Share

BAB. 42 Vonis Dokter

Namun Nyonya Monik tidak mempedulikan teriakan suaminya. Dia terus saja ke luar dari rumah dan mengantarkan Keren sampai ke dalam mobil.

"Ma, aku pergi dulu." pamit Keren kepada ibunya.

"Iya, Nak. Maafkan Mama yang tidak mampu melindungi mu," ucap Nyonya Monik dengan berlinang air mata.

"Aku akan cari waktu untuk ngobrol dengan Mama lagi. Aku ingin tahu siapakah ayah kandungku yang sesungguhnya," serunya lagi kepada ibunya.

"I ... iya, Nak. Mama menunggu kabar dari mu. Mama akan jujur tentang semuanya." Setelah keduanya saling berpamitan, mobil yang membawa Keren pun mulai meninggalkan kediaman Tuan Gerald.

Sementara di dalam rumah, Tuan Gerald terus saja memberontak untuk dapat lepas dari orang-orang yang menahannya.

"Lepaskan saya! Siapa kalian sebenarnya! Kenapa berani-beraninya kalian menahan saya!" teriaknya.

"Karena Anda telah berbuat salah kepada Nona Keren! Anda sangat kejam Tuan!" seru salah satu dari mereka.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status