Share

Chapter 357

Author: MISTERIOUS
last update Last Updated: 2025-04-16 15:50:59

Kabut beracun perlahan memudar dari medan ledakan sebelumnya, namun pikiran Xuan Li tak sepenuhnya berada di sana.

Dalam diam, ia berdiri di antara sisa-sisa spiritual yang nyaris tak tercium. Ia teringat Kota Awan Surga, tempat di mana puluhan pasien masih menunggu pertolongannya.

Wajah-wajah mereka terlintas dalam benaknya. Anak-anak yang tubuhnya menggigil karena demam, orang-orang tua yang tak bisa lagi berdiri, dan para gelandang yang hanya bisa memohon dengan tatapan putus asa. Ia telah berjanji untuk kembali. Namun racun ini juga bukan sesuatu yang bisa diabaikan.

Jika ini memang bagian dari rencana besar alam luar, maka menundanya bisa berarti bencana yang lebih luas. Tapi jika ia pergi sekarang, tanpa menyelesaikan pengobatan di kota, maka orang-orang itu bisa mati jika ia terlambat untuk menanganinya.

Xuan Li mengepalkan tangan.

“Tidak ada waktu untuk memilih. Maka aku harus berjalan di dua jalan sekaligus.”

Ia duduk bersila. Udara di sekitarnya mulai bergetar ketika ia men
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
makin mantap
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 358

    Sepuluh jarum emas menembus udara, menyambar cepat ke arah kabut hitam dan tangan-tangan tipis yang menjulur dari bejana sihir.Suara meletus terdengar ketika jarum-jarum itu menancap dan meledakkan tangan-tangan tersebut, membuatnya mengempis dan terurai menjadi asap. Namun kabut tak berhenti. Dari kegelapan itu, lebih banyak tangan muncul, seperti tidak ada habisnya. Mereka berdesakan, melengkung, dan menggeliat seperti akar pohon yang kelaparan.Xuan Li menyipitkan mata. "Makhluk ini bukan sekadar hasil sihir biasa."Ia mengangkat tangan kirinya lagi, tapi tidak lagi menggunakan teknik permukaan. Energi dari dantiannya mulai berputar. Saluran spiritual di tubuhnya menyala satu per satu, dan kekuatan murni dari lapisan terdalam mulai terkumpul.Namun begitu energi itu menyentuh kabut, ia tahu, ini tetap tidak cukup.Kabut itu menyedot kekuatan spiritualnya, memutar dan membaliknya. Aura racun yang menguar dari bejana bukan sekadar racun. Ada sesuatu yang lain, sebuah kehendak gel

    Last Updated : 2025-04-16
  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 359

    Xuan Li terbang melewati desa yang sebelumnya telah ia selamatkan. Di bawah sana, sisa-sisa kekacauan telah tertata. Penduduk tampak mulai menata kembali kehidupan mereka. Tapi Xuan Li tidak berhenti. Pandangannya tajam, tubuhnya terus melesat seperti panah perak yang ditembakkan dari langit."Masih ada satu titik lagi... sumber racunnya belum lenyap."Ia menembus awan, mengubah arah ke selatan. Sesuatu di udara membuat meridiannya berdenyut. Energi gelap dan bau racun sihir dari ras iblis alam luar menghantam penciumannya seperti darah basi yang membusuk di medan perang.Beberapa saat kemudian, sebuah desa lain tampak dari kejauhan.Begitu mendekat, wajah Xuan Li mengeras."Celaka," gumamnya pelan. "Aku terlambat setengah langkah."Tanah desa itu sudah terkontaminasi. Kabut hitam tipis menyelimuti rumah-rumah, menetes dari atap seperti embun beracun. Langkah-langkah berat terdengar pelan, berderak, menggores tanah. Penduduk desa itu telah berubah. Kulit mereka pucat membiru, mata k

    Last Updated : 2025-04-17
  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 360

    Sudah lima hari berlalu sejak Xuan Li membersihkan desa pertama. Dari satu tempat ke tempat lain, ia menegakkan formasi, memurnikan jiwa, dan menebas makhluk terinfeksi. Tanpa istirahat. Tanpa tidur.Selesai mengaktifkan segel terakhir, Xuan Li berbalik dan terbang menjauh tanpa sepatah kata. Wajahnya pucat, sorot matanya tajam tapi mulai melemah."Aku tidak bisa... lanjut dengan keadaan seperti ini."Ia memilih tempat sunyi di tengah hutan yang tidak padat spiritualitasnya, hanya karena ia terlalu lelah untuk berpindah ke tempat yang lebih baik. Ia turun, berjalan beberapa langkah, lalu membiarkan tubuhnya rebah di tanah berumput."Aku hanya perlu beristirahat... beberapa saat saja."Ia menarik napas perlahan, menyerap energi spiritual di sekitarnya. Namun ia tidak sadar, rerumputan dan bunga-bunga liar yang tumbuh di sekitar area itu ternyata mengandung zat hipnosis alami. Senyawa tidur dari akar Halitus Layu, tumbuhan langka yang hanya tumbuh di tanah bekas medan perang.Kesadarann

    Last Updated : 2025-04-17
  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 361

    Napas Xuan Li belum sepenuhnya stabil setelah pertarungan dan penyelamatan di tempat itu. Tapi pikirannya tetap tajam. Tanpa banyak membuang waktu, ia duduk bersila dan menarik napas dalam.Kesadarannya menyentuh tubuh tiruannya yang masih berada jauh di Kota Awan Surga.Dalam satu hembusan napas, jiwa tiruan itu luruh kembali ke tubuh utamanya. Ingatan dan pengalaman sebagai tabib di kota itu, penyembuhan, interaksi dengan pasien, dan observasi spiritual, mengalir deras ke dalam benaknya. Tubuhnya sedikit bergetar karena beban integrasi, tapi tidak berlangsung lama.“Selesai,” bisiknya.Xuan Li melompat ke udara, melesat seperti bayangan di antara angin senja. Arah tujuannya jelas, yaitu ke Paviliun Gunung Sunyi. Tempat tinggalnya yang sunyi dan tersembunyi, jauh dari hiruk-pikuk dunia. Tempat di mana ia bisa merenung dan menata ulang pikirannya.Namun, saat baru melewati puncak ketiga di barisan gunung utara, langit tiba-tiba terbelah.Sebuah celah hitam seperti luka muncul di angka

    Last Updated : 2025-04-17
  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 362

    Tabib Hantu Wu menghentikan aktivitas menyiram tanaman spiritualnya. Tatapannya dalam, penuh pertimbangan, namun tak berkata apa-apa saat Xuan Li duduk di bangku batu taman Paviliun Gunung Sunyi."Jelaskan," katanya singkat.Xuan Li tak langsung menjawab. Ia menatap tanah sebentar, lalu menarik napas pelan. "Yan Yue datang dengan luka berat. Racun spiritual dari alam luar merusak sistem meridiannya. Aku menstabilkan kondisinya untuk sementara, tapi itu tidak cukup."Tabib Hantu Wu mengangkat satu alis. "Ratu Serigala Merah dari Alam Luar, menarik."Xuan Li mengangguk. "Dia menyebut sesuatu... tentang Jantung Dunia. Dan... ada kekuatan yang tidak berasal dari dunia ini yang mengincarnya. Aku menduga Alam Bayangan memiliki koneksi dengan dimensi lain. Tapi aku belum menemukan bentuk pasti dari hubungan itu.""Dan kau ingin membuat obat untuk menyelamatkannya," ujar Tabib Hantu Wu datar."Aku butuh beberapa tanaman langka: Bunga Jiwa Malam, Akar Emas Langit, dan Salju Peluruh Roh. Komb

    Last Updated : 2025-04-18
  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 363

    Xuan Li melangkah perlahan memasuki kamar tempat Yan Yue dirawat. Bau tipis herbal spiritual masih menggantung di udara, bercampur dengan aroma tubuhnya. Cahaya lembut dari batu kristal menggantung di sudut ruangan, menerangi wajah pucat sang Ratu Serigala Merah.Yan Yue masih tertidur, napasnya tenang meski lemah. Meridiannya rusak, racun dari alam luar menggerogoti tubuh spiritualnya dari dalam. Tapi berkat ramuan penstabil yang ia berikan sebelumnya, kondisinya tidak memburuk.Xuan Li berdiri di tepi ranjang, matanya memandangi wajah wanita itu. Kuat, indah, dan penuh aura pengendali. Tapi dalam keadaan seperti ini, dia terlihat... manusiawi.Tak seperti Bai Xian, yang menyambutnya dengan kelembutan dan rasa syukur, atau Dewi Kultus Suci yang menyerahkannya tubuh dengan penuh kepercayaan demi kelangsungan sektenya, Yan Yue adalah sosok yang berbeda. Interaksi mereka diawali dengan ancaman dan tekanan, tapi berakhir dengan sesuatu yang tak pernah ia rencanakan.“Perasaan ini... buka

    Last Updated : 2025-04-18
  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 364

    Kabut belum hilang, tapi Xuan Li sudah bergerak.Langkahnya ringan, tapi penuh kewaspadaan. Ia tak lagi mengandalkan mata, melainkan intuisi dan aliran napas spiritual di sekitarnya. Kabut di Taman Kabut Roh bukan kabut biasa. Ia hidup. Menyembunyikan, menggoda, lalu menghapus jejak mereka yang terlalu lama tinggal.Cahaya keperakan dari formasi pelindungnya mulai redup. Waktu hampir habis.Begitu mendekati batas kabut, udara terasa lebih padat, seolah menahan setiap gerakannya. Di balik kabut, suara samar seperti bisikan terdengar, namun Xuan Li tak menggubris. Ia hanya melangkah lurus, menembus lapisan terakhir kabut.Begitu ia benar-benar keluar, langit menjelang pagi. Kabut perlahan lenyap di belakangnya. Formasi memudar lalu runtuh tanpa suara.Ia tidak berhenti.Tubuhnya seperti diatur oleh naluri. Sekali misi selesai, langkahnya langsung menuju Paviliun Gunung Sunyi.Waktu adalah racun yang paling kejam.***Di kamarnya, Yan Yue masih terbaring. Napasnya lemah tapi teratur. Wa

    Last Updated : 2025-04-18
  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 1

    "Berhati-hatilah, Xuan Li. Kita bersiap sekarang!" seru Yan Hui dengan sikap waspada. "Emm." Xuan Li mengangguk, ia menggenggam pedangnya dengan erat. Napasnya berat, bukan hanya karena rasa takut, tetapi juga karena ini adalah pertama kalinya ia berburu binatang roh. Nyawa ayahnya tergantung pada kristal roh itu, dan ia harus mendapatkannya, apa pun risikonya. Tiba-tiba, tanah bergetar. Dari balik kegelapan hutan, sepasang mata merah menyala muncul, diikuti raungan dahsyat. Naga Hitam, makhluk buas dengan sisik gelap mengkilat, menyerbu dengan kecepatan yang sulit diprediksi. Bau manusia memancing insting berburunya sehingga pertarungan tidak mungkin terhindarkan. Adrenalin Xuan Li melonjak. Dengan gerakan gugup, ia mengayunkan pedangnya. Namun, kekuatannya terlalu kecil. Serangan itu hanya menggores sisik keras Naga Hitam dan membuat makhluk itu semakin murka. “Arrggh!” Tubuh Xuan Li terpental, menghantam batu besar hingga darah segar mengalir dari sudut bibirnya. Ia terus

    Last Updated : 2024-12-06

Latest chapter

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 364

    Kabut belum hilang, tapi Xuan Li sudah bergerak.Langkahnya ringan, tapi penuh kewaspadaan. Ia tak lagi mengandalkan mata, melainkan intuisi dan aliran napas spiritual di sekitarnya. Kabut di Taman Kabut Roh bukan kabut biasa. Ia hidup. Menyembunyikan, menggoda, lalu menghapus jejak mereka yang terlalu lama tinggal.Cahaya keperakan dari formasi pelindungnya mulai redup. Waktu hampir habis.Begitu mendekati batas kabut, udara terasa lebih padat, seolah menahan setiap gerakannya. Di balik kabut, suara samar seperti bisikan terdengar, namun Xuan Li tak menggubris. Ia hanya melangkah lurus, menembus lapisan terakhir kabut.Begitu ia benar-benar keluar, langit menjelang pagi. Kabut perlahan lenyap di belakangnya. Formasi memudar lalu runtuh tanpa suara.Ia tidak berhenti.Tubuhnya seperti diatur oleh naluri. Sekali misi selesai, langkahnya langsung menuju Paviliun Gunung Sunyi.Waktu adalah racun yang paling kejam.***Di kamarnya, Yan Yue masih terbaring. Napasnya lemah tapi teratur. Wa

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 363

    Xuan Li melangkah perlahan memasuki kamar tempat Yan Yue dirawat. Bau tipis herbal spiritual masih menggantung di udara, bercampur dengan aroma tubuhnya. Cahaya lembut dari batu kristal menggantung di sudut ruangan, menerangi wajah pucat sang Ratu Serigala Merah.Yan Yue masih tertidur, napasnya tenang meski lemah. Meridiannya rusak, racun dari alam luar menggerogoti tubuh spiritualnya dari dalam. Tapi berkat ramuan penstabil yang ia berikan sebelumnya, kondisinya tidak memburuk.Xuan Li berdiri di tepi ranjang, matanya memandangi wajah wanita itu. Kuat, indah, dan penuh aura pengendali. Tapi dalam keadaan seperti ini, dia terlihat... manusiawi.Tak seperti Bai Xian, yang menyambutnya dengan kelembutan dan rasa syukur, atau Dewi Kultus Suci yang menyerahkannya tubuh dengan penuh kepercayaan demi kelangsungan sektenya, Yan Yue adalah sosok yang berbeda. Interaksi mereka diawali dengan ancaman dan tekanan, tapi berakhir dengan sesuatu yang tak pernah ia rencanakan.“Perasaan ini... buka

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 362

    Tabib Hantu Wu menghentikan aktivitas menyiram tanaman spiritualnya. Tatapannya dalam, penuh pertimbangan, namun tak berkata apa-apa saat Xuan Li duduk di bangku batu taman Paviliun Gunung Sunyi."Jelaskan," katanya singkat.Xuan Li tak langsung menjawab. Ia menatap tanah sebentar, lalu menarik napas pelan. "Yan Yue datang dengan luka berat. Racun spiritual dari alam luar merusak sistem meridiannya. Aku menstabilkan kondisinya untuk sementara, tapi itu tidak cukup."Tabib Hantu Wu mengangkat satu alis. "Ratu Serigala Merah dari Alam Luar, menarik."Xuan Li mengangguk. "Dia menyebut sesuatu... tentang Jantung Dunia. Dan... ada kekuatan yang tidak berasal dari dunia ini yang mengincarnya. Aku menduga Alam Bayangan memiliki koneksi dengan dimensi lain. Tapi aku belum menemukan bentuk pasti dari hubungan itu.""Dan kau ingin membuat obat untuk menyelamatkannya," ujar Tabib Hantu Wu datar."Aku butuh beberapa tanaman langka: Bunga Jiwa Malam, Akar Emas Langit, dan Salju Peluruh Roh. Komb

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 361

    Napas Xuan Li belum sepenuhnya stabil setelah pertarungan dan penyelamatan di tempat itu. Tapi pikirannya tetap tajam. Tanpa banyak membuang waktu, ia duduk bersila dan menarik napas dalam.Kesadarannya menyentuh tubuh tiruannya yang masih berada jauh di Kota Awan Surga.Dalam satu hembusan napas, jiwa tiruan itu luruh kembali ke tubuh utamanya. Ingatan dan pengalaman sebagai tabib di kota itu, penyembuhan, interaksi dengan pasien, dan observasi spiritual, mengalir deras ke dalam benaknya. Tubuhnya sedikit bergetar karena beban integrasi, tapi tidak berlangsung lama.“Selesai,” bisiknya.Xuan Li melompat ke udara, melesat seperti bayangan di antara angin senja. Arah tujuannya jelas, yaitu ke Paviliun Gunung Sunyi. Tempat tinggalnya yang sunyi dan tersembunyi, jauh dari hiruk-pikuk dunia. Tempat di mana ia bisa merenung dan menata ulang pikirannya.Namun, saat baru melewati puncak ketiga di barisan gunung utara, langit tiba-tiba terbelah.Sebuah celah hitam seperti luka muncul di angka

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 360

    Sudah lima hari berlalu sejak Xuan Li membersihkan desa pertama. Dari satu tempat ke tempat lain, ia menegakkan formasi, memurnikan jiwa, dan menebas makhluk terinfeksi. Tanpa istirahat. Tanpa tidur.Selesai mengaktifkan segel terakhir, Xuan Li berbalik dan terbang menjauh tanpa sepatah kata. Wajahnya pucat, sorot matanya tajam tapi mulai melemah."Aku tidak bisa... lanjut dengan keadaan seperti ini."Ia memilih tempat sunyi di tengah hutan yang tidak padat spiritualitasnya, hanya karena ia terlalu lelah untuk berpindah ke tempat yang lebih baik. Ia turun, berjalan beberapa langkah, lalu membiarkan tubuhnya rebah di tanah berumput."Aku hanya perlu beristirahat... beberapa saat saja."Ia menarik napas perlahan, menyerap energi spiritual di sekitarnya. Namun ia tidak sadar, rerumputan dan bunga-bunga liar yang tumbuh di sekitar area itu ternyata mengandung zat hipnosis alami. Senyawa tidur dari akar Halitus Layu, tumbuhan langka yang hanya tumbuh di tanah bekas medan perang.Kesadarann

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 359

    Xuan Li terbang melewati desa yang sebelumnya telah ia selamatkan. Di bawah sana, sisa-sisa kekacauan telah tertata. Penduduk tampak mulai menata kembali kehidupan mereka. Tapi Xuan Li tidak berhenti. Pandangannya tajam, tubuhnya terus melesat seperti panah perak yang ditembakkan dari langit."Masih ada satu titik lagi... sumber racunnya belum lenyap."Ia menembus awan, mengubah arah ke selatan. Sesuatu di udara membuat meridiannya berdenyut. Energi gelap dan bau racun sihir dari ras iblis alam luar menghantam penciumannya seperti darah basi yang membusuk di medan perang.Beberapa saat kemudian, sebuah desa lain tampak dari kejauhan.Begitu mendekat, wajah Xuan Li mengeras."Celaka," gumamnya pelan. "Aku terlambat setengah langkah."Tanah desa itu sudah terkontaminasi. Kabut hitam tipis menyelimuti rumah-rumah, menetes dari atap seperti embun beracun. Langkah-langkah berat terdengar pelan, berderak, menggores tanah. Penduduk desa itu telah berubah. Kulit mereka pucat membiru, mata k

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 358

    Sepuluh jarum emas menembus udara, menyambar cepat ke arah kabut hitam dan tangan-tangan tipis yang menjulur dari bejana sihir.Suara meletus terdengar ketika jarum-jarum itu menancap dan meledakkan tangan-tangan tersebut, membuatnya mengempis dan terurai menjadi asap. Namun kabut tak berhenti. Dari kegelapan itu, lebih banyak tangan muncul, seperti tidak ada habisnya. Mereka berdesakan, melengkung, dan menggeliat seperti akar pohon yang kelaparan.Xuan Li menyipitkan mata. "Makhluk ini bukan sekadar hasil sihir biasa."Ia mengangkat tangan kirinya lagi, tapi tidak lagi menggunakan teknik permukaan. Energi dari dantiannya mulai berputar. Saluran spiritual di tubuhnya menyala satu per satu, dan kekuatan murni dari lapisan terdalam mulai terkumpul.Namun begitu energi itu menyentuh kabut, ia tahu, ini tetap tidak cukup.Kabut itu menyedot kekuatan spiritualnya, memutar dan membaliknya. Aura racun yang menguar dari bejana bukan sekadar racun. Ada sesuatu yang lain, sebuah kehendak gel

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 357

    Kabut beracun perlahan memudar dari medan ledakan sebelumnya, namun pikiran Xuan Li tak sepenuhnya berada di sana. Dalam diam, ia berdiri di antara sisa-sisa spiritual yang nyaris tak tercium. Ia teringat Kota Awan Surga, tempat di mana puluhan pasien masih menunggu pertolongannya.Wajah-wajah mereka terlintas dalam benaknya. Anak-anak yang tubuhnya menggigil karena demam, orang-orang tua yang tak bisa lagi berdiri, dan para gelandang yang hanya bisa memohon dengan tatapan putus asa. Ia telah berjanji untuk kembali. Namun racun ini juga bukan sesuatu yang bisa diabaikan.Jika ini memang bagian dari rencana besar alam luar, maka menundanya bisa berarti bencana yang lebih luas. Tapi jika ia pergi sekarang, tanpa menyelesaikan pengobatan di kota, maka orang-orang itu bisa mati jika ia terlambat untuk menanganinya.Xuan Li mengepalkan tangan.“Tidak ada waktu untuk memilih. Maka aku harus berjalan di dua jalan sekaligus.”Ia duduk bersila. Udara di sekitarnya mulai bergetar ketika ia men

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 356

    Xuan Li pergi ke tepi sungai yang tercemar. Udara di sekelilingnya masih mengandung jejak racun, samar namun nyata. Ia membuka matanya perlahan, jari-jarinya menyentuh tanah yang telah ia beri segel pelacak.Butiran air sungai diambilnya ke dalam cawan giok kecil. Ia mengamati cairan itu, baunya logam, pekat, dan dingin. Tapi lebih dari itu, ada sesuatu yang lain. Energi asing yang bersembunyi di balik racun tersebut. Aura samar, seolah sihir yang dikaburkan dengan sengaja.“Ini bukan sekadar racun biasa,” gumamnya. “Ada tangan lain yang ikut campur… bukan manusia biasa.”Ia menggores telapak tangannya. Setetes darahnya jatuh ke dalam cawan. Cairan dalam cawan bergolak, lalu bersinar redup. Darah Xuan Li memang mengandung zat anti racun alami, warisan tubuh uniknya. Tetapi kali ini, ia bukan sedang menyembuhkan, ia sedang melacak.Segel spiritual terbentuk di atas cawan. Tali energi tipis melesat dari cairan, melayang di udara dan berputar seperti kabut tipis, lalu mengarah ke satu ti

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status