat. 'Jadi dia mengendalikan mayat-mayat itu… bukan hanya sebagai boneka, tetapi sebagai pasukan?'Pria itu mengangkat satu alisnya, seolah bisa membaca pikiran Xuan Li. "Oh, dan alasan lain," lanjutny

    Last Updated : 2025-02-07
  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 167

    Dalam kehampaan yang tak berbatas, jiwa Bai Feng melayang mendekat. Cahaya biru keemasan dari tubuh Xuan Li menyoroti sosoknya, menciptakan siluet di tengah ruang kosong yang hanya dihuni oleh fragmen ingatan.Xuan Li berdiri diam, matanya berkilat tajam saat menyelami jejak ingatan yang berputar di sekitar Bai Feng. Dengan teknik khususnya, ia menyusuri lapisan terdalam memori pria itu, mencari sosok yang selama ini menjadi alasan dari kegilaannya—putranya.Seketika, gambaran-gambaran itu muncul. Bayangan seorang anak laki-laki dengan senyum cerah, berlarian di halaman rumah dengan rambut hitamnya yang berkibar diterpa angin. Wajahnya begitu familiar, hingga membuat dada Xuan Li terasa sesak.Mustahil.Ia mengenali anak itu."Fu Yuan…"Xuan Li membeku, napasnya tertahan. Butuh beberapa detik baginya untuk menerima kenyataan yang baru saja terungkap.Tidak mungkin ini hanya kebetulan.Tiba-tiba, semua teka-teki yang berserakan dalam pikirannya tersusun dengan sempurna. Pantas saja Bai

    Last Updated : 2025-02-07

Latest chapter

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 179

    Bayangan Yan Hui masih menghantui pikirannya.Tatapan pria itu, seolah mengusik ketenangan Xuan Li. Dalam sekejap, ingatan lama berputar kembali, penghinaan, penderitaan, dan luka yang belum sepenuhnya sembuh.Xuan Li mengepalkan tangannya di balik lengan jubahnya yang lusuh.'Kebencian hanya akan melemahkanku.'Ia menarik napas panjang, menekan api amarah yang nyaris berkobar. Di dunia ini, hanya mereka yang bisa mengendalikan diri yang bisa bertahan. Untuk saat ini, Yan Hui bukanlah masalah yang harus ia prioritaskan.Sepuluh orang berdiri di dalam lingkaran formasi teleportasi. Cahaya biru berpendar di bawah kaki mereka, menandakan bahwa perjalanan lintas ruang akan segera dimulai.Xuan Li berdiri dengan tenang, tubuhnya terbungkus jubah hitam berpenutup kepala yang tampak usang.Beberapa penumpang mencuri pandang ke arahnya dengan ekspresi merendahkan.“Pengembara miskin dari mana lagi ini?” bisik salah seorang pria berzirah ringan kepada rekannya.Yang lain hanya mendengus, “Baju

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 178

    Xuan Li akhirnya tiba di perbatasan Kota Lidah Api.Saat berdiri di puncak bukit berbatu yang menghadap ke kota, ia mengamati bentangannya dengan seksama. Dalam benaknya, kota ini seharusnya penuh dengan kemegahan, tempat di mana berbagai individu kuat dari berbagai dunia berkumpul. Namun, realitas yang ia lihat berbeda dari bayangannya.Alih-alih kota yang indah dan menawan, Kota Lidah Api tampak seperti benteng besar yang dijaga dengan ketat. Di atasnya, sebuah formasi pelindung berbentuk kubah transparan menyelimuti seluruh kota, tampak seperti kaca tipis yang memantulkan cahaya matahari merah keemasan.Xuan Li menyipitkan mata.‘Formasi ini… sangat kuat.’Bukan hanya sekadar penghalang biasa. Lapisan energi yang berdenyut di dalamnya menunjukkan bahwa formasi ini dapat bereaksi secara otomatis terhadap ancaman apa pun. Bahkan seorang kultivator tingkat tinggi akan kesulitan menembusnya tanpa izin.Setelah memastikan situasi, Xuan Li melangkah mendekati pintu masuk utama, tempat pa

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 177

    Xuan Li masih terbaring di atas batu besar di tepi kolam Yin Yang. Napasnya stabil, wajahnya tenang, tetapi pikirannya tetap terperangkap dalam kegelapan bawah sadar. Sementara itu, Yan Yue menatapnya sejenak dari kejauhan.Dia tahu bahwa Xuan Li mungkin akan segera terbangun. Dan itu bukan sesuatu yang ia inginkan.Tanpa suara, Yan Yue berdiri. Aura spiritualnya bergelombang lembut saat ia menghapus setiap jejak keberadaannya dari tempat itu. Tidak boleh ada satu pun bekas yang mengindikasikan bahwa ia pernah datang ke sini. Setelah memastikan semuanya bersih, ia melangkah masuk ke dalam celah dimensi yang terbuka di hadapannya.Dalam sekejap, ia menghilang.Sesaat setelah Yan Yue pergi, seseorang bergegas masuk ke dalam gua dengan langkah tergesa-gesa.Tian Wu.Begitu melihat tubuh Xuan Li yang masih tergeletak, pria itu menghampirinya dengan wajah penuh kekhawatiran. Ia berlutut di sampingnya, menekan nadi di pergelangan tangan Xuan Li untuk memastikan kondisinya.Namun, yang ia r

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 176

    Yan Yue berdiri diam di dalam kamarnya, tatapannya tajam, tetapi pikirannya berkecamuk. Gelombang samar dari segel pelacak yang ia tinggalkan pada Xuan Li terus bergetar, menimbulkan sensasi aneh di dalam lautan kesadarannya.Biasanya, ia tidak akan terlalu peduli. Tetapi kali ini, ada sesuatu yang berbeda.Perasaan tidak nyaman yang mengganggu.Tanpa ragu lagi, ia mengangkat tangannya dan merapalkan teknik Retakan Formasi Kekosongan. Ruang di hadapannya terbelah, menciptakan celah dimensi yang berputar perlahan. Dengan satu langkah, ia menghilang.Saat Yan Yue keluar dari retakan ruang, pemandangan di depannya membuatnya tertegun.Kolam Yin dan Yang.“Jadi tempat ini benar-benar ada…” bisiknya.Legenda tentang kolam ini telah ia dengar sejak lama. Sebuah tempat di mana dua kekuatan berlawanan bersatu dalam harmoni yang tak masuk akal. Energi Yin yang dingin menusuk tulang dan energi Yang yang membakar seakan menciptakan medan yang mematikan.Yan Yue menajamkan tatapannya, mengamati p

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 175

    Semakin Xuan Li mendekati Kolam Yin dan Yang, tekanan energi yang menyelimuti sekitarnya semakin besar. Seperti dua kekuatan berlawanan yang terus bertarung, energi Yin yang membekukan dan energi Yang yang membakar berkumpul dalam harmoni yang nyaris tak masuk akal.Udara di sekelilingnya terasa berat, seakan setiap tarikan napas menjadi ujian ketahanan. Gelombang energi yang bercampur ini bukan sekadar menekan tubuh, tetapi juga menembus hingga ke sumsum tulangnya, seolah hendak mencabik-cabik keseimbangan dalam dirinya."Pantas saja Tian Wu tidak berani mencobanya."Gumaman itu keluar tanpa sadar dari bibirnya. Xuan Li bisa merasakan betapa tempat ini bukan sekadar kolam biasa, ini adalah pengujian mutlak bagi siapa pun yang mencoba memasukinya. Jika tubuhnya bukan tubuh giok yang unik, mungkin ia sudah hancur berkeping-keping hanya karena tekanan ini.Tanpa ragu, ia menanggalkan pakaiannya. Tidak ada tempat bagi keraguan dalam kultivasi.Ia melangkah ke dalam kolam yang tampaknya d

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 174

    Cahaya berpendar ketika dimensi Tian Wu runtuh, membawa Xuan Li dan makhluk raksasa itu kembali ke dunia nyata.Sekejap saja, semuanya berubah.Udara yang sebelumnya dipenuhi tekanan energi Tian Wu kini tergantikan oleh angin sepoi-sepoi yang bertiup lembut. Langit terbuka luas di atas kepala mereka, menampakkan gugusan awan keemasan yang bergerak lambat.Xuan Li memandangi sekelilingnya dengan mata tajam. 'Bukit ini... tempat aku beristirahat sebelumnya.'Baru sekarang ia menyadari sesuatu yang mengejutkan.Bukit ini bukan sekadar bukit.Matanya beralih ke Tian Wu, yang kini berdiri dalam wujud aslinya—seekor kura-kura raksasa dengan tempurung sekeras baja dan mata yang berkilat seperti permata hitam.'Jadi, semalaman aku beristirahat di punggungnya?'Xuan Li mendecakkan lidah, setengah kagum, setengah terkejut."Ubah wujudmu," perintahnya dengan suara datar. "Aku tidak mau menarik perhatian dengan berjalan bersama makhluk sebesar gunung."Tian Wu menundukkan kepalanya sedikit, tak b

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 173

    Serangan energi spiritual Xuan Li melesat seperti kilat, menghantam tubuh Tian Wu dengan kekuatan penuh. Namun, yang terjadi justru di luar dugaan.Tak ada goresan. Tak ada luka. Serangan itu memantul dari kulit keras Tian Wu seperti air yang menetes ke batu.Xuan Li mengerutkan kening. "Seperti yang kuduga, tubuh aslinya jauh lebih tangguh dibanding wujud manusianya."Tian Wu tertawa rendah, suaranya bergema seperti guruh."Bocah, kau pikir serangan kecil itu cukup untuk melukaiku?"Xuan Li tetap diam, tetapi di dalam benaknya, ia telah memperhitungkan segalanya. 'Efek racun belenggu jiwa dan kerusakan dari darah jiwaku belum sepenuhnya terasa oleh Tian Wu. Hanya masalah waktu sebelum racun itu mulai bekerja secara menyeluruh.'Selama itu, ia harus bertahan.Tian Wu mungkin makhluk kuno dengan kekuatan yang mengerikan, tetapi itu bukan berarti Xuan Li tak memiliki keunggulan. Tubuh gioknya adalah anugerah sekaligus kutukan—jika bisa dikendalikan dengan sempurna, ia bisa menjadi makhl

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 172

    Tubuh giok Xuan Li memang terlalu unik, terlalu berbahaya jika sampai menarik perhatian makhluk yang salah. Selama ini ia selalu berhati-hati untuk menyembunyikan keberadaannya. Namun, di hadapan makhluk yang telah hidup selama ribuan tahun, tipuannya tidak lagi berguna.Dari kedalaman yang sunyi, Kura-Kura Dewa yang tertidur akhirnya terbangun.Xuan Li merasakan tekanan udara berubah, karena kehadiran entitas besar yang baru saja sadar dari tidurnya. Tanah bergetar, riak energi menyebar di udara, dan dari celah batu raksasa, sosok seorang lelaki tua muncul.Jubah hijau zamrud yang dikenakannya berkibar perlahan, seolah mengikuti arus spiritual di sekitarnya. Wajahnya berkerut seperti kulit kayu tua, namun sepasang mata emas yang tajam menatap lurus ke arah Xuan Li."Akhirnya, aku bertemu dengan pemilik energi yang telah kutunggu dalam tidur panjangku."Xuan Li tetap diam, tetapi di dalam benaknya, ia sudah bersiap. Aura lelaki tua ini begitu menindas, membuatnya harus segera mengakti

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 171

    "Aku tidak tahu apakah ini akan berhasil atau tidak. Tapi waktunya sangat mendesak."Tanpa ragu, Xuan Li mengeluarkan batu sumber dengan energi tertinggi dari dalam penyimpanannya. Batu itu memancarkan cahaya biru berkilauan, nyaris transparan, dengan riak energi yang terasa mengguncang udara sekitarnya. Ia menggerakkan jemarinya dengan cepat, membentuk serangkaian simbol di udara. Setiap coretan membara dengan warna emas kebiruan, membentuk lingkaran kompleks yang mulai bersinar terang di tanah.Angin bertiup kencang saat formasi teleportasi mulai aktif. Jejak energi terakhir Xuan Li berada di Desa Harimau Gunung, maka formasi ini akan membawa mereka kembali ke sana. Memang perjalanan harus diulang, tapi itu jauh lebih baik daripada tetap terjebak di punggung Kura-Kura Dewa yang sebentar lagi akan terbangun sepenuhnya."Jika ini berhasil, kita bisa keluar dari sini. Tapi jika tidak..."Xuan Li tak ingin memikirkan skenario buruknya."Cepat masuk!" serunya dengan nada mendesak.Tanpa

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status