Share

Bakpao dan Bola Kapas

“Vin, aku mau minta tolong.”

Selisih waktu Gaza dan Jakarta adalah lima jam. Gavin menerima telepon dari Ariana pada pukul 07.45. Ia memperkirakan, saat itu baru pukul 02.45 di lokasi Ariana.

“Akhirnya kamu minta tolong padaku. Pasti gawat sekali, sampai kamu meneleponku di jam segini. Di sana pasti masih dini hari.” Gavin saat itu sedang berada di mobil, dalam perjalanan menuju kantor. Mobilnya membelah jalan tol eksklusif yang sepi, terhindar dari kemacetan.

“Benar. Apakah kamu punya koneksi agar aku bisa keluar dari lokasi dengan cepat? Jadwal pesawat khusus tim medis masih dua hari lagi. Aku tak bisa menunggu lama. Papaku kritis.”

Gavin langsung mengerti apa yang dibutuhkan Ariana.

“Oke,” sahutnya, tanpa bertanya apa pun lagi.

Di ujung sana, Ariana mengembuskan napas lega. Itulah yang disukainya dari sang sepupu. Selain selalu bisa diandalkan, Gavin juga tidak kepoan. Sepupunya itu selalu terkesan tak acuh dan tak peduli. Namun, Ariana tahu, Gavin seperti itu karena sangat memp
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
rins
mungkin terlalu imut dan bulet jadi dipanggil bakpao ... sabar ya bakpao
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status